36
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN
KARAKTERISTIK PETANI SAMPEL
4.1. Deskripsi Daerah Penelitian
Secara Geografis letak Kabupaten Karo berada diantara 2º50’-3º19’ Lintang Utara dan 97º55’-98º38’ Bujur Timur dengan luas 2.127,25 km
2
atau 2,97 persen dari luas Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo terletak pada jajaran
Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi. Dua gunung berapi aktif terletak di wilayah ini sehingga rawan gempa vulkanik.
Wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian 280 –1.420 m di atas permukaan
laut. Batas-batas wilayah Kabupaten Karo sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang,
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Dairi dan Toba Samosir,
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten
Simalungun, dan 4.
Sebelah Barat dengan Propinsi Nangroe Aceh Darussalam. Pada tahun 2013 sebesar 363.755 yang mendiami wilayah seluas 2.127,25
km². Kepadatan penduduk diperkirakan sebesar 171 jiwakm². Laju Pertumbuhan Penduduk Karo Tahun 2010
– 2013 adalah sebesar 1,17 persen per tahun. Tahun 2013 di Kabupaten Karo Penduduk laki-laki lebih sedikit dari Perempuan. Laki-
laki berjumlah 180.535 jiwa dan Perempuan berjumlah 183.220 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
37 Kabupaten Karo terbagi atas 17 kecamatan dan 258 desa. Pada penelitian
mengenai analisis dan sikap petani terhadap pemakaian pestisida dan pupuk pada tanaman cabai ini lokasinya berada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Simpang
Empat, Tiga Panah, dan Barusjahe. Berikut ini penjelasan mengenai deskripsi Kecamatan Simpang Empat, Tiga Panah, dan Barusjahe.
4.1.1. Kecamatan Simpang Empat Luas Daerah dan Letak Geografis
Kecamatan Simpang Empat merupakan kecamatan di Kabupaten Karo yang mempunyai luas wilayah sekitar 93,48 km
2
. Kecamatan Simpang Empat terdiri dari 17 desa.
Adapun batas-batas Kecamatan Simpang Empat adalah sebagai berikut : 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Namanteran dan Merdeka 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kabanjahe 3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Payung
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Simpang Empat yaitu sebesar 20.009 jiwa yang terdiri dari 17 desa. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak yaitu dengan
persentase 50,05, sedangkan jumlah penduduk laki-laki memiliki persentase 49,95. Berikut ini dijelaskan kondisi jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin.
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel 4.1.1.a Distribusi Penduduk Kecamatan Simpang Empat Berdasarkan
Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin Jumlah Jiwa
Persentase
1 Laki
– Laki 9.994
49,95 2
Perempuan 10.015
50,05
Total 20.009
100
Sumber : Kecamatan Simpang Empat dalam Angka 2015 Berdasarkan keadaan umur produktif, distribusi jumlah penduduk
Kecamatan Simpang Empat dapat dilihat pada Tabel 4.1.1.b di bawah ini.
Tabel 4.1.1.b Distribusi Penduduk Kecamatan Simpang Empat Berdasarkan
Umur Produktif Umur
tahun Laki-Laki
Jiwa Perempuan
Jiwa Jumlah
Jiwa Persentase
– 19
4.101 3.856
7.957 39,77
20 – 39
3.089 2.995
6.084 30,40
40 – 59
2.119 2.241
4.360 21,79
60 - 75
685 923
1.608 8,04
Total 9.994
10.015 20.009
100 Sumber : Kecamatan Simpang Empat dalam Angka 2015
Berdasarkan Tabel 4.1.1.b di atas diketahui jumlah penduduk yang berusia – 19 tahun berjumlah 7.957 jiwa atau 39,77. Sedangkan penduduk dengan
usia produktif 20 - 59 tahun mencapai 10.444 jiwa atau 52,19, yang berarti bahwa lebih dari setengah penduduk di Kecamatan Simpang Empat ini berusia
produktif.
Universitas Sumatera Utara
39 Berdasarkan tingkat pendidikan, distribusi jumlah penduduk Kecamatan
Simpang Empat dapat dilihat pada Tabel 4.1.1.c di bawah ini.
