48
2. Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data dengan cara membaca materi yang berhubungan dengan bahasan penelitian yang diperoleh melaui buku, jurnal,
majalah, dan dokumen lain yang berhubungan.
3.5 Teknis Analisis Data
Analisis data bertujuan untuk menyusun data dalam cara yang bermakna sehingga dapat dipahami. Data dari hasil penelitian yang dikumpulkan melalui
kuesioner diolah dengan bantuan program SPSS Statistical Package for Social Science versi 22. Model analisis data yang digunakan adalah menggunakan
wujud statistik regresi linier sederhana antara kinerja pustakawan dengan knowledge sharing. Model regresi linier sederhana dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan: Y = Kinerja Pustakawan X = Knowledge Sharing
a = Konstanta ß = Koefisien regresi
Kriteria hipotesis kerja adalah sebagai berikut: 1. Ho : ß1 = 0 tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari knowledge
sharing terhadap kinerja pustakawan. 2. Ha : ß1
≠ 0 terdapat pengaruh yang signifikan dari knowledge sharing terhadap kinerja pustakawan.
Untuk menguji apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak dilakukan uji-t yaitu dengan membandingkan nilai t
hitung
dengan t
tabel
pada tingkat
Universitas Sumatera Utara
49
kepercayaan 95 a = 0,05. Jika t
hitung
t
tabel
, maka H0 ditolak dan Ha diterima sedangkan jika t
hitung
= t
tabel
maka H0 diterima dan Ha ditolak.
3.6 Skala Pengukuran
Skala adalah perbandingan antar kategori sebuah objek yang diberi bobot nilai berbeda. Skala pengukuran merupakan prosedur pemberian angka pada suatu
objek agar dapat menyatakan karakteristik dari objek tersebut. Menurut Hasan 2002, 72 “Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur”. Skala pengukuran variabel yang yang digunakan pada penelitian ini adalah
skala Likert. Menurut Hasan 2002, 72 “skala likert merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik, seperti
sikap, pendapat, dan persepsi sosial seseorang atau sekelompok orang”. Dalam Skala Likert, setiap item jawaban diberi skor dengan skala 1- 5,
yaitu:
Tabel 3.1 Pengukuran dengan skala Likert
Alternatif Jawaban Bobot Penilaian
Selalu 4
Sering 3
Kadang-Kadang 2
Tidak Pernah 1
Kuesioner yang menggunakan skala Likert pada penelitian ini dibuat dalam bentuk checklist. Responden diminta untuk menjawab sejumlah pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
50
yang diajukan. Dari hasil penelitian akan diperoleh skor setiappertanyaan maupun skor total untuk seluruh responden.
3.7Definisi Operasional Variabel
Dalam setiap penelitian pasti terdapat variabel penelitian. Jumlah variabel penelitian bisa hanya satu namun juga bisa lebih dari satu. Variabel penelitian
pada hakikatnya merupakan konsep yang nilainya ingin diketahui oleh peneliti. Menurut Hasan 2002, 60 definisi operasional variabel adalah “penarikan
batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih substantive dari suatu konsep”. Tujuannya yaitu agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai
dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang akan diukur yaitu
Knowledge Sharing sebagai variabel bebasindependent X dan kinerja pustakawan sebagai variabel terikatdependent Y. Lebih jelasnya defenisi dari
masing-masing variabel penelitian ini adalah: 1. Knowledge sharing X
Knowledge Sharing adalahsebuah proses yang mengirimkan atau membagikan pengetahuan, ide, pengalaman seseorang kepada orang lain sehingga
terciptalah pengetahuan baru. Sesuai dengan cara-cara melakukan knowledge sharingseperti yang dikemukakan oleh Tsui, maka indikator dari knowledge
sharing yaitu diskusi, seminar, pelatihan, rapat pleno dan lokarya. Untuk mempermudah kuesioner maka di buat kisi-kisi kuesiner seperti dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
51
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Variabel Knowledge Sharing X
Variabel Indikator
No pertanyaan Jumlah
Knowledge sharing
1. Diskusi 2. Seminar
3. Pelatihan 4. Rapat pleno
5. Loka karya 1, 2, 3
4, 5 6, 7, 8
9, 10 11, 12
3 2
3 2
2
Total Pertanyaan 12
2. Variabel Prestasi Kerja Pustakawan Prestasi kerja pustakawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seseorang pustakawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya untuk mencapai tujuan organisasi. Sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 9 tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya, maka indikator prestasi
kerja pustakawan adalah layanan teknis dan layanan pengguna. Untuk mempermudah kuesioner maka di buat kisi-kisi kuesiner seperti dibawah ini:
Tabel 3. 3 Kisi - Kisi Variabel Prestasi Kerja Pustakawan Y
Variabel Indikator
No pertanyaan Jumlah
Prestasi kerja Pustakawan
1. Layanan teknis 2. Layanan pengguna
13, 14, 15, 16, 17, 18 19, 20, 21, 22, 23, 24
6 6
Total Pertanyaan 12
3.8 Instrumen Penelitian