Distribusi Frekuensi Ekspresi Distribusi Frekuensi Ekspresi PPARγ Berdasarkan Stadium

4.6. Distribusi Frekuensi Ekspresi

PPARγ Berdasarkan Metastasis Kelenjar Getah Bening N Karsinoma Nasofaring. Tabel 4.6. Distribusi frekuensi ekspresi PPARγ berdasarkan metastasis kelenjar getah bening N karsinoma nasofaring. KELENJAR GETAH BENING N EKSPRESI PPARγ Negatif Overekspresi n n 1 2 3 1 7,7 0,0 4 30,8 4 23,5 6 46,2 2 11,8 2 15,4 11 64,7 TOTAL 13 100,0 17 100,0 P=0,031 Penelitian ini menunjukkan proporsi overekspresi PPARγ paling banyak ditemukan pada ukuran kelenjar getah bening N3 yaitu sebanyak 11 jaringan karsinoma nasofaring 64,7 dan terendah ditemukan pada ukuran kelenjar getah bening N0 yaitu sebanyak 0 jaringan karsinoma nasofaring 0,0, dengan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antara kelenjar getah bening karsinoma nasofaring dengan ekspresi PPARγ didapatkan nilai p=0,031. Universita Sumatera Utara

4.7. Distribusi Frekuensi Ekspresi PPARγ Berdasarkan Stadium

Klinis Karsinoma Nasofaring. Tabel 4.7. Distribusi frekuensi ekspresi PPARγ berdasarkan stadium klinis karsinoma nasofaring. STADIUM KLINIS EKSPRESI PPARγ Negatif Overekspresi n n I II III IV 0,0 0,0 3 23,1 0,0 4 30,8 2 11,8 6 46,2 15 88,2 TOTAL 13 100,0 17 100,0 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa proporsi overekspresi PPARγ paling banyak ditemukan pada stadium 4 yaitu sebanyak 15 jaringan karsinoma nasofaring 88,2, dan terendah ditemukan pada stadium 1 yaitu sebanyak 0 jaringan karsinoma nasofaring 0,0. Dari uji dengan uji Chi-Square untuk menguji hubungan antara stadium klinis karsinoma nasofaring dengan ekspresi PPARγ didapatkan nilai p=0,028. P=0,028 Universita Sumatera Utara BAB 5 PEMBAHASAN Telah dilakukan penelitian histopatologi dan imunohistokimia PPARγ terhadap penderita karsinoma nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan mulai Juni 2012 sampai dengan Desember 2012 dengan sampel merupakan penderita yang berobat periode Januari 2011 sampai dengan April 2012 yaitu sebanyak 30 sampel dan akan dijabarkan seperti dibawah ini.

5.1. Distribusi Frekuensi Karsinoma Nasofaring Berdasarkan Umur

Dokumen yang terkait

Ekspresi p38 Mitogen Activated Protein Kinase (MAPK) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP H. Adam Malik Medan

1 87 87

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 16

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 1 4

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 1 18

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan Chapter III VI

0 0 22

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 1 7

Efek Pemberian Kemoradioterapi Konkuren Terhadap Ekspresi Peroxisome Proliferatif Aktivator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring di RSUP Haji Adam Malik Medan

0 0 27

2.1. Karsinoma Nasofaring - Ekspresi Peroksisome Proliferator Activator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik.

0 0 15

Ekspresi Peroksisome Proliferator Activator Reseptor Gamma (PPARγ) Pada Penderita Karsinoma Nasofaring Di RSUP H. Adam Malik.

0 1 15