Dalam kegiatan penerjemahan yang dilakukan oleh para penerjemah seringkali diterapkan beberapa jenis penerjemahan sekaligus. Adapun jenis-jenis penerjemahan, menurut
masing-masing pakar membedakan menjadi beberapa jenis penerjemahan. Beberapa diantaranya yang berkaitan dengan penelitian ini adalah:
a. Penerjemahan Kata demi Kata
merupakan suatu jenis penerjemahan yang masih sangat terikat oleh urutan dan bentuk kata dalam Bsu. Hasil terjemahan jenis ini sering tampak kaku bahkan seringkali tidak
mempunyai makna sama sekali karena penerjemah hanya mencari padanan kata bahasa sumber dalam bahasa sasaran, tanpa mengubah susunan kata dalam terjemahannya.
Menurut Nababan 2003: 30 penerjemahan ini hanya dapat diterapkan jika bahasa sumber dan bahasa sasaran memiliki struktur yang sama. Sebaliknya, jika bahasa sumber memiliki
struktur yang berbeda dengan bahasa sasaran, penerjemahan jenis ini sebaiknya dihindari karena hasilnya akan sulit dipahami.
Contoh: 1 Bsu:
Follow any restrictions
Bsa: Patuhi semua larangan 2 Bsu:
Switch off in aircraft
Bsa: Nonaktifkan di dalam pesawat terbang
b. Penerjemahan Bebas
Berbeda dengan jenis penerjemahan kata demi kata, jenis penerjemahan ini sering tidak terikat pada pencarian padanan kata atau kalimat, tetapi pencarian padanan itu cenderung
terjadi pada tataran paragraph atau wacana. Terjemahan tipe ini sangat mementingkan isinya. Catford mendefinisikan jenis penerjemahan ini sebagai berikut: “
Free translation is always unbounded- equivalences shunt up and down the rank scale, but tend to be at the
higher ranks – sometimes between larger unit than the sentence
“1974: 25. Dalam hal ini penerjemah memiliki kebebasan penuh dalam mengungkapkan hasil
terjemahannya, asal tidak menyimpang dari makna yang ada di dalam wacana Bsu. Masih menurut Nababan 2003: 31, satu hal yang perlu diperhatikan bahwa penerjemahan bebas
tidak sama dengan penyaduran. Pesan dalam terjemahan harus tetap setia pada pada pesan yang terkandung dalam bahasa sumber. contoh penerjemahan bebas:
Bsu :
Avoiding contact with the antenna area when operating the device optimizes the antenna performance and battery life.
Bsa : Jangan sentuh bagian antenna saat mengoperasikan perangkat agar kinerja antenna dan masa pakai baterai optimal.
c. Penerjemahan Harfiah