Ulos Mangiring Ulos Padang Ursa dan Ulos Pinan Lobu-lobu Ulos Pinuncaan Ulos Ragi Hotang

4. Ulos Mangiring

Ulos ini dipakai sebagai selendang, tali-tali, juga Ulos ini diberikan kepada anak cucu yang baru lahir terutama anak pertama yang memiliki maksud dan tujuan sekaligus sebagai Simbol besarnya keinginan agar si anak yang lahir baru kelak diiringi kelahiran anak yang seterusnya, Ulos ini juga dapat dipergunakan sebagai Parompa alat gendong untuk anak.

5. Ulos Padang Ursa dan Ulos Pinan Lobu-lobu

Di pakai sebagai Tali-tali dan Selendang. Universitas Sumatera Utara

6. Ulos Pinuncaan

Ulos ini terdiri dari lima bagian yang ditenun secara terpisah yang kemudian disatukan dengan rapi hingga menjadi bentuk satu ulos. Kegunaannya antara lain: a. Di pakai dalam berbagai keperluan acara-acara duka cita maupun suka cita, dalam acara adat ulos ini dipakai di sandang oleh Raja-Raja Adat. b. Di pakai oleh Rakyat Biasa selama memenuhi beberapa pedoman misalnya, pada pesta perkawinan atau upacara adat di pakai oleh suhut sihabolonon Hasuhuton tuan rumah. c. Kemudian pada waktu pesta besar dalam acara marpaniaran kelompok istri dari golongan hula-hula, ulos ini juga di pakai di lilit sebagai kain hohop- hohop oleh keluarga hasuhuton tuan rumah. d. Ulos ini juga berfungsi sebagai Ulos Passamot pada acara Perkawinan. Ulos Passamot di berikan oleh Orang tua pengantin perempuan Hula-hula kepada Universitas Sumatera Utara ke dua orang tua pengantin dari pihak laki-laki pangoli. Sebagai pertanda bahwa mereka telah sah menjadi saudara dekat.

7. Ulos Ragi Hotang

Ulos ini di berikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang di sebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian ulos Hela memiliki makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya di persunting atau diperistri oleh laki- laki yang telah di sebut sebagai “Hela” menantu. Pemberian ulos ini selalu di sertai dengan memberikan mandar Hela Sarung Menantu yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut tidak boleh lagi berperilaku layaknya seorang laki-laki lajang tetapi harus berperilaku sebagai orang tua. Dan sarung tersebut di pakai dan di bawa untuk kegiatan-kegiatan adat.

9. Ulos Ragi Huting