Gambaran Umum Bank BTN

commit to user 53

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi gambaran umum perusahaan, analisis univariate menggunakan statistik deskriptif menggunakan motode penelitian kuantitatif, serta pembahasan hasil analisis. Proses analisis, menggunakan bantuan program SPSS versi 15.0 untuk mempermudah penghitungan dan menghindari kesalahan dalam menganalisis.

A. Gambaran Umum Bank BTN

1. Sejarah Bank BTN

Lahirnya BTN mempunyai sejarah yang cukup panjang dalam memperjuangkan keberadaanya. Perjuangan BTN telah dimulai sejak Belanda menginjakkan kakinya pertama kali di Indonesia. Puncak dari perjuangan itu adalah pada tahun 1897, dimana para pelaku dalam pengembangan BTN pada saat itu yakin bahwa tahun itulah sebagai puncak dari pada cikal bakal pendirian BTN. Hal ini didasari oleh adanya Koninklijk Besluit No.27 tanggal 16 Oktober 1897 di Hindia Belanda atau dalam istilah Indonesia istilah ini lebih familiar dikenal dengan nama surat keputusan yang menyatakan adanya pendirian POSTSPAARBANK. Pendirian Pospaarbank yang berkedudukan di Batavia tersebut mempunyai tujuan antara lain untuk mendidik masyarakat pada saat itu agar gemar menabung. Sekaligus melalui pendirian Postpaarbank ini mulailah diperkenalkan lembaga perbankan secara luas, meskipun tentunya sistem commit to user 54 perbankan yang ada pada saat itu tidak sama dan jauh dari sempurna bila dibandingkan dengan sistem perbankan saat ini. Postpaarbank merupakan nama pertama kali bagi BTN yang diberikan oleh pemerintah Hindia Belanda kepada Indonesia pada saat itu. Hingga penghujung tahun 1931 peranan Pospaarbank dalam penghimpunan dana masyarakat terus menunjukkan adanya peningkatan yang sangat baik. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya minat masyarakat pada saat itu untuk menaruh atau menyimpan uangnya di bank. Sampai dengan akhir tahun 1939, Postpaarbank telah berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp. 54 juta. Sebuah jumlah yang sangat besar pada masa itu. Prestasi yang berhasil dicapai oleh Postpaarbank tersebut sebetulnya sejalan dengan kebijakan sitem desentralisasi yang dilaksanakan pada saat itu. Sejarah keberhasilan Postpaarbank tersebut akhirnya membawa dampak positif dengan mulai dibukanya 4 kantor cabang Postpaarbank masing-masing di Makasar saat ini Ujung Pandang, Surabaya, Jakarta dan Medan. Pada tahun 1940 kegiatanya terganggu, sebagai akibat atas penyerbuan Jerman atas Netherland yang menyebabkan penarikan tabungan besar-besaran dalam waktu yang cukup singkat rush. Namun demikian keadaan keuangan POSTSPAARBANK pulih kembali pada tahun 1941, yang ditandai dengan mulai banyaknya masyarakat yang menabung uangnya pada Postpaarbank, namun setahun kemudian atau tahun 1942 dengan commit to user 55 masuknya tentara Jepang ke Indonesia, operasional Postpaarbank telah dibekukan. Masuknya Jepang ke Indonesia pada tahun 1942 telah merubah semua bentuk pemerintahan dan segala aspek kehidupan masyarakat di Indonesia sesuai dengan kehendak Jepang yang berhasil mengusir Belanda pada saat itu dari wilayah Indonesia. Secara resmi pada tahun itu Jepang telah mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia dan Postpaarbank yang merupakan bank karya kolonial Belanda dibekukan. Sebagai gantinya pemerintah Jepang mendirikan TYOKIN KYOKU. Pada prinsipnya misi Tyokin Kyoku bentukan Jepang tidaklah jauh dengan maksud dan tujuan Postpaarbank produk kolonial Belanda, yaitu untuk mengajak masyarakat Indonesia gemar menabung. Namun dalam perjalanannya ternyata misi Tyokin Kyoku tidak semulus apa yang pernah dilakukan Postpaarbank dalam menghimpun dana masyarakat melalui tabungan tersebut. Tyokin Kyoku gagal dalam menjalankan misinya karena masyarakat