Tabel 4.1.1.c Distribusi
Penduduk Kecamatan
Simpang Empat
Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat
Pendidikan Jumlah Jiwa
Persentase SD
4.100 33,97
SLTP 4.280
35,46 SLTA
2.790 23,11
Perguruan Tinggi 900
7,46
Total 12.070
100
Sumber : Kecamatan Simpang Empat dalam Angka 2015 Berdasarkan Tabel 4.1.1.c di atas diketahui tingkat pendidikan penduduk
yang tertinggi yaitu SLTP sebanyak 4.280 jiwa atau 35,46. Berdasarkan mata pencaharian, distribusi jumlah penduduk Kecamatan
Simpang Empat dapat dilihat pada Tabel 4.1.1.d di bawah ini.
Tabel 4.1.1.d Distribusi Penduduk
Kecamatan Simpang
Empat Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1 Petani
11.540 94,49
2 PNSABRI
544 4,45
3 Industri Rumah Tangga
96 0,79
4 Bidan
27 0,22
5 Dokter
5 0,04
6 Perawat
1 0,01
TOTAL 12.213
100
Sumber : Kecamatan Simpang Empat dalam Angka 2015 Berdasarkan Tabel 4.1.1.d diketahui bahwa mata pencaharian penduduk
sebagai petani mencapai 94,49 atau berjumlah 11.540 jiwa. Hal ini menandakan penduduk di Kecamatan Simpang Empat mata pencaharian utamanya adalah
sebagai petani.
Universitas Sumatera Utara
40
Sarana dan Prasarana
Sarana merupakan segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan tertentu. Prasarana merupakan segala sesuatu yang
mendukung terselenggaranya suatu proses terutama yang menunjang perubahan di Kecamatan Simpang Empat. Sarana dan prasarana di Kecamatan Simpang Empat
dapat dilihat pada Tabel 4.1.1.e di bawah ini.
Tabel 4.1.1.e Sarana dan Prasarana di Kecamatan Simpang Empat No
Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
1 SD
14 2
SMP 2
3 SMA
1 4
Poskesdes 14
5 Puskesmas
1 6
Posyandu 19
7 Pustu Puskesmas Pembantu
11 8
Mesjid 15
9 Gereja Protestan
34 10
Gereja Katholik 5
Sumber : Kecamatan Simpang Empat dalam Angka 2015
4.1.2. Kecamatan Tiga Panah Luas Daerah dan Letak Geografis
Kecamatan Tiga Panah merupakan kecamatan di Kabupaten Karo yang terdiri dari 22 desa dengan luas wilayah 186,84 km
2
. Dari luas wilayah tersebut lahan pertanian yang bukan sawah mencapai 171,94 km
2
terdiri dari kebun, perkebunan, dan hutan rakyat, lahan pertanian
yang berupa sawah sebesar 12,66 km
2
, dan lahan bukan pertanian sebesar 2,24 km
2
.
Universitas Sumatera Utara
41 Adapun batas-batas Kecamatan Tiga Panah adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Dolatrayat dan Kecamatan
Berastagi 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Merek 3.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Barusjahe dan Kecamatan Merek
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Juhar, Munte, dan Kabanjahe
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Tiga Panah yaitu sebesar 32.500 jiwa yang terdiri dari 22 desa. Jumlah penduduk perempuan lebih banyak yaitu 16.435
jiwa, sedangkan jumlah penduduk laki-laki sebesar 16.065 jiwa. Berikut ini dijelaskan kondisi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.1.2.a Distribusi Penduduk Kecamatan Tiga Panah Berdasarkan
Jenis Kelamin No
Jenis Kelamin Jumlah Jiwa
Persentase
1 Laki
– Laki 16.065
49,43 2
Perempuan 16.435
50,57
Total 32.500
100
Sumber: Kecamatan Tiga Panah dalam Angka 2015
Universitas Sumatera Utara
42 Berdasarkan keadaan umur, distribusi jumlah penduduk Kecamatan Tiga
Panah dapat dilihat pada Tabel 4.1.2.b di bawah ini.
