Tujuan dan Kegunaan Penelitian

menguntungkan pemilik dalam pelaporan keuangannya. Oleh sebab itu, perlu adanya tata kelola perusahaan yang baik atau biasa disebut dengan Good Corporate Governance sebagai bentuk pengawasan dalam kegiatan perusahaan. Dengan adanya corporate governance maka akan membantu untuk mengungkapkan semua informasi kinerja keuangan perusahaan secara akurat, tepat waktu dan transparan. 2. Mandatory disclosure Mandatory disclosure didefinisikan sebagai pengungkapan informasi yang wajib dilakukan oleh perusahaan berdasarkan pada peraturan atau standar yang telah ditetapkan oleh Bapepam-LK. Informasi yang akan diberikan berguna bagi stakeholders sebagai acuan kesehatan dari laporan keuangan perusahaan dan sekaligus membantu dalam memahami isi dan angka-angka yang terdapat pada laporan keuangan. Berdasarkan standar akuntansi berbasis IFRS, terdapat dua pengungkapan laporan keuangan, yaitu pengungkapan wajib Mandatory disclosure dan pengungkapan sukarela Voluntary disclosure. Mandatory disclosure yang dilakukan yaitu berupa neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas, dan catatan atas laporan keuangan. Mandatory disclosure yang dilaporkan perusahaan pada pihak publik menjadi acuan bagi investor dalam memutuskan untuk melakukan transaksi investasi pada perusahaan tersebut. Tanpa peraturan mengenai mandatory disclosure dalam laporan keuangan dapat memberikan kemungkinan pada pihak perusahaan dalam menyembunyikan informasi penting yang pada dasarnya dapat diungkapkan, oleh sebab itu diperlukan aturan mencakup hal tersebut untuk melindungi kepentingan investor. Mandatory disclosure memiliki tujuan untuk melengkapi keperluan informasi bagi pengguna laporan keuangan dan penanganan atas kualitas kinerja melalui ketaatan terhadap hukum dan SAK yang berlaku Prawinandi dkk., 2012. Pengungkapan wajib dan sukarela dalam laporan keuangan tahunan perusahaan telah diatur dan ditetapkan oleh standar akuntansi keuangan berbasis IFRS. Tujuan penerapan IFRS adalah untuk menyelaraskan standar akuntansi yang dipakai pada suatu negara serta mempermudah pemahaman atas laporan keuangan bagi pengguna standar akuntansi keuangan secara internasional. Indonesia mulai mengadopsi IFRS mulai dari tahun 2008 sampai 2011 dimana pada periode-periode tersebut terdiri dari tahap fase pada tahun 2008 sampai tahun 2010 dan pada fase ini belum semua perusahaan- perusahaan di Indonesia belum diwajibkan menggunakanya, fase persiapan akhir yang dilakukan selama tahun 2011 dan fase penerapan PSAK berbasis IFRS serta dilakukan evaluasi secara komprehensif mulai tahun 2012 Husin, 2008 Dalam Prawinandi dkk., 2012. Perusahaan go public dan multinasional di Indonesia diwajibkan untuk mengimplementasikan standar akuntansi dengan penerapan IFRS dalam penyusunan laporan keuangan pada atau setelah 1 Januari 2012 Prawinandi dkk., 2012. Mandatory disclosure telah diatur dengan standar akuntansi berbasis IFRS dalam laporan keuangan. Terdapat beberapa istilah yang digunakan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang list di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2012-2014)

4 24 190

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 4 15

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 4 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 3 11

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 1 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 3 12

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 3 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011).

0 0 18

PERAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 17

Pengaruh Struktur Dewan Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 100