menganggap bahwa manabung melalui Tyokin Kyoku tersebut dirasakan adanya paksaan, sehingga dengan sendirinya masyarakat enggan untuk melakukan penabungan pada saat itu. Meskipun demikian Tyokin Kyoku telah berhasil membuka cabang di Yogyakarta pada masa itu. Akhirnya hanya dalam waktu tidak sampai 3 tahun, Jepang diusir dari pemerintahan Indonesia yang sekaligus pada saat itu pula, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan dirinya commit to user 56 sebagai bangsa yang merdeka. Dengan status baru ini maka seluruh tatanan pemerintahan secara bertahap mulai diadakan perubahan. Setelah kemerdekaan RI 17-08-1945 diproklamasikan, maka Tyokin Kyoku sebagai peninggalan Jepang masa itu diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan namanya dirubah menjadi KANTOR TABUNGAN POS atau disingkat KTP. Pembentukan KTP pada saat itu diprakarsai oleh Bapak Darmosoetanto selaku Direktur pertama KTP. Dalam perjalanannya pada akhirnya KTP mempunyai peran yang sangat besar. Peran yang sangat berarti pada saat itu adalah adanya tugas KTP dalam pengerjaan penukaran uang Jepang dengan Oeang Republik Indonesia ORI. Sejarah telah mencatat bahwa pada masa pendudukan Jepang peredaran uang yang ada saat itu ditarik dan diganti dengan uang Jepang. Maka begitu Indonesia merdeka, melalui KTP inilah uang Jepang yang masih beredar kemudian ditarik dan diganti dengan oeang Indonesia. Dengan adanya Agresi Militer Belanda ke Indonesia pada tahun 1946 maka KTP saat itu tidak dapat bekerja dengan aman. Dan pada tanggal 19 Desember 1946 KTP dan kantor-kantor cabangnya yang telah tersebar di Indonesia resmi diduduki oleh Belanda. Agresi Belanda tidak berlangsung lama, karena pada bulan Juni 1949 pemerintah Republik Indonesia membuka kembali KTP tersebut sekaligus mengganti nama KTP menjadi BANK TABUNGAN POS REPUBLIK INDONESIA. Usai dikukuhkannya Bank Tabungan Pos RI ini sebagai satu-satunya lembaga tabungan di Indonesia, pada tahun 1950 kemudian pemerintah mengganti commit to user 57 namanya dengan nama BANK TABUNGAN POS. Sebagai bentukan baru pemerintah Indonesia sendiri, Bank Tabungan Pos pada awal kegiatannya termasuk dalam lingkungan Kementerian Perhubungan saat itu. Tetapi kemudian dalam perjalanannya status kegiatannya beralih dibawah koordinasi pengawasan Departemen Keuangan dibawah Menteri Urusan Bank Sentral sekarang disebut Bank Indonesia. Sejarah pendirian BTN tidak terlepas dari Bank Tabungan Pos yang mengilhami kelahirannya. Awal dari keputusan untuk menentukan tanggal lahir dan nama menjadi BTN itu sebenarnya diilhami dari pendirian Bank Tabungan Pos itu sendiri. Para pemrakarsa lahirnya BTN saat itu telah menetapkan satu kebulatan tekad untuk meneruskan perjuangan pendirian BTN. Memang Bank Tabungan Pos yang saat itu kembali dibuka sempat dibekukan berdasarkan UU Darurat No. 50 tahun 1950 tanggal 09 Februari 1950, telah mengilhami para pendiri BTN untuk menjadikan tanggal tersebut sebagai tanggal lahir BTN. Latar belakang dipilihnya tanggal tersebut sebagai tanggal lahir BTN tidak lain karena terdapatnya jiwa dan semangat keberanian dalam menentukan sikap pada kondisi yang tidak menentu pada saat itu. Karena pada tanggal tersebut diyakini memiliki semangat patriotisme, maka resmilah tanggal tersebut diangkat sebagai tanggal lahir BTN yang sekaligus mengganti nama Bank Tabungan Pos RI pada saat itu. Melalui ketetapan Direksi No. 05DIRBIDIR1993 tanggal 27 September 1993 kembali ditetapkan bahwa tanggal lahir BTN adalah tanggal 9 Pebruari 1950. commit to user 58 BTN pada awal pendiriannya mempunyai tugas yang tidak jauh berbeda dengan tugas dan fungsi yang diemban KTP ataupun Bank Tabungan Pos RI saat itu. BTN pada awalnya mempunyai tugas pokok untuk ikut serta