Tabel 4.1.2.b Distribusi Penduduk Kecamatan Tiga Panah Berdasarkan Umur Produktif
Umur tahun
Laki-Laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Jiwa
Persentase – 19
6.593 6.332
12.925 39,80
20 – 39
4.966 4.917
9.883 30,44
40 – 59
3.405 3.677
7.082 21,81
60 - 74 915
1.169 2.084
6,42 75
156 340
496 1,53
Total 16.035
16.435 32.470
100 Sumber : Kecamatan Tiga Panah dalam Angka 2015
Berdasarkan Tabel 4.1.2.b di atas diketahui jumlah penduduk yang berusia – 19 tahun berjumlah 12.925 jiwa atau 39,80. Sedangkan penduduk yang
berusia produktif 20 - 59 tahun sebanyak 16.965 jiwa dengan persentase 52,25 yang berarti bahwa lebih dari setengah penduduk di Kecamatan Tiga Panah ini
berusia produktif. Berdasarkan tingkat pendidikan, distribusi jumlah penduduk Kecamatan
Tiga Panah dapat dilihat pada Tabel 4.1.2.c di bawah ini.
Tabel 4.1.2.c Distribusi Penduduk Kecamatan Tiga Panah Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentase
SD
12.572 51,52
SLTP
7.000 28,69
SLTA
4.110 16,84
Perguruan Tinggi
720 2,95
Total 24.402
100
Sumber : Kecamatan Tiga Panah dalam Angka 2015
Universitas Sumatera Utara
43 Berdasarkan Tabel 4.1.2.c di atas diketahui tingkat pendidikan penduduk
yang tertinggi yaitu SD sebanyak 12.572 jiwa atau 51,52. Berdasarkan mata pencaharian, distribusi jumlah penduduk Kecamatan
Tiga Panah dapat dilihat pada Tabel 4.1.2.d di bawah ini.
Tabel 4.1.2.d Distribusi Penduduk Kecamatan Tiga Panah Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1 Petani
19.022 90,01
2 PNSABRI
840 3,97
3 Industri Rumah Tangga
173 0,82
4 Bidan
39 0,18
5 Dokter
4 0,02
6 Perawat
25 0,12
7 Lainnya
1.030 4,87
TOTAL 21.133
100
Sumber : Kecamatan Tiga Panah dalam Angka 2015 Berdasarkan Tabel 4.1.2.d diketahui bahwa mata pencaharian penduduk
yang tertinggi yaitu sebagai petani yang mencapai 19.022 jiwa atau 90,01. Hal ini menandakan penduduk di Kecamatan Tiga Panah mata pencaharian utamanya
adalah sebagai petani.
Universitas Sumatera Utara
44
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana di Kecamatan Tiga Panah dapat dilihat pada Tabel 4.1.2.e di bawah ini.
Tabel 4.1.2.e Sarana dan Prasarana di Kecamatan Tiga Panah No
Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
1 SD
24 2
SMP 3
3 Poskesdes
21 4
Puskesmas 2
5 Posyandu
27 6
Pustu Puskesmas Pembantu 14
7 Mesjid
7 8
Gereja Protestan 61
9 Gereja Katholik
10 10
BKIA 1
Sumber : Kecamatan Tiga Panah dalam Angka 2015
4.1.3. Kecamatan Barusjahe Luas Daerah dan Letak Geografis
Kecamatan Barusjahe merupakan kecamatan di Kabupaten Karo yang terdiri dari 19 desa dengan luas wilayah 13.485 ha. Dari luas wilayah tersebut
1.219 ha merupakan lahan sawah dan 12.266 ha merupakan lahan kering. Kecamatan Barusjahe berada pada ketinggian 1.200-1.350 m dpl dan suhu
berkisar antara 18 -22
, dengan curah hujan rata-rata 2.600 mmtahun. Topografi wilayah Kecamatan Barusjahe yaitu datar-bergelombang. Ditinjau dari agroklimat
dan ketinggian tempatnya, maka komoditi yang potensial untuk dibudidayakan di Kecamatan Barusjahe adalah sayuran cabai, buncis, kentang, kubis dan beberapa
jenis buah-buahan jeruk manis, markisah, strowberry, alpukat.
Universitas Sumatera Utara
45 Adapun batas-batas Kecamatan Simpang Empat adalah sebagai berikut :
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan MerekKabupaten Simalungun
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang dan Kabupaten
Simalungun 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tiga Panah Lahan di Kecamatan Barusjahe hampir seluruhnya merupakan lahan
kering. Lahan sawah hanya sekitar 9,04 dari luas seluruh wilayah. Berikut ini merupakan pola penggunaan lahan di Kecamatan Barusjahe.
Tabel 4.1.3.a Pola Penggunaan Lahan di Kecamatan Barusjahe No
Penggunaan Lahan Luas ha
Persentase
1 Ladang
7.679 56,94
2 Kebun Buah-Buahan
1.828 13,56
3 Lahan Persawahan
1.219 9,04
4 Tanaman Perkebunan
983 7,29
5 Sarana Fasilitas Umum
587 4,35
6 Lahan Kritis
484 3,59
7 PerumahanPemukiman
217 1,61
8 Sementara tidak diusahai
216 1,60
9 Hutan Negara
151 1,12
10 Hutan Rakyat
121 0,90
Total 13.485
100
Sumber: BPP Kecamatan Barusjahe, 2015
Keadaan Penduduk
Jumlah penduduk di Kecamatan Barusjahe yaitu sebesar 22.137 jiwa dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 6.322 KK yang terdiri dari 19 desa.
Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak yaitu dengan persentase 50,07,
Universitas Sumatera Utara
46 sedangkan jumlah penduduk perempuan memiliki persentase 49,93. Berikut ini
dijelaskan kondisi jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin.
Tabel 4.1.3.b Distribusi Penduduk Kecamatan Barusjahe Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin
Jumlah Jiwa Persentase
1 Laki
– Laki 11.085
50,07 2
Perempuan 11.052
49,93
Total 22.137
100
Sumber:BPP Kecamatan Barusjahe, 2015 Berdasarkan keadaan umur produktif, distribusi jumlah penduduk
Kecamatan Barusjahe dapat dilihat pada Tabel 4.1.3.c di bawah ini.
Tabel 4.1.3.c Distribusi Penduduk Kecamatan Barusjahe Berdasarkan Umur Produktif
Umur tahun Jumlah Jiwa
Persentase 17
– 50
10.431 64,71
51 – 65
5.688 35,29
Total 16.119
100 Sumber : BPP Kecamatan Barusjahe, 2015
Berdasarkan Tabel 4.1.3.c di atas diketahui jumlah penduduk yang berusia produktif 17-50 tahun sebanyak 10.431 jiwa dengan persentase 64,71 yang
berarti bahwa hampir dari setengah penduduk di Kecamatan Barusjahe ini berusia produktif.
Universitas Sumatera Utara
47 Berdasarkan tingkat pendidikan, distribusi jumlah penduduk Kecamatan
Barusjahe dapat dilihat pada Tabel 4.1.3.d di bawah ini.
Tabel 4.1.3.d Distribusi Penduduk Kecamatan Barusjahe Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentase
SD 3.908
24,90 SLTP
5.946 37,88
SLTA 5.402
34,41
Perguruan Tinggi 441
2,81
Total 15.697
100
Sumber : BPP Kecamatan Barusjahe, 2015 Berdasarkan Tabel 4.1.3.d di atas diketahui tingkat pendidikan penduduk
yang tertinggi yaitu SLTP sebanyak 5.946 jiwa atau 37,88. Berdasarkan mata pencaharian, distribusi jumlah penduduk Kecamatan
Barusjahe dapat dilihat pada Tabel 4.1.3.e di bawah ini.
Tabel 4.1.3.e Distribusi Penduduk Kecamatan Barusjahe Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian
Jumlah Jiwa Persentase
1 Petani
5.598 85,19
2 Buruh Tani
256 3,90
3 PNSKaryawan Swasta
339 5,16
4 Wiraswasta
226 3,44
5 Pensiunan
152 2,31
TOTAL 6.571
100
Sumber : BPP Kecamatan Barusjahe, 2015 Berdasarkan Tabel 4.1.2.e diketahui bahwa mata pencaharian penduduk
yang tertinggi yaitu sebagai petani yang mencapai 5.598 jiwa atau 85,19. Hal ini menandakan penduduk di Kecamatan Barusjahe mata pencaharian utamanya
adalah sebagai petani.
Universitas Sumatera Utara
48
Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana di Kecamatan Barusjahe dapat dilihat pada Tabel 4.1.3.f di bawah ini.
Tabel 4.1.3.f Sarana dan Prasarana di Kecamatan Barusjahe No
Sarana dan Prasarana Jumlah Unit
1 Puskesmas
1 2
Pustu Puskesmas Pembantu 18
3 Poskesdes
11 4
Posyandu 26
5 Mesjid
9 6
Musholla 4
7 Gereja Protestan
45 8
Gereja Katholik 18
9 BKIA
1 Sumber : Kecamatan Barusjahe dalam Angka 2015
4.2. Karakteristik Petani Sampel 4.2.1. Umur