54
3.9.2 Uji Signifikansi Secara Parsial Uji-t
Untuk mengetahui signifikansi knowledge sharing terhadap prestasi kerja pustakawan dilakukan dengan uji-t uji secara parsial.
Kriteria pengujian : Jika nilai t hitung t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya
secara parsial knowledge sharing berpengaruh signifikan terhadap prestasi kerja pustakawan Sebaliknya, jika nilai t hitung t tabel maka Ho diterima dan Ha
ditolak, artinya knowledge sharing tidak berpengaruh terhadap prestasi kerja pustakawan.
3.9.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
digunakan untuk mengukur seberapa besar variabel knowledge sharing variabel bebas mampu memberikan pengaruh
terhadap variabel prestasi kerja pustakawan variabel terikat. Menurut Sugiyono 2005, 186:
Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu ≤0 R
2
≥1. JikaR
2
semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah besar terhadap variabel terikat. Jika
R
2
semakin kecil mendekati nol, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat semakin kecil.
Untuk mengukur pengaruh knowledge sharing terhadap prestasi kerja
pustakawan berpengaruh kuat atau lemah, maka dapat berpedoman pada tabel berikut ini Sugiyono 2005, 186 :
Universitas Sumatera Utara
55
Tabel 3.4 Interprestasi Pengaruh antar Variabel
Nilai Interprestasi
0,0 – 0, 19 Sangat Lemah
0, 2 – 0, 39 Lemah
0, 4 – 0, 59 Sedang
0, 6 – 0, 79 Kuat
0, 8 – 0, 99 Sangat Kuat
Universitas Sumatera Utara
56
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4. 1 Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan kuesioner dan studi kepustakaan. Pada bab ini, yang menjadi pembahasan adalah
pengumpulan data berdasarkan kuesioner, dengan cara memberi daftar pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner diberikan kepada pustakawan
Badan Perpustakaan, Arsip, dan Dokumentasi Provinsi Sumatera Utarasebanyak 37 orang responden yang merupakan sampel penelitian. Penyebaran kuesioner
dilakukan untuk mengukur pengaruh knowledge sharing terhadap prestasi kerja pustakawan pada BPAD Prov. Sumatera Utara. Setiap variabel penelitian
memiliki indikator yang kemudian menjadi beberapa butir pertanyaan yang akan diolah menggunakan metode statistik.
4.2 Pengujian Validitas Instrumen
Pengujian validitas instrumen bertujuan untuk mengetahui apakah butir- butir pernyataan pada kuesioner mampu untuk mengukur variabel yang akan
diteliti. Adapun tahap yang dilakukan dalam menguji validitas setiap butir pernyataan dengan mengkorelasikan skor dari setiap butir dengan total skor
jawaban. Teknik yang digunakan dengan menganalisis nilai r Product Moment Correlation. Jika nilai r hitung 0,361 maka pernyataan adalah valid. Pengujian
validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 22.0.
Universitas Sumatera Utara