Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa linn

commit to user 5 kristal gula. Sedangkan, bila terlalu cepat atau singkat, selai yang dihasilkan akan encer Rakhmat dan Handayani, 2007.

B. Bunga Rosella Hibiscus sabdariffa linn

Rosella adalah tumbuhan semak yang tingginya mencapai 3 m dan memiliki nama latin Hibiscus sabdariffa L. Batangnya bulat, tegak, memiliki kambium dan berwarna merah. Daunnya tunggal dengan bentuk bulat. Tipe tulang daunnya adalah menjari, ujung daun tumpul, tepinya beringgit dan pangkalnya berlekuk. Panjang tangkai daun 4-7 cm dengan penampang bulat dan warna hijau. Rosella memiliki bunga tunggal yang tumbuh di ketiak daun. Kelopak bunga berwarna merah, berbulu, terdiri dari delapan sampai sebelas dan kelopak pangkalnya berlekatan. Taksonomi rosella dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Divisi : Spermatophyta Sub Divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Malvaceales Famili : Malvaceae Genus : Hibiscus Spesies : Hibiscus sabdariffa L. Varietas : Hibiscus sabdariffa var. sabdariffa L. Hibiscus sabdariffa var. ultissima Wester Gambar 2.1 Tanaman Rosella Merah Ratih, 2009. commit to user 6 Gambar 2.2 Kelopak Rosella Merah Daryanto, 2009 Kelopak rosella merah yang dikenal dengan berbagai nama, yaitu Jamaican Sorrel India Barat, Oscille Rouge Perancis, Quimbombo Chino Spanyol, Karkade Afrika Utara dan Bisap Senegal. Selain menjadi tanaman hias, bunga rosella merah juga digunakan sebagai bahan makanan dan minuman. Bagian tanaman yang bisa diproses menjadi produk pangan adalah kelopak bunganya. Kelopak bunga tanaman ini berwarna merah tua, tebal berair juicy serta banyak mengandung vitamin A, vitamin C dan asam amino. Tubuh manusia membutuhkan 22 asam amino, dari 22 ini 18 di antaranya terpenuhi dari bunga rosella. Dua diantaranya Arginin dan Lisin bila bersinergi dengan asam glutamat salah satu jenis asam amino akan merangsang otak untuk menggerakkan hormon tubuh manusia Daryanto, 2009. Gambar 2.3 Asam Amino Lisin Gambar 2.4 Asam Amino Arginin commit to user 7 Asam amino lisin adalah asam amino yang berfungsi menghambat pertumbuhan virus Bersama dengan vitamin C, A, dan seng membantu mencegah infeksi. Sedangkan asam amino Arginin adalah asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pembuatan cairan seminal air mani, dan memperkuat sistem imun. Sebagai suplemen, biasanya digunakan bersama asam amino lain, misalnya lisin Anonim a , 2011. Tabel 2.1 Kandungan Gizi Kelopak Rosella Komposisi gizi Kandungan gizi 100 gr kelopak rosella segar Kalori 44 kal Air 86,2 gr Protein 1,6 gr Lemak 0,1 gr Karbohidrat 11,1 gr Serat 2,5 gr Abu 1,0 gr Kalsium 160 mg Fosfor 60 mg Besi 3,8 gr Betakaroten 285 mg Tiamin 0,04 mg Riboflavin 0,6 mg Niasin 0,5 mg Vitamin C 214,8 mg Sumber : Maryani, 2008 . Selain itu, rosella juga mengandung vitamin D, vitamin B1, B2, niasin, riboflavin, karoten, zat besi, polisakarida, omega 3 dan kalsium dalam jumlah yang cukup tinggi 486 mg100 gr. Rasa asam dalam bunga rosella merupakan perpaduan berbagai jenis asam seperti asam askorbat, asam sitrat dan asam glikolik yang juga bermanfaat bagi tubuh. Kandungan seratnya pun cukup tinggi mencapai 33,9 yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol Reindi, 2009. Ditinjau pada Tabel 2.2 ada sekitar 18 asam amino yang diperlukan tubuh terdapat dalam kelopak bunga rosella, termasuk arginin dan lisin yang berperan dalam proses peremajaan sel tubuh. commit to user 8 Tabel 2.2 Asam Amino dalam Kelopak Rosella Jenis asam amino Kandungan mg100 gr Arginin 3,6 Cystin 1,3 Histidin 1,5 Isoleusin 3,0 Leusin 5,0 Lisin 3,9 Metionin 1,0 Fenilalanin 3,2 Threonin 3,0 Triptopan - Tirosin 2,2 Valin 3,8 Asam aspartat 16,3 Asam glutamat 7,2 Alanin 3,7 Glisin 3,8 Prolin 5,6 Serin 3,5 Sumber : Yis, 2009. Masyarakat tradisional di berbagai negara telah memanfaatkan tanaman rosella untuk mengatasi berbagai penyakit dan masalah kesehatan. Pemanfaatan tanaman rosella ini berkaitan dengan fungsinya sebagai antiseptik, aprodisiak meningkatkan gairah seksual, astringen, demulcent menetralisir asam lambung, digestif melancarkan pencernaan, diuretic, purgative, onthelmintic anti cacing, refrigerant efek mendinginkan, resolvent, sedatif, stomachic, tonik, serta mengobati kanker, batuk, dyspepsia sakit maag, dysuria sakit buang air kecil, demam, hangover kembung perut, heart ailmen, hipertensi darah tinggi, neurosis, sariawan, dan mencegah penyakit hati. Kelopak kering bisa dimanfaatkan untuk membuat teh, jeli, selai, es krim, serbat, mentega, pai, saus, tart, dan makanan pencuci mulut lainnya. Pada pembuatan jeli rosella perlu ditambahkan pektin untuk memperbaiki tekstur karena syarat kandungan pektin dalam pembuatan selai adalah 0,75- 1,5 Aini, 2010. Pada kelopak rosella mengandung pektin 3,19 sehingga memenuhi syarat pektin dalam pembuatan selai. Selain itu kelopak rosella juga dapat dijadikan bahan baku selai karena warnanya yang merah menyala, menghasilkan selai yang menyehatkan dan berwarna cantik Mardiah dkk, 2010. commit to user 9 Gambar 2.5 Struktur Kimia Pektin

C. Gula