Data Hasil Percobaan No Perhitungan Pembahasan

26

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Percobaan No

Sampel Kadar minyak dan Lemak mgL Kadar TSS mgL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 001 A 001 B 002 A 002 B 003 A 003 B 004 A 004 B 005 A 005 B 80 80 58 58 10 10 8 8 18 18 2 2 2 2 3 3 6 6 2 2

4.2. Perhitungan

I.Penentuan Kadar Minyak dan Lemak Minyak dan lemak mgL x 1000.000 Dimana : A = Berat sampel yang dianalisa B = Berat labu alas kosong C = Berat labu alas + sampel minyak lemak hasil ekstraksi Universitas Sumatera Utara 27 Sampel 001 A Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 20 mg L Sampel 001 B Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 20 mg L Sampel 002 A Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 58 mg L Sampel 002 B Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 58 mg L Sampel 003 A Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 10 mgL Universitas Sumatera Utara 28 Sampel 003 B Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 10 mg L Sampel 004 A Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 8 mg L Sampel 004 B Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 8 mg L Sampel 005 A Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 18 mg L Sampel 005 B Minyak dan lemak mgL x 1000.000 = 18 mg L Universitas Sumatera Utara 29 II. Penentuan Kadar TSS Total Suspended Solid TSS mg L x 1000.000 Dimana : A = berat kertas saring + residu kering mg B = berat kertas saring kosong mg Sampel 001 A TSS mg L x 1000.000 = 2 mgL Sampel 001 B TSS mg L x 1000.000 = 2 mgL Sampel 002 A TSS mg L x 1000.000 = 2 mgL Universitas Sumatera Utara 30 Sampel 002 B TSS mg L x 1000.000 = 2 mgL Sampel 003 A TSS mg L x 1000.000 = 3 mgL Sampel 003 B TSS mg L x 1000.000 = 3 mgL Sampel 004 A TSS mg L x 1000.000 = 6 mgL Universitas Sumatera Utara 31 Sampel 004 B TSS mg L x 1000.000 = 6 mgL Sampel 005 A TSS mg L x 1000.000 = 2 mgL Sampel 005 B TSS mg L x 1000.000 = 2 mgL Universitas Sumatera Utara 32

4.3. Pembahasan

Dalam rangka memenuhi ketentuan-ketentuan pokok pengolahan Lingkungan Hidup pada undang-undang No. 4 tahun 1982. PP201990 tentang pengendalian pencemaran air dan keputusan MENLH No. Kep. 51MENLH101995 tentang penetapan baku mutu limbah cair kegiatan industri dan pelaksanaan pembangunan berwawasan lingkungan yang akhirnya menuju pencapaian sertifikat ISO 14000, perlu ditetapkan pedoman limbah pabrik dan lingkungan. Pengelolaan limbah pabrik dan lingkungan, ruang lingkupnya meliputi pengendalian proses pengolahan dan sanitasi pabrik in-plant control dan house keeping serta sistem pengendalian limbah termasuk pengoperasian, pemeliharaan dan pemantauan IPAL dan lingkungan serta pemanfaatan air limbah Potter, 1994. Dari hasil analisa kadar minyak dan lemak : TSS Total Suspended Solid pada limbah cair pabrik kelapa sawit diperoleh pada sampel 001 adalah 80 mgl : 2 mgl, pada sampel 002 adalah 58 mgl : 2 mgl, pada sampel 003 adalah 10 mgl : 3 mgl, pada sampel 004 adalah 8 mgl : 6 mgl dan pada sampel 005 adalah 5 mgl : 2 mgl. Maka dapat diketahui bahwa hanya kadar TSS Total Suspended Solid yang memenuhi standar yang telah ditetapkan Kep-51MENLH101995 yaitu sebesar 250 mgL, sedangkan kadar minyak lemak hanya sebagian sampel yang memenuhi standar menurut Kep-51MENLH101995 sebesar 25 mgL. diperoleh kadar minyak lemak yang tinggi dikarenakan tingkat kepekatan dari sampel limbah tersebut, yang menandakan mengandung minyak lemak yang tinggi. Universitas Sumatera Utara 33 Semakin tinggi kandungan minyak lemak dan TSS Total Suspended Solid dalam air limbah, ini akan dapat menyebabkan keracunan pada mahluk hidup terutama pada mahluk hidup yang diperairan. Oleh sebab itu parameter ini tercantum pada spesifikasi mutu limbah yang sesuai dengan baku mutu pengolahan air limbah industri karet menurut Kep-51MENLH101995. Universitas Sumatera Utara 34

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN