RETORIS Kata, Idiom,
Cara wartawan Gambarfoto, Grafik
Menekankan fakta
Sumber: Eriyanto,2004:256
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah Buku Biografi yang akan diteliti oleh penelitian adalah kisah perjalanan Chairul Tanjung dalam Buku Biografi “ Si
Anak Singkong” karya Tjahja Gunawan Diredja, yang dibagi dalam 40 bagian cerita dan terdiri dari 347 halaman yang diterbitkan oleh PT.Kompas Media
Nusantara. 3.4
Unit Analisis
Unit yang dianalisis adalah Buku Biografi “Si Anak Singkong” yang dilihat dari teks isi cerita dalam Buku Biografi. Analisis yang dilakukan dalam
tahap teks. Kongnisi sosial dan analisis sosial yang disajikan dalam isi cerita Buku Biografi tersebut. Sedangkan tingkat analisisnya adalah analisis framing
pada makna pesan yang disampaikan secara tersirat dan representasi kisah perjalanan Chairul Tanjung yang disajikan dalam Buku Biografi tersebut.
3.5 Kerangka Analisis
Kerangka analisis yang digunakan peneliti dalam penelitian adalah kerangka analisis yang dimiliki oleh Model Zhongdong Pan dan Gerald M.
Kosicki dalam tulisannya A Framing Analysis: An approach to New Discourse, ada empat dimensi dalam struktur adalah sintaksis, skrip, tematik, retoris Sobur
2004 : 175. Selanjutnya perangkat framing dibagi menjadi empat struktur besar yaitu:
5. Struktur sintaksis yang berhubungan dengan bagaimana wartawan
menyusun peristiwa ke dalam bentuk susunan umum berita. Dapat diamati dari bagian berita lead yang dipakai, latar, headline, kutipan yang diambil,
dan sebagainya. 6.
Struktur skip berhubungan dengan bagaimana wartawan mengisahkan peristiwa kedalam bentuk berita.
7. Leksikon 8. Grafis
9. Metafora
Universitas Sumatera Utara
7. Struktur tematik berhubungan dengan bagaimana wartawan
mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat atau hubungan kalimat yang membentuk teks secara keseluruhan.
Struktur retoris, berhubungan dengan bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita. Struktur ini akan melihat bagaimana wartawan
memakai pilihan kata , idion, grafik, dan gambar yang dipakai bukan
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Data primer, yaitu dimana data unit analisis dari teks – teks yang tertulis pada Buku Biografi “Si Anak Singkong”.
2. Data sekunder, yaitu melalui penelitian kepustakaan Library Research,
dengan mengumpulkan literatur serta berbagai sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Penelitian ini akan memusatkan pada penelitian kualitatif dengan perangkat metode analisis isi kualitatif menggunakan analisis framing sebagai
pisau analisis. Kisah perjalanan Chairul Tanjung dalam Buku Biografi “Si Anak
Singkong” terdiri dari empat puluh bagian. Masing – masing bagian akan ditabulisasikan dalam sebuah tabel untuk kemudian dibagi dalam empat struktur
besar yaitu sintaksis, skrip, tematik, dan retoris. Setelah tiap bagian dianalisis, hasil tersebut akan diambil kesimpulan
secara menyeluruh dan umum untuk mendapatkan kesimpulan yang dapat digunakan untuk melihat bagaimana kisah perjalanan Chairul Tanjung dalam
Buku Biografi “Si Anak Singkong” membingkai dan mengkonstruksi kisah perjalanan Chairul Tanjung dalam mencapai kesuksesannya dan makna pesan
yang terkandung dalam Buku Biografi tersebut.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki mempunyai empat struktur. Struktur sintaksis bisa diamati dari bagan berita.
Sintaksis berhubungan dengan bagaimana wartawan menyusun peristiwa – pernyataan, opini, kutipan, pengamatan atas peristiwa – kedalam bentuk susunan
kisah berita. Dengan demikian struktur sintaksis dapat diamati dari headline yang dipilih lead yang dipakai, latar informasi yang dijadikan sandaran, sumber yang
dikutip dan sebagainya. Karena objek yang diteliti merupakan sebuah tulisan panjang yang terdiri dari empat puluh bagian yang akan dianalisis satu per satu.
Struktur skrip melihat bagaimana strategi bercerita. Struktur ini melihat gaya bertutur yang dipakai wartawan dalam mengemas peristiwa. Secara umum,
teks tulisan terdiri dari 5W 1H who, what, where, when, why, dan how. Kehadiran struktur skrip dalam sebuah tulisan bisa memberi kesan bahwa tulisan
tersebut unit yang relatif independen, karena menyajikan informasi yang lengkap dari sebuah peristiwa, mulai dari awal, klimaks, karakter, dan emosi manusia.
Struktur tematik berhubung dengan cara wartawan mengungkapkan pandangannya atas peristiwa ke dalam proposisi, kalimat, atau hubungan
antarkalimat yang membentuk teks secara keseluruhan. Ada berebrapa jenis koherensi yang bisa diamati dari setiap berita melalui struktur tematik. Pertama
adalah koherensi sebab akibat. Koherensi ini berbicara mengenai kalimat satu dipandang akibat dan sebab dari proposisi lain, dengan kata hubung ‘sebab’ dan
‘karena’. Kedua adalah koherensi penjelas yang bisa ditandai dengan kata hubung ‘dan’ atau ‘lalu’. Terakhir adalah koherensi pembeda dengan menggunakan kata
hubung ‘dibandingkan’ atau ‘sedangkan’. Proposisi dipandang sebagai kebalikan atau lawan dari proposisi atau kalimat lainnya. Struktur ini akan melihat
bagaimana pemahaman diwujudkan dalam bentuk yang lebih kecil. Struktur retoris berhubung dengan cara wartawan menekankan arti
tertentu. Dengan kata lain, struktur retoris melihat pemakaian pilihan kata, idiom, grafik, gambar, yang digunakan untuk memberi penekanan pada arti tertentu.
Struktur ini menggambarkan pilihan gaya yang dibuat oleh jurnalis sehubungan
25
Universitas Sumatera Utara