Koefisien Determinasi R Pengujian Hipotesis dengan Uji Serempak Uji F

32

a. Koefisien Determinasi R

2 Untuk melihat sejauh mana kemampuan variabel bebas luas lahan, lama pendidikan, dan lama berusahatani dalam menerangkan variasi variabel terikat penggunaan pestisida dan pupuk digunakan uji statistik koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi R 2 adalah diantara 0 dan 1. Nilai yang terkecil memperlihatkan kemampuan variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nilai yang mendekati 1 berarti variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang diperlukan untuk memprediksi variabel terikat Ghozali, 2009.

b. Pengujian Hipotesis dengan Uji Serempak Uji F

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel independent luas lahan, lama pendidikan, dan lama berusahatani secara bersama- sama dapat berpengaruh signifikan terhadap variabel dependent penggunaan pestisida dan pupuk. Uji F dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Merumuskan Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh signifikan dari luas lahan, lama pendidikan, dan lama berusahatani secara serempak terhadap penggunaan pestisida dan pupuk. H 1 : Ada pengaruh signifikan dari luas lahan, lama pendidikan, dan lama berusahatani secara serempak terhadap penggunaan pestisida dan pupuk. 2. Menentukan tingkat signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan α = 5 signifikansi 5 atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian 3. Menentukan F hitung Dengan rumus: F hit = R 2 k – 1 1 – R 2 n – k Universitas Sumatera Utara 33 Dimana: R 2 = koefisien regresi n = jumlah sampel k = jumlah variabel independent Dimana: SSR = Sum Suare Regression Jumlah Kuadrat Regresi SST = Sum Suare Total Jumlah Kuadrat Total R 2 = Koefisien Determinasi 4. Menentukan F tabel Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95, α = 5, df 1= k – 1, dan df2 = n – k – 1 n adalah jumlah sampel dan k adalah jumlah variabel independent. 5. Kriteria pengujian - H diterima bila F hitung ≤ F tabel atau nilai sig. 0,05 - H ditolak bila F hitung F tabel atau nilai sig. ≤ 0,05

b. Pengujian Hipotesis dengan Uji Parsial Uji t