Daerah Pinggiran Hutan Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax jantan di Daerah Pinggiran Hutan

DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 31

3. Daerah Pinggiran Hutan Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax jantan di Daerah Pinggiran Hutan

Waktu Aktivitas Substrat Cuaca Rh Suhu o C Keterangan 08.00 Istirahattidur Serasah Cerah 80 24,3 Katak bergerak sejauh 18,15m 11.00 Istirahattidur Tanaman lili paris Cerah 76 29,1 14.00 Istirahattidur Tanah Cerah 68 33,6 17.00 Istirahattidur Tanah Cerah 81 29,1 20.00 Bergerak Serasah Bulan purnama 89 26,5 23.00 Diam Serasah Bulan purnama 89 25,8 02.00 Bergerak Serasah Bulan purnama 83 23,9 05.00 Bergerak Serasah Hujan 81 24,1 08.00 Bergerak Serasah Gerimis 79 25,6 Keterangan : Berat Katak : 6,94 gram Jenis kelamin : Jantan SVL : 39,41 mm Berat Alat : 1,73 gram Satwa lain : Tidak ada Tabel . Hasil pengamatan P.leucomystax betina di Daerah Pinggiran Hutan Waktu Aktivitas Substrat Cuaca Rh Suhu o C Keterangan 08.00 Diam Serasah Gerimis 84 24,8 Katak bergerak sejauh 48,71m 11.00 Diam Serasah Cerah 67 30,1 14.00 Bergerak Serasah Gerimis 88 26,6 17.00 Bergerak Serasah Mendung 95 26,1 20.00 Bergerak Serasah Bulan purnama 79 27,5 23.00 Bergerak Serasah Bulan purnama 86 25,9 02.00 Bergerak Serasah Tidak hujan 80 23,8 05.00 Diam Serasah Tidak hujan 81 24,2 08.00 Bergerak Serasah Cerah 89 25,6 Keterangan : Berat Katak : 8,16 gram Jenis kelamin : Betina SVL : 46,75 mm Berat Alat : 1,53 gram Satwa lain : Monomorium sp Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 32 Lampiran 5. Perhitungan Persentase Penggunaan Mikrohabitat pada P.leucomystax Mikrohabitat yang digunakan oleh katak P.leucomystax selama pengamatan antara lain : serasah, rumput, tanaman herba, dan tanah. Persentase penggunaan mikrohabitat dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut. Penggunaan mikrohabitat = � ℎ � �� � ℎ � � ℎ � � � ℎ � x 100 Katak P.leucomystax Mikrohabitat x Total Serasah Rumput Tumbuhan herba Tanah Jantan di pemukiman 6 - - 3 9 Betina di pemukiman - 2 5 2 9 Jantan di pembibitan 2 3 3 1 9 Betina di pembibitan 7 - 2 - 9 Jantan di pinggiran hutan 6 - 1 2 9 Betina di pinggiran hutan 9 - - - 9 Total 30 5 11 8 54 Hasil Persentase Mikrohabitat Mikrohabitat Serasah = 30 54 x 100 = 55,6 Mikrohabitat Rumput = 5 54 x 100 = 9,3 Mikrohabitat Tanaman herba = 11 54 x 100 = 20,3 Mikrohabitat Tanah = 8 54 x 100 = 14,8 Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa mikrohabitat yang paling disukai oleh katak P.leucomystax di kawasan TWACA Sibolangit, Sumatera Utara adalah serasah dengan persentase 55,6, dan yang paling jarang digunakan selama pengamatan adalah rumput dengan persentase sebesar 9,3. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 33 Lampiran 6. Perhitungan Persentase Aktivitas pada katak Polypedates leucomystax. Persentase penggunaan mikrohabitat dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut. Aktivitas katak = � ℎ � � � ℎ � � � � x 100 Perhitungan Aktivitas Katak Polypedates leucomystax Pada Siang Hari Katak P.leucomystax Aktivitas x Total Istirahat Diam Bergerak Jantan di pemukiman 3 1 1 5 Betina di pemukiman - 2 3 5 Jantan di pembibitan 3 1 1 5 Betina di pembibitan 2 1 2 5 Jantan di pinggiran hutan 4 - 1 5 Betina di pinggiran hutan - 2 3 5 Total 12 7 11 30 Hasil Persentase Aktivitas Aktivitas Istirahat = 12 30 x 100 = 40 Aktivitas Diam = 7 30 x 100 = 23,3 Aktivitas Bergerak = 11 30 x 100 = 36,7 Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas yang paling sering dilakukan oleh katak P.leucomystax di kawasan TWACA Sibolangit, Sumatera Utara adalah Aktivitas Istirahat dengan persentase 40, dan yang paling jarang dilakukan selama pengamatan adalah Diam dengan persentase sebesar 23,3 pada siang hari. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 34 Perhitungan Aktivitas Katak Polypedates leucomystax Pada Malam Hari Katak P.leucomystax Aktivitas x Total Istirahat Diam Bergerak Jantan di pemukiman - 1 3 4 Betina di pemukiman - 2 2 4 Jantan di pembibitan - 3 1 4 Betina di pembibitan - 1 3 4 Jantan di pinggiran hutan - 1 3 4 Betina di pinggiran hutan - 1 3 4 Total 9 15 24 Hasil Persentase Aktivitas Aktivitas Istirahat = 24 x 100 = 0 Aktivitas Diam = 9 24 x 100 = 37,5 Aktivitas Bergerak = 15 24 x 100 = 62,5 Dari hasil di atas dapat dilihat bahwa Aktivitas yang paling sering dilakukan oleh katak P.leucomystax di kawasan TWACA Sibolangit, Sumatera Utara adalah Aktivitas Bergerak dengan persentase 62,5, dan yang paling jarang dilakukan selama pengamatan adalah Istirahat dengan persentase sebesar 0 pada malam hari. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 35 Lampiran 7. Hasil Perhitungan Chi Kuadrat 1. Berdasarkan Total Pergerakan Total Pergerakan Jantan Betina Total ≤ 37 m 3 1 4 ≥ 37 m 2 2 Total 3 3 6 Ho : Total pergerakan jantan dan betina tidak sama selama 24 jam Ha : Total pergerakan jantan dan betina sama selama 24 jam A O = 3 E = 3x4 : 6 = 2 B O = 1 E = 3x4 : 6 = 2 C O = 0 E = 3x2 : 6 = 1 D O = 2 E = 3x2 : 6 = 1 Derajat Kebebasan : 2-1 = 1 Taraf Kesalahan yang digunakan 5 A [3-2 – 0,5] 2 2 = 0,125 B [1-2 – 0,5] 2 2 = 1,25 C [0-1 – 0,5] 2 1 = 2,25 D [2-1 – 0,5] 2 1 = 0,25 X 2 hitung = 0,125 + 1,25 + 2,25 + 0,25 = 3,75 X 2 tabel = 3,841 Karena X 2 hitung X 2 tabel, yaitu 3,75 3,841, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya bahwa total pergerakan antara katak jantan dan katak betina tidak sama selama 24 jam. Universitas Sumatera Utara DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU 36

2. Berdasarkan Nilai Alur Kelurusan