Industri Kelapa Sawit Jenis Limbah Industri Kelapa Sawit

4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Industri Kelapa Sawit

Pengembangan ekonomi Indonesia pada pembangunan Jangka Panjang Thap I PJPT I sangat tergantung kepada minyak dan gas bumi sebagai primadona perolehan devisa Negara. Kelapa sawit adalah salah satu komoditas non minyak dan gas bumi andalan Indonesia. Selama PJPT I agribisnis kelapa sawit berkembang pesat. Minyak sawit diperoleh dari daging buah kelapa sawit mesokarp melalui pengepaan. Minyak sawit kasar CPO terdiri dari campuran minyak, air, dan serat kasar. Melalui saringan getar sebagian padatan serat akan terpisah, sedangkan tangki klarifikasi akan memisahkan fraksi minyak ke atas dan air lumpur sludge ke bawah. Selain produksi minyak kelapa sawit yang tinggi, dihasilkan juga tandan kosong kelapa sawit TKKS yang cukup besar. Pengembangan industri kelapa sawit yang diikuti dengan pembangunan pabrik dapat menimbulkan dampak negatif pada lingkungan, baik terhadap kualitas sumber daya alam berupa pencemaran, kuantitas sumber daya alam berupa pengurasan maupun lingkungan hidup aspek sosial. Hal ini disebabkan oleh bobot limbah PKS yang harus dibuang ke badan penerima semakin bertambah. Limbah pada dasarnya adalah suatu bahan yang terbung atau dibuang dari suatu sumber hasil aktivitas manusia, maupun proses-proses alam atau belum mempunyai nilai ekonomi, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi yang negatif. Dikatakan mempunyai nilai ekonomi negatif, karena penanganan limbah Universitas Sumatera Utara 5 memerlukan biaya yang cukup besar, disamping juga dapat mencemari lingkungan. Said, 1996.

2.2. Jenis Limbah Industri Kelapa Sawit

Industri pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit atau CPO Crude Palm Oil dan inti sawit juga akan menghasilkan limbah yang terdiri dari limbah padat, limbah caii dan gas.

2.2.1. Limbah Padat

Salah satu jenis limbah padat industri kelapa sawit adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit TKKS yang tersedia dalam jumlah besar dan berkesinambungan sepanjang tahun. TKKS dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan seperti bahan energi alternatif, mulsa, kompos, bahan pengisi kertas atau pulp, dsb.Beberapa penenlitian yang telah dikembangkan untuk pemanfaatan TKKS antara lain : a. Pembuatan kompos b. Pembuatan pulp c. Pembuatan briket arang d. Pembuatan polipot untuk pembibitan kelapa sawit dan karet e. Pembuatan filler bahan plastik yang dapat terdegradasi f. Papan kepingan ringan MDF Nainggolan.H,2011 Limbah padat mempunyai ciri khas pada komposisinya, komponen terbesar dalam limbah padat tersebut adalah sellulosa, disamping komponen lain meskipun lebih kecil seperti abu, hemiselulosa dan lignin. Universitas Sumatera Utara 6 Tabel 2.1 : Komposisi Kimiawi Tandan Kosong Kelapa Sawit Komposisi Kadar Abu Selulosa Lignin Hemiselulosa 15 40 21 24 Sumber : pratiwi et al, 1988 dan azemi et al 1994

2.2.2. Limbah Cair

Limbah cair juga dihasilkan pada proses pengolahan kelapa sawit. Limbah ini berasal dari kondensat, stasiun klarifikasi, dan hidrosiklon. Limbah kelapa sawit memiliki kadar bahan organik yang tinggi. Tingginya kadar tersebut menimbulkan beban pencemaran yang besar, karena diperlukan degredasi bahan organik yang lebih bessar pula. 2..2.3. Limbah Gas Selain limbah padat dan cair, industri pengolahan kelapa sawit juga menghasilkan limbah gas. Limbah gas ini antara lain gas cerobong dan uap air buangan pabrik kelapa sawit yan fauzi, 2002 . Universitas Sumatera Utara 7

2.3. Limbah Cair Kelapa Sawit 2..3.1. Karakteristik Limbah Cair PKS