Untuk lebih jauh mengenai strategi penerjemahan di atas, berikut ini akan dibahas lebih jauh mengenai masing-masing strategi tersebut.
a. Strategi Struktural
Ada tiga strategi dasar yang berkaitan dengan masalah struktur, yaitu penambahan, pengurangan dan transposisi Suryawinata, 2003: 67-69.
1 Penambahan
Addition
adalah penambahan kata-kata di dalam Bsa karena struktur Bsa memang menghendaki begitu. Penambahan jenis ini bukanlah masalah pilihan akan tetapi suatu keharusan,
sebagaimana terlihat dalam contoh berikut ini: Bsu :
Switch the phone off near medical equipment
Bsa : Nonaktifkan telepon saat berada di sekitar peralatan medis.
Contoh di atas menunjukkan bahwa ada tambahan kata ‘saat berada’ di dalam Bsa dengan maksud untuk menjadikan terjemahan dalam Bsa lebih berterima.
2 Pengurangan
Subtraction
Adalah pengurangan elemen struktural di dalam Bsa. Pengurangan ini juga merupakan suatu keharusan untuk menghasilkan ketepatan dan kealamiahan pesan dalam Bsa, seperti
contoh berikut ini: Bsu:
Avoid touching this connector as it is sensitive to electrostatic discharge.
Bsa: Jangan sentuh konektor ini karena sensitive terhadap pelepasan muatan listrik statis.
Pada contoh di atas, kata
’it is’
dalam Bsu yang mengacu pada kata konektor, tidak diterjemahkan dalam Bsa.
3 Transposisi
Transposition
Strategi penerjemahan ini digunakan untuk menerjemahkan klausa atau kalimat, dan bisa dipandang sebagai suatu keharusan atau sebagai pilihan. Transposisi adalah suatu
keharusan apabila tanpa strategi ini makna Bsu tidak tersampaikan dalam Bsa.
Transposisi menjadi pilihan apabila dilakukan karena alasan gaya bahasa saja, artinya tanpa transposisi pun makna Bsu sudah bisa diterima oleh pembaca teks Bsa.
Lebih jauh mengenai strategi ini, penerjemah mengubah struktur asli Bsu ke dalam kalimat Bsa untuk mencapai efek yang padan. Pengubahan ini dilakukan jika terdapat
perbedaan antara struktur Bsu dan Bsa yang wajar. Pengubahan ini bisa berupa pengubahan bentuk jamak ke bentuk tunggal, posisi kata sifat, sampai pengubahan
struktur kalimat secara keseluruhan. Contoh : Bsu :
Your device has an internal antenna.
Bsa : Perangkat anda dilengkapi antenna dalam. Contoh di atas menunjukkan adanya perubahan struktur kalimat keseluruhan, dari yang
semula kalimat akatif dalam BSu, menjadi kalimat pasif dalam Bsa.
b. Strategi Semantis