Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

JADK : Jumlah Anggota Dewan Komisaris JAKA : Jumlah Anggota Komite Audit e : Error Terms Analisis terhadap hasil pengujian hipotesis yaitu meliputi: a. Uji Koefisien Determinasi adjusted R 2 Uji koefisien determinasi yaitu untuk melihat kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variasi perubahan variabel dependen. Koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R 2 , dimana untuk menginterpretasikan besarnya nilai koefisien determinasi harus diubah dalam bentuk persentase. Kemudian sisanya 100 - persentase koefisien determinasi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model. b. Uji Statistik F Uji f digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama simultan terhadap variabel terikat. Hasil uji f dilihat pada tabel ANOVA dalam kolom sig. Jika nilai probabilitas 0,05 atau 5, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama- sama antar variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun, jika nilai signifikan 0,05 atau 5, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama antar variabel bebas terhadap variabel terikat c. Uji Statistik T Uji t digunakan untuk menguji secara parsial masing-masing variabel. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel koefisien pada kolom sig. Jika probabilitas nilai t atau siginifikan 0.05 atau 5 koefisien regresi searah dengan hipotesis, maka dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh antar variabel bebas dan terikat secara parsial. Namun, jika probabilitas nilai t atau signifikan 0,05 atau 5, maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antar masing-masing variabel bebas dan terikat. Hiptotesis 1-6 didukung apabila nilai koefisien regresi bernilai positif dan memiliki nilai signifikan 0,05 atau 5. 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dengan periode penelitian tahun 2013 sampai dengan 2015. Data yang digunakan merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dalam penelitian ini sebanyak 86. Adapun prosedur pemilihan sampel sebagai berikut: Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel No Uraian Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 Total 1 Perusahaan manufaktur yang listed di BEI 138 143 143 424 2 Perusahaan yang tidak memenuhi kriteria sampel tidak terdapat semua variabel independen dan tidak menerbitkan laporan tahunan 98 103 103 304 3 Total perusahaan yang dijadikan sampel 40 40 40 120 4 Data outliers 13 11 10 34 Total sample perusahaan yang diteliti 27 29 30 86 Perusahaan yang sesuai dengan kriteria penelitian selama 3 tahun berturut-turut sebanyak 40 perusahaan per tahunnya, dengan 3 tahun penelitian maka total sampel yang diteliti sebanyak 120. Ditemukan data yang outliers sebanyak 34 sampel pada 3 tahunnya, sehingga sampelyang diteliti selama 3 tahun sebanyak 86 sampel.

B. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif pada penelitian ini menyajikan jumlah data, nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata mean dan simpangan baku standar deviation dari variabel independen dan variabel dependen. Tabel 4.2 Uji Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation KM 86 ,00 89,79 8,6195 15,95903 KI 86 1,93 93,06 47,5181 25,51612 PRKI 86 25,00 66,67 38,5391 8,69288 JRDK 86 1,00 32,00 6,9186 6,56231 JADK 86 2,00 8,00 3,9884 1,50680 JAKA 86 2,00 5,00 3,1163 ,54056 MANDSC R 86 60,27 76,71 67,8528 3,87892 Valid N listwise 86 Berdasarkan tabel 4.2 dengan total 86 sample dapat diketahui bahwa variabel mandatory disclosure MANDSCR memiliki nilai minimum sebesar 60,27; nilai maksimum sebesar 76,71 nilai rata-rata mean sebesar 67,8528dan simpangan baku standar deviation sebesar 3,87892. Variabel kepemilikan manajerial KM memiliki nilai minimum 0,003; nilai maksimum sebesar 89;79 nilai rata-rata mean 8,6195; dan simpang baku standar deviation sebesar 15,95903. Variabel kepemilikan institusional KI memiliki nilai minimum 1,93; nilai maksimum sebesar 93,06; nilai rata-rata mean 47,5181; dan simpang baku standar deviation sebesar 25,51612. Variabel proporsi komisaris independen PRKI memiliki nilai minimum 25,00; nilai maksimum sebesar 66,67; nilai rata- rata mean 38,5391; dan simpang baku standar deviation sebesar 8,69288. Variabel jumlah rapat dewan komisaris JRDK memiliki nilai minimum 1,00; nilai maksimum sebesar 32,00; nilai rata-rata mean 6,9186 atau 7 pertemuan; dan simpang baku standar deviation sebesar 6,56231 atau 7. Variabel jumlah anggota dewan komisaris JADK memiliki nilai minimum 2,00; nilai maksimum sebesar 8,00; nilai rata-rata mean 3,9884 atau 4 anggota ; dan simpang baku standar deviation sebesar 1,50680. Variabel jumlah anggota komite audit JAKA memiliki nilai minimum 2,00; nilai maksimum sebesar 5,00; nilai rata-rata mean 3,1163 atau 3 anggota; dan simpang baku standar deviation sebesar 0,54056.

C. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi klasik digunakan untuk melihat kualitas data yang digunakan. Uji asumsi klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinieritas dan uji heteroskedastisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data dalam regresi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Sample Kolmogorov Smirnov Test. Hasil uji normalitas dalam penelitian ini ditunjukkan pada Tabel 4.3 yaitu sebagai berikut: Tabel 4.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 86 Normal Parametersa,b Mean ,0000000 Std. Deviation 3,67739939 Most Extreme Differences Absolute ,078 Positive ,078 Negative -,067 Kolmogorov-Smirnov Z ,726 Asymp. Sig. 2-tailed ,667 Berdasarkan Tabel 4.3 didapatkan hasil bahwa nilai Asymp. Sig 2- tailed sebesar 0,667 0,05. Jadi, dapat disimpulkan data pada penelitian dengan menggunakan sample dari perusahaan manufaktur berdistribusi normal.

2. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah antara variabel pengganggu masing-masing variabel saling mempengaruhi dalam model regresi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan dengan pendekatan DW Durbin-Watson yaitu dU dW 4-dU. Nilai dU diperoleh dari tabel pembanding. Hasil dari analisis bisa dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut: Tabel 4.4 Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,318a ,101 ,033 3,81449 2,154

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang list di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2012-2014)

4 24 190

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 4 15

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 4 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 3 11

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 1 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 3 12

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 3 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011).

0 0 18

PERAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 17

Pengaruh Struktur Dewan Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 100