4.2. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 4.2. Distribusi frekuensi karsinoma nasofaring berdasarkan jenis kelamin
Berdasarkan tabel di atas diketahui proporsi penderita karsinoma nasofaring terbanyak pada jenis kelamin laki-laki yaitu 21 orang 70,0
sedang jenis kelamin perempuan 9 orang 30,0.
4.3. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Tipe Histopatologi
Tabel 4.3. Distribusi frekuensi karsinoma nasofaring berdasarkan tipe histopatologi
KARAKTERISTIK HISTOPATOLOGI n
Keratinizing squamous cell carcinoma Non keratinizing squamous cell carcinoma
Undifferentiated carcinoma 1
16 13
3,3 53,3
43,4 TOTAL
30 100
Berdasarkan tabel di atas diketahui proporsi tipe histopatologi penderita karsinoma nasofaring terbanyak adalah tipe non keratinizing
squamous cell carcinoma yaitu sebanyak 16 jaringan karsinoma nasofaring 53,3 dan kelompok terendah adalah tipe keratinizing
JENIS KELAMIN n
Laki – laki 21
70,0 Perempuan
9 30,0
TOTAL 30
100
Universita Sumatera Utara
squamous cell carcinoma yaitu sebanyak 1 jaringan karsinoma nasofaring 3,3.
4.4. Distribusi Frekuensi Ekspresi PPARγ Berdasarkan Tipe
Histopatologi Karsinoma Nasofaring
Tabel 4.4. Distribusi frekuensi ekspresi PPARγ berdasarkan tipe
histopatologi karsinoma nasofaring.
TIPE HISTOPATOLOGI EKSPRESI
PPARγ Negatif
Overekspresi n
n Keratinizing squamous cell carcinoma
0,0 1
5,9 Non keratinizing squamous cell carcinoma
6 46,2
10 58,8
Undifferentiated carcinoma 7
53,8 6
35,3 TOTAL
13 100,0
17 100,0
Proporsi overekspresi PPARγ paling banyak dijumpai pada tipe
histopatologi non keratinizing squamous cell carcinoma sebanyak 10 jaringan karsinoma nasofaring 58,8, diikuti tipe histopatologi
differentiated carcinoma sebanyak 6 jaringan karsinoma nasofaring 35,3, dengan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antara tipe
histopatologi dengan ekspresi PPARγ didapatkan nilai p=0,456.
p=0,456
Universita Sumatera Utara
4.5. Distribusi Frekuensi Ekspresi PPARγ Berdasarkan Tumor Primer
T Karsinoma Nasofaring.
Tabel 4.5. Distribusi ekspresi PPARγ berdasarkan frekuensi tumor
primer T karsinoma nasofaring.
UKURAN TUMOR PRIMER T EKSPRESI
PPARγ Negatif
Overekspresi n
n 1
2 3
4 3
23,1 4
23,5 4
30,8 1
5,9 1
7,7 6
35,3 5
38,5 6
35,3 TOTAL
13 100,0
17 100,0
P=0,160
Proporsi overekspresi PPARγ paling banyak ditemukan pada
karsinoma nasofaring dengan ukuran tumor primer T3 dan T4 yaitu masing-masing sebanyak 6 jaringan karsinoma nasofaring 35,3, dan
terendah ditemukan pada ukuran tumor primer T2 yaitu sebanyak 1 jaringan karsinoma nasofaring 5,9, dengan uji Chi-Square untuk
menguji hubungan antara tumor primer dengan ekspresi PPARγ
didapatkan nilai p=0,160.
Universita Sumatera Utara
4.6. Distribusi Frekuensi Ekspresi