88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
C. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
Bentuk-bentuk pelanggaran Hak Cipta atas Ulos Batak menurut Undang- undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. Bentuk-bentuk pelanggaran hak
cipta antara lain berupa pengambilan, pengutipan, perekaman, dan pengumuman sebagian atau seluruh ciptaan orang lain dengan cara apapun
tanpa izin penciptapemegang hak cipta, bertentangan dengan undang-undang atau melanggar perjanjian
3. Kendala-kendala Perlindungan Hukum terhadap Motif Ulos Batak, antara lain
belum pesatnya perkembangan penciptaan terhadap motif-motif, tidak adanya perhatian yang serius dari aparatur pemerintahan yang terkait mengenai
pendaftaran hak cipta atas motif ulos batak 2.
Upaya yang dilakukam pemerintah untuk melindungi hak cipta terhadap motif Ulos Batak adalah mendaftarkan motif Ulos baru yang diciptakan di Dirjen
HaKI agar terciptanya kepastian hukum terhadap hasil ciptaan motif Ulos baru tersebut, meningkatkan mutu Ulos dengan dasar material yang lebih halus dan
pemilihan variasi benang yang lebih menarik, menyesuaikan jenis dan motif ulos agar sesuai dengan perkembangan, Lebih meningkatkan mutu,
menyesuaikan jenis dan motif ulos batak agar sesuai dengan perkembangan
Universitas Sumatera Utara
D. Saran
Sehubungan dengan hasil-hasil penelitian yang dikemukakan penulis,
maka beberapa rekomendasi yang dapat dikemukakan adalah
1. Kepada pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal HKI, Kementerian
Hukum dan HAM RI, agar lebih mensosialisasikan Undang Undang Nomor 28 Tahun 2014, karena Ulos Batak adalah budaya tradisional masyarakat
yang merupakan kekayaan bangsa Indonesia didaerah, yang belum mendapatkan perlindungan hukum, Karena ketidaktahuan masyarakat akan
pentingnya arti pendaftaran terhadap karya ciptanya tersebut. 2.
Sebagai benda hasil karya seni, ulos Batak dalam batas-batas tertentu apabila ditinjau dan konteks historis, ulos Batak dapat dikatakan sebagai kesenian
sekuler diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi pengembangan disiplin seni dan desain kerajinan sebagai bagian dan budaya masyarakat
Batak. 3.
Perlunya penyuluhan hukum mengenai pemahaman tentang prosedur pendaftaran secara rinci, mencakup manfaat, proses, persyaratan dalam
pendaftaran Hak Cipta khususnya karya cipta fotografi yang dilaksanakan oleh pihak yang berwajib dalam hal ini adalah pihak Direktorat Jenderal Hak
Kekayaan Intelektual
Universitas Sumatera Utara
26
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK KEKAYAAN