Simpulan PENERAPAN TEKNIK GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DENGAN VARIABEL MODERATOR MOTIVASI BELAJAR: kuasi eksperimen pada kelas XI IPS di SMAN 1 pacet Kab. cianjur dengan kompetensi dasar membuat ikhtisar siklus akuntansi perus

Gita Rianti, 2015 PENERAPAN TEKNIK GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DENGAN VARIABEL MODERATOR MOTIVASI BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan temuan penelitian dapat dinyatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif teknik Group Investigation GI dapat meningkatkan kemampuan analisis peserta didik. Berdasarkan hasil pengujian maka simpulan dalam penelitian ini antara lain: 1. Kemampuan analisis peserta didik pada kelas yang menggunakan teknik Group Investigation meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hal ini berarti pembelajaran dengan menggunakan teknik Group Investigation GI dapat diterapkan pada materi jurnal penyesuaian dan kertas kerja untuk meningkatkan kemampuan analisis peserta didik yang akan berpengaruh terhadap hasil belajar. 2. Berdasarkan hasil uji statistik, perbedaan kemampuan analisis antara peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah pada kelas yang menggunakan teknik Group Investigation tidak signifkan. Hal ini menunjukkan bahwa teknik Group Investigation dapat diterapkan pada peserta didik baik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang maupun rendah. Penerapan teknik Group Investigation dapat meningkatkan kemampuan analisis peserta didik dalam berbagai tingkatan motivasi belajar pada materi jurnal penyesuaian dan kertas kerja. 3. Berdasarkan hasil uji statistik, perbedaan kemampuan analisis antara peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang dan rendah pada kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran konvensional dapat diterapkan pada peserta didik baik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang maupun rendah. Namun, jika dibandingkan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlihat jelas bahwa kemampuan analisis peserta didik yang menggunakan teknik Group Investigation di berbagai kategori motivasi belajar lebih tinggi. Hal ini mengandung makna bahwa kegiatan pembelajaran pada materi jurnal Gita Rianti, 2015 PENERAPAN TEKNIK GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS DENGAN VARIABEL MODERATOR MOTIVASI BELAJAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penyesuaian dan kertas kerja lebih baik menggunakan teknik Group Investigation dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. 4. Tidak terdapat interaksi antara metode pembelajaran yang digunakan dan motivasi belajar tehadap kemampuan analisis. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif teknik Group Investigation ini bisa digunakan pada peserta didik dengan berbagai kelompok motivasi belajar, baik yang memiliki motivasi belajar tinggi, sedang maupun rendah. Faktor-faktor yang memengaruhi proses pembelajaran menyebabkan tidak adanya interaksi tersebut. Faktor-faktor tersebut terdiri dari faktor internal, eksternal, dan pendekatan belajar. Faktor internal meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis inteligensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi. Faktor eksternal meliputi lingkungan sosial keluarga, guru dan staf, masyarakat, dan teman dan lingkungan nonsosial rumah, sekolah, peralatan, dan alam. Faktor pendekatan belajar yang dibagi menjadi tiga macam tingkatan, yaitu pendekatan tinggi speculative dan achieving, pendekatan sedang analytical dan deep, dan pendekatan rendah reproductive dan surface. Terlihat jelas bahwa proses pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh metode, teknik pembelajaran dan motivasi belajar, tapi banyak faktor lain yang juga memengaruhinya.

5.2 Implikasi

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas VII Smp Islamiyah Ciputat : penelitian tindakan kelas di SMP Islamiyah Ciputat

0 8 0

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AK SMK N 7 MEDAN.

0 1 19

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Pemahaman Konsep Peserta Didik (Kuasi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Membuat Ikhtisar Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa Kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Campaka Purwakarta)”,.

0 0 35

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING (TAPPS) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANALISIS SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI (Studi Eksperimen pada Kompetensi Dasar Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa di Kelas XI.IPS SMAN 82 Jak

0 3 49

Pengaruh Teknik Reward Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Kompetensi Dasar Membuat Jurnal Penyesuaian : quasi eksperimen pada siswa kelas x akuntansi SMK Palasah Majalengka.

0 0 13

PENGARUH METODE RESITASI TUGAS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS XI IPS SMAN 24 BANDUNG: Pada Kompetensi Dasar Membuat Ayat Jurnal Penyesuaian.

2 10 41

Penerapan metode Role Playing untuk meningkatkan pemahaman materi siklus akuntansi perusahaan jasa kelas XI IPS : penelitian dilaksanakan pada kelas XI IPS 2 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 236

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN MODEL THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MEMBUAT IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA N 1 MLATI TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 0 231

ABSTRAK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ANDROID DALAM BENTUK BUKU SAKU DIGITAL UNTUK MATA PELAJARAN AKUNTANSI KOMPETENSI DASAR MEMBUAT IKHTISAR SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA DI KELAS XI MAN 1 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

11 53 275