dengan pemerintah pada saat itu untuk memperbaiki perekonomian rakyat dalam rangka pembangunan ekonomi nasional dengan jalan menghimpun dana-dana dari masyarakat, terutama dalam bentuk TABUNGAN. Seperti Bank Tabungan Pos yang berfungsi untuk meneruskan tugas KTP untuk mengajak masyarakat Indonesia gemar menabung, maka demikianlah tugas BTN dalam awal pendiriannya. Menjelang jatuhnya ORDE LAMA atau akan dimulainya sebuah tatanan baru kedalam sebuah ORDE BARU tahun 1964, pemerintah Indonesia pada saat itu sempat melakukan tindakan untuk menyatukan seluruh bank-bank pemerintah yang ada pada saat itu menjadi sebuah Bank tunggal dengan nama masa itu Bank Negara Indonesia. Tindak lanjut kemudian dari kebijakan pemerintah tersebut adalah dengan masa peralihan sebelum diintegrasikan pada bank-bank pemerintah yang ada kecuali Bank Dagang Negara, maka masing-masing bank tersebut sempat dijadikan sebuah unit dari Bank tunggal tersebut. Selanjutnya dalam perjalanannya BTN merupakan sebuah unit dari Bank Negara Indonesia, dimana saat itu BTN masuk kedalam Unit V. Karena sebagai sebuah unit dari Bank Negara Indonesia, maka pada saat itu BTN sempat kehilangan kekuasaan dan wewenang. Hal ini patut dimaklumi karena BTN langsung ditempatkan dibawah kekuasaan urusan Bank Sentral masa commit to user 59 itu, sementara BTN hanya dipimpin oleh seorang Direktur Koordinator. Kebijakan pemerintah untuk menyatukan bank-bank pemerintah kedalam sebuah Bank tunggal yang akan diberi nama Bank Negara Indonesia ternyata tidak berlangsung lama. Hal ini karena kekuasaan pada ORDE LAMA hanya berumur pendek. Dan dengan beralihnya kekuasaan kepada ORDE BARU, maka prakarsa pembentukan Bank tunggal tersebut dikembalikan sebagaimana sebelumnya dan diatur kembali secara lebih sehat. Maka dengan tumbangnya ORDE LAMA ke masa kejayaan ORDE BARU tersebut telah membawa posisi BTN dari sebuah unit menjadi induk yang berdiri sendiri. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 4 tahun 1963 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 62 tahun 1963 tanggal 22 Juni 1963, maka resmi sudah nama Bank Tabungan Pos diganti namanya menjadi BANK TABUNGAN NEGARA. Setahun kemudian dengan Undang-Undang No. 2 tahun 1964 Lembaran Negara Republik Indonesia No. 51 ditetapkan Undang-Undang tentang Bank Tabungan Negara yang mencabut Undang-Undang No. 36 tahun 1953 yang diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Perpu No. 4 tahun 1963. Dengan alasan program ekonomi, maka Bank Tabungan Negara diintegrasikan kedalam Bank Indonesia berdasarkan Ketetapan Presiden No. 11 tahun 1965 dan diumumkan dalam Lembaran Negara Republik Indonesia No. 57 yang berlaku sejak tanggal 21 Juni 1965. Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden No. 17 tahun 1965, seluruh commit to user 60 Bank Umum Milik Negara termasuk Bank Tabungan Negara, beralih statusnya menjadi Bank Tunggal Milik Negara, yang pada akhirnya berdasarkan Undang-Undang No. 20 tahun 1968 yang sebelumnya diprakarsai dengan Undang-Undang Darurat No. 50 tahun 1950 tanggal 9 Pebruari 1950 resmi sudah status Bank Tabungan Negara sebagai salah satu bank milik negara dengan tugas utama saat itu untuk memperbaiki perekonomian rakyat melalui penghimpunan dana masyarakat terutama dalam bentuk TABUNGAN. Kemudian sejarah BTN mulai diukir kembali dengan ditunjuknya oleh Pemerintah Indonesia pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan RI No. B-49MKI1974 sebagai wadah pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan dengan tugas tersebut, maka mulai 1976 mulailah realisasi KPR Kredit Pemilikan Rumah pertama kalinya oleh BTN di negeri ini. Waktu demi waktu akhirnya terus mengantar BTN sebagai satu-satunya bank yang mempunyai konsentrasi penