DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Katak pohon spesies ini berukuran panjang antara 45-85 mm, kepala segitiga, mata relatif besar. Tubuh berwarna coklat kayu
pada bagian punggung dan coklat pada bagian kepala,
mempunyai garis coklat tua mulai dari belakang mata
menutupi timpanum, dan menipis ke arah belakang terus memanjang tepi
punggung. Kadang-kadang mempunyai sepasang garis hitam pada bagian
punggung. Hidup dalam hutan primer maupun hutan sekunder. Umum dijumpai
pada habitat kolam-kolam kecil dalam jumlah banyak, di hutan sekunder pada
vegetasi bagian bawah, berasosiasi dengan Rhacophorus pardalis, Polypedates
otilophus Mistar,2008.
2.3 Habitat dan ekologi
Berdasarkan kebiasaan hidupnya amfibi dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yakni :
a Teresterial, spesies-spesies yang sepanjang hidupnya berada di lantai hutan,
jarang sekali berada pada tepian sungai, memanfaatkan genangan air atau di kolam di lantai hutan serta di antara serasah daun yang tidak berair tetapi
mempunyai kelembaban tinggi dan stabil untuk meletakkan telur. Contohnya Megophrys aceras, M. nasuta dan Leptobracium sp.
b Arboreal, spesies-spesies amfibi yang hidup di pohon dan berkembang biak
digenangan air pada lubang-lubang pohon di cekungan lubang pohon, kolam, danau, sungai yang sering dikunjungi pada saat berbiak. Beberapa spesies
arboreal mengembangkan telur dengan membungkusnya dengan busa untuk menjaga kelembaban, menempel pada daun atau ranting yang di bawahnya
terdapat air. Contohnya seperti Rhacophorus sp, Philautus sp dan Pedostibes hosii.
c Aquatik, spesies-spesies yang sepanjang hidupnya selalu berada pada badan
air, sejak telur sampai dewasa, seluruh hidupnya berada pada perairan mulai dari makan sampai berbiak. Contohnya antara lain Occidozyga sumatrana
dan Rana siberut. d
Fossorial, spesies yang hidup pada lubang-lubang tanah, spesies ini jarang dijumpai. Amfibi yang termasuk dalam kelompok ini adalah suku
Microhylidae yaitu Kaloula sp dan semua jenis sesilia Mistar, 2003.
Universitas Sumatera Utara
DEPARTEMEN BIOLOGI FMIPA USU
Suku Rhacophoridae merupakan jenis katak yang kebiasaan hidupnya digolongkan ke dalam Arboreal. Berry 1975 menyebutkan bahwa P.
leucomystax merupakan salah satu katak yang umum ditemukan di sekitar daerah Semenanjung Malaysia. Katak tersebut menempati banyak tipe habitat, tetapi
lebih banyak ditemukan di sekitar habitat manusia, di kota dan pedesaan. Telurnya diletakkan pada buih yang sering terlihat di sekitar rumah pada tong, kolam, tong
penampung air hujan atau di daun pada pepohonan yang terdapat saluran air di sekitarnya.
Katak jenis ini juga memiliki toleransi hidup yang tinggi, sehingga dapat ditemukan dihabitat ekstrim seperti kawasan padat penduduk. Menurut Inger dan
Stuebing 1997 P. leucomystax merupakan jenis katak yang bisa hidup di habitat terganggu, dapat ditemukan dimanapun bahkan di dalam rumah, tetapi jarang
ditemukan di hutan primer. Seperti halnya jenis amfibi lainnya, siklus hidupnya sangat berkaitan erat dengan ketersediaan air tawar, baik untuk tempat hidup,
mencari makan, dan juga berkembang-biak Berry 1975.
2.4 Perilaku dan kebiasaan