disebut struktur teks. Struktur teks ini ditentukan oleh tujuan, fungsi dan latar belakang budaya yang mencerminkan cara berpikir. Jadi, teks tidak dilihat dari jumlah kalimat atau
halaman yang dikandung tetapi dari makna yang diungkapkan dan konteks yang melingkupinya.
b. Teks Manual
Berdasarkan bentuk dan tujuan penulisan, teks dapat diungkapkan ke dalam beberapa jenis: penceritaannarasi
recount narration,
prosedur
procedure,
eksplanasi
explanation,
eksposisi
exposition,
diskusi
discussion,
artikel ilmiah, surat, iklan, catatan harian, percakapan dalam telepon, dan lain-lain. Bentuk-bentuk teks ini dapat
dibedakan antara lain dengan melihat fungsi sosial, tata organisasi, dan ciri-ciri kebahasaan tersebut Tri Wiratno, 2003: 5.
Pada kesempatan ini, penulis hanya akan menyoroti satu jenis teks yang sesuai dengan penelitian yang sedang dilakukan, yakni teks prosedur. Masih menurut Wiratno
2003: 20, teks prosedur berisi petunjuk tentang cara melakukan sesuatu. Teks ini digunakan untuk menunjukkan bagaimana sesuatu seharusnya dilakukan berdasarkan
langkah-langkah tertentu. Langkah-langkah itu merupakan urut-urutan yang harus ditempuh dalam rentetan kegiatan yang tidak dapat diletakkan secara acak atau urutan langkah-
langkah yang ada tidak dapat diubah-ubah. Dalam keseharian, teks prosedur dapat ditemui pada manual cara mengoperasikan
alat-alat elektronik, cara bertelpon di telepon umum, cara memasak makanan sesuai dengan resep khusus, serta berbagai tulisan mengenai tata cara melakukan sesuatu.
Secara kebahasaan teks prosedur mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: 1 memanfaatkan
Simple Present Tense
2 lebih banyak memanfaatkan kata kerja material. 3 selain kalimat perintah, teks prosedur dapat dinyatakan dengan kalimat pasif.
4 terkait dengan nomor 2 di atas, partisipan pada teks prosedur adalah partisipan manusia. Adapun partisipan yang diberitahu untuk melakukan sesuatu adalah pembaca atau orang
yang diajak bicara. Namun demikian, apabila dinyatakan dalam pasif, biasanya pelakunya tidak disebutkan.
5 dapat memanfaatkan konjungsi yang menunjukkan urutan, seperti
first, second, next, then,
dan
finally
Tri Wiratno, 2003: 22. Di samping ciri-ciri tersebut di atas, ada beberapa strategi yang digunakan untuk
menerjemahkan teks semacam ini, yaitu: 1 bentuk-bentuk bahasa ujarannya berupa
instruksi, 2 dimungkinkan menggunakan teks paralel, atau menggunakan kalimat perintah Kussmaul, 1995: 76. Pola-pola kalimat perintah yang digunakan adalah sebagai berikut:
Please + imperative Must + infinitive active
Must + infinitive passive Have to
It is advisable We recommend
It is recommended It is important
Should
Bila dihubungkan dengan jenis penerjemahan yang telah disinggung di atas, penerjemahan pragmatiklah yang paling tepat digunakan untuk menerjemahkan teks semacam
ini. Hal ini didukung oleh pendapat Newmark 1991: 116 yang mengatakan bahwa istilah pragmatik dalam penerjemahan lebih mengarah kapada hal-hal yang bersifat praktek daripada
aturan. Di samping itu, teks prosedur juga dapat berupa dokumen niaga, seperti misalnya brosur, leaflet, dan lain-lain. Dan untuk selanjutnya teks prosedur dalam penelitian ini disebut
dengan teks manual.
4. Makna, Padanan dan Kesepadanan a. Makna