BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskripsi Objek Penelitian
Buku Biografi Chairul Tanjung”Si Anak Singkong” merupakan salah satu tapak tilas kisah kesuksesan yang diraih oleh Chairul Tanjung, dari sesuatu yang
tidak ada menjadi seseorang yang diperhitungkan kesuksesannya dalam berbagai usaha yang di pimpinnya.
Buku Biografi tersebut merupakan karya Tjahja Gunawan Diredja, yang dibagi dalam 40 bagian cerita dan terdiri dari 347 halaman yang diterbitkan oleh
PT.Kompas Media Nusantara. Buku Biografi tersebut merupakan Buku Biografi pertama yang mengisahkan peristiwa kesuksesan yang di raih oleh Chairul
Tanjung sendiri. “Si Anak Singkong” merupakan salah satu Buku Biografi yang layak
dibaca oleh generasi pada saat ini, Buku Biografi tersebut berisi mengenai perjuangan seorang Chairul Tanjung dalam berbagai usaha yang dilakukannya
untuk memenuhi kebutuhannya selama menjadi mahasiswa disalah satu Universitas Negeri di indonesia. Sosok seorang Chairul Tanjung merupakan sosok
yang tidak pernah putus asa dalam menjalankan setiap usahannya dan selalu berusaha, sedangkan kita ketahui pada masa saat ini banyak generasi muda yang
hanya tau terima bersih saja dalam kehidupannya. Buku Biografi “Si Anak Singkong” ditulis dari sudut pandang kehidupan
yang diterima oleh Tjahja Gunawan Diredja dari berbagai sumber atau pun tokoh yang mengenal sosok Chairul Tanjung dalam kisah perjalanan kehidupannya.
Dengan adanya Buku Biografi ini berisi mengenai bagaimana kisah perjalanan yang ditulis oleh Tjahja Gunawan Diredja dalam Buku Biografi
tersebut, dalam Buku Biografi ini dikemas sebaik mungkin dalam pengemasan atau gaya tulisannya baik, sehingga pembaca dapat memahami isi Buku Biografi
tersebut. Kisah yang diangkat adalah kisah kehidupan sosial dan bagaimana pesan yang disampaikan dalam Buku Biografi tersebut.
21
Universitas Sumatera Utara
3.2 Metode Penelitian
Penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma konstruktivis sebagai cara pandang dalam meneliti peristiwa Chairul Tanjung dalam Buku Biografi “Si
Anak Singkong”. Konstruksi teks atau berita sebagai objek penelitian akan dianalisis dengan menggunakan analisis framing yang dibuat oleh Zhongdong Pan
dan Gerald M. Kosicik. Framing bersama semiotik dan analisis wacana berada dalam rumpun
analisis isi. Sebagai kelanjutan analisis ini konvensional, analisis framing berusaha meninggalkan analisis isi konvensional disebabkan ketidakmampuan
membaca urgensi pesan sebagai bagian terpenting dari analisis sosial. Analisis framing model Zhongdong Pan dan Gerald M. Kosicik berasumsi
setiap berita memiliki frame yang berfungsi sebagai pusat organisasi berita. Melalui bukunya A Framing Analysis: An approach to New Discourse, ada empat
dimensi struktur teks berita sebagai perangkat framing. Keempatnya adalah sintaksis, skrip, tematik, dan retoris yang membentuk semacam tema yang
mempetautkan elemen – elemen semantik berita dalam koherensi global Sobur 2004 : 175. Selanjutnya Pan dan Kosicki mengkonsep perangkat framing tersebut
seperti yang tertera pada gambar dibawah ini:
Perangkat Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki STRUKTUR UNIT YANG
DIAMATI
SINTAKIS Headline, lead,
Cara wartawan latar informasi, Menyusun fakta kutipan sumber,
pernyataan, penutup SKRIP
5 W + 1 H Cara wartawan
Mengisahkan fakta
TEMATIK Paragraf, Proporsi,
Cara wartawan Kalimat, Hubungan
Menulis fakta antar kalimat
PERANGKAT FRAMING
1. Skema Berita
2. Kelengkapan Berita
3. Detail 4. Koherensi
5. Bentuk Kalimat 6. Kata Ganti
Universitas Sumatera Utara
RETORIS Kata, Idiom,
Cara wartawan Gambarfoto, Grafik
Menekankan fakta
Sumber: Eriyanto,2004:256
3.3 Subjek Penelitian