Karakteristik Petani Sampel 1. Umur

48 Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana di Kecamatan Barusjahe dapat dilihat pada Tabel 4.1.3.f di bawah ini. Tabel 4.1.3.f Sarana dan Prasarana di Kecamatan Barusjahe No Sarana dan Prasarana Jumlah Unit 1 Puskesmas 1 2 Pustu Puskesmas Pembantu 18 3 Poskesdes 11 4 Posyandu 26 5 Mesjid 9 6 Musholla 4 7 Gereja Protestan 45 8 Gereja Katholik 18 9 BKIA 1 Sumber : Kecamatan Barusjahe dalam Angka 2015 4.2. Karakteristik Petani Sampel 4.2.1. Umur Umur merupakan salah satu faktor penting untuk mengetahui sikap dan perilaku seseorang terhadap suatu fenomena. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, petani cabai yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan berdasarkan umur sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 49 Tabel 4.2.1. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Kelompok Umur No Kelompok Umur tahun Kecamatan Jumlah Jiwa Persentase Simpang Empat Tiga Panah Barusjahe 1 31 – 40 4 9 8 21 23,33 2 41 – 50 25 20 11 56 62,22 3 51 – 60 5 2 6 13 14,45 Jumlah Jiwa 34 31 25 90 100 Sumber: Lampiran 1, 2, dan 3 Tabel 4.2.1 di atas menunjukkan bahwa, sebagian besar petani sampel tergolong dalam kelompok umur 41 – 50 tahun, yang berjumlah 56 orang atau mencapai 62,22.

4.2.2. Pendidikan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, petani cabai yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan berdasarkan tingkat pendidikan terakhir yaitu sebagai berikut: Tabel 4.2.2. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Kecamatan Jumlah Jiwa Persentase Simpang Empat Tiga Panah Barusjahe 1 Tamat SD 2 2 7 11 12,22 2 Tamat SMP 9 10 7 26 28,89 3 Tamat SMA 19 15 9 43 47,78 4 Sarjana 4 4 2 10 11,11 Jumlah Jiwa 34 31 25 90 100 Sumber: Lampiran 1, 2, dan 3 Universitas Sumatera Utara 50 Tabel 4.2.2 menunjukkan bahwa sebagian besar petani sampel memiliki tingkat pendidikan terakhir yaitu tamat SMA yang berjumlah 43 orang atau 47,78. Sedangkan jumlah petani sampel yang paling sedikit yaitu yang berpendidikan sarjana sebanyak 10 orang atau 11,11. Ini menunjukkan bahwa pendidikan petani sampel sudah tinggi.

4.2.3. Lama Berusahatani

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, petani cabai yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan berdasarkan lama berusahatani yaitu sebagai berikut: Tabel 4.2.3. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Lama Berusahatani No Lama Berusahatani tahun Kecamatan Jumlah Jiwa Persentase Simpang Empat Tiga Panah Barusjahe 1 ≤10 3 2 4 9 10 2 11 – 20 22 20 9 51 56,67 3 21 – 30 8 8 10 26 28,89 4 ≥31 1 1 2 4 4,44 Jumlah Jiwa 34 31 25 90 100 Sumber: Lampiran 1, 2, dan 3 Tabel 4.2.3 menunjukkan bahwa sebagian besar pengalaman usahatani petani sampel memiliki rentang 11 – 20 tahun yang berjumlah 51 jiwa atau 56,67. Hal ini menandakan bahwa petani cabai memiliki pengalaman bertani yang cukup lama. Universitas Sumatera Utara 51

4.2.4. Luas Lahan

Luas lahan yang dimiliki petani sampel berkisar antara 0,1 – 1,5 ha. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, petani cabai yang menjadi sampel dalam penelitian ini dapat diklasifikasikan berdasarkan luas lahan yaitu sebagai berikut: Tabel 4.2.4. Distribusi Petani Sampel Berdasarkan Luas Lahan No Luas Lahan ha Kecamatan Jumlah Jiwa Persentase Simpang Empat Tiga Panah Barusjahe 1 ≤0,5 18 22 21 61 67,78 2 0,6 – 1 14 8 4 26 28,89 3 ≥1 2 1 - 3 3,33 Jumlah Jiwa 34 31 25 90 100 Sumber: Lampiran 1, 2, dan 3 Berdasarkan Tabel 4.2.4 di atas, luas lahan yang paling banyak dimiliki oleh petani sampel yaitu ≤0,5 ha yang berjumlah 61 petani atau 67,78, luas lahan yang berkisar 0,6 – 1 ha berjumlah 26 petani atau 28,89, dan luas lahan ≥1 ha hanya berjumlah 3 petani atau 3,33. Universitas Sumatera Utara 52

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN