Manfaat Penelitian PENGARUH STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015)

dasarnya dapat diungkapkan, oleh sebab itu diperlukan aturan mencakup hal tersebut untuk melindungi kepentingan investor. Mandatory disclosure memiliki tujuan untuk melengkapi keperluan informasi bagi pengguna laporan keuangan dan penanganan atas kualitas kinerja melalui ketaatan terhadap hukum dan SAK yang berlaku Prawinandi dkk., 2012. Pengungkapan wajib dan sukarela dalam laporan keuangan tahunan perusahaan telah diatur dan ditetapkan oleh standar akuntansi keuangan berbasis IFRS. Tujuan penerapan IFRS adalah untuk menyelaraskan standar akuntansi yang dipakai pada suatu negara serta mempermudah pemahaman atas laporan keuangan bagi pengguna standar akuntansi keuangan secara internasional. Indonesia mulai mengadopsi IFRS mulai dari tahun 2008 sampai 2011 dimana pada periode-periode tersebut terdiri dari tahap fase pada tahun 2008 sampai tahun 2010 dan pada fase ini belum semua perusahaan- perusahaan di Indonesia belum diwajibkan menggunakanya, fase persiapan akhir yang dilakukan selama tahun 2011 dan fase penerapan PSAK berbasis IFRS serta dilakukan evaluasi secara komprehensif mulai tahun 2012 Husin, 2008 Dalam Prawinandi dkk., 2012. Perusahaan go public dan multinasional di Indonesia diwajibkan untuk mengimplementasikan standar akuntansi dengan penerapan IFRS dalam penyusunan laporan keuangan pada atau setelah 1 Januari 2012 Prawinandi dkk., 2012. Mandatory disclosure telah diatur dengan standar akuntansi berbasis IFRS dalam laporan keuangan. Terdapat beberapa istilah yang digunakan berkaitan dengan penerapan IFRS. Adopsi IFRS artinya mengambil bahasa pelaporan keuangan internasional untuk diterapkan kedalam bahasa pelaporan keuangan suatu negara Gamayuni, 2009. Sedangkan, konvergensi IFRS merupakan susunan bertahap yang dilakukan suatu negara untuk menggantikan standar akuntansi nasionalnya dengan IFRS. Konvergensi yang dilakukan Indonesia dalam bentuk harmonisasi. Harmonisasi merupakan proses meningkatkan kesesuaian praktik akuntansi dengan menetapkan batas tingkat keberagaman Baskerville, 2011 dalam Supriyono dkk., 2014. 3. Corporate Governance Menurut FCGI 2001 corporate governance merupakan kebijakan yang secara keseluruhan mengatur korelasi antar pemegang saham, pemerintahan, pengurus perusahaan, pihak kreditur, karyawan bahkan pemegang kepentingan internal maupun ekternal lainnya. Dalam mencapai corporate governance diperlukan beberapa komponen-komponen yang bertugas untuk mengawasi dan memastikan bahwa perusahaan melaksanakan corporate governance dengan benar seperti adanya struktur dan mekanisme corporate governance. Di Indonesia struktur corporate governance terdiri dari pemegang saham, komisaris, direksi, komite audit, sekretaris perusahaan, manajer dan karyawan, auditor eksternal, auditor internal, dan stakeholder lainnya. Dari beberapa item corporate governance tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur corporate governance adalah bagian dari organ

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS DI INDONESIA DAN MALAYSIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang list di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Malaysia tahun 2012-2014)

4 24 190

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 4 15

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 4 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada JII Periode 2011-2015).

0 3 11

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 1 20

PENDAHULUAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Tergabung pada LQ45 Periode 2011-2015).

0 3 12

PENGARUH STRUKTUR DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNACE TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN Pengaruh Struktur dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI yang Terga

0 3 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP VOLUNTARY DISCLOSURE (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2011).

0 0 18

PERAN STRUKTUR CORPORATE GOVERNANCE DALAM TINGKAT KEPATUHAN MANDATORY DISCLOSURE KONVERGENSI IFRS Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

0 0 17

Pengaruh Struktur Dewan Terhadap Voluntary Disclosure Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 100