ke dua orang tua pengantin dari pihak laki-laki pangoli. Sebagai pertanda bahwa mereka telah sah menjadi saudara dekat.
7. Ulos Ragi Hotang
Ulos ini di berikan kepada sepasang pengantin yang sedang melaksanakan pesta adat yang di sebut dengan nama Ulos Hela. Pemberian ulos Hela memiliki
makna bahwa orang tua pengantin perempuan telah menyetujui putrinya di persunting atau diperistri oleh laki-
laki yang telah di sebut sebagai “Hela” menantu. Pemberian ulos ini selalu di sertai dengan memberikan mandar Hela
Sarung Menantu yang menunjukkan bahwa laki-laki tersebut tidak boleh lagi berperilaku layaknya seorang laki-laki lajang tetapi harus berperilaku sebagai
orang tua. Dan sarung tersebut di pakai dan di bawa untuk kegiatan-kegiatan adat.
9. Ulos Ragi Huting
Ulos ini sekarang sudah Jarang di pakai, konon pada jaman dulu sebelum
Indonesia merdeka, anak perempuan gadis-gadis memakai Ulos Ragi
Universitas Sumatera Utara
Huting ini sebagai pakaian sehari-hari yang dililitkan di dada Hoba-hoba yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah seorang putri gadis
perawan batak Toba yang ber-adat.
10. Ulos Sibolang Rasta Pamontari
Ulos ini di pakai untuk keperluan duka dan suka cita, tetapi pada jaman sekarang, Ulos Sibolang bisa dikatakan sebagai simbol duka cita, yang di
pakai sebagai Ulos Saput orang dewasa yang meninggal tapi belum punya cucu dan di pakai juga sebagai Ulos Tujung untuk Janda dan Duda
dengan kata lain kepada laki-laki yang ditinggal mati oleh istri dan kepada perempuan yang di tinggal mati oleh suaminya. Apabila pada peristiwa
duka cita Ulos ini dipergunakan maka hal itu menunjukkan bahwa yang bersangkutan adalah sebagai keluarga dekat dari orang yang meninggal.
Universitas Sumatera Utara
11. Ulos Si bunga Umbasang dan Ulos Simpar
Secara umum ulos ini hanya berfungsi dan di pakai sebagai Selendang bagi para ibu-ibu sewaktu mengikuti pelaksanaan segala jenis acara adat-
istiadat yang kehadirannya sebatas undangan biasa yang di sebut sebagai Panoropi yang meramaikan.
12. Ulos Sitolu Tuho
Ulos ini di fungsikan atau di pakai sebagai ikat kepala atau selendang.
Universitas Sumatera Utara
13. Ulos Suri-suri Ganjang
Ulos ini di pakai sebagai Hande-hande selendang pada waktu margondang menari dengan alunanan musik Batak dan juga di
pergunakan oleh pihak Hula-hula orang tua dari pihak istri untuk manggabei memberikan berkat kepada pihak borunya keturunannya
karena itu disebut juga Ulos gabe-gabe berkat.
14. Ulos Simarinjam sisi
Di pakai dan difungsikan sebagai kain dan juga di lengkapi dengan Ulos Pinunca yang di sandang dengan perlengkapan adat Batak sebagai
Universitas Sumatera Utara
Panjoloani mendahului di depan. Yang memakai ulos ini adalah satu orang yang berada paling depan.
15. Ulos Ragi Pakko dan Ulos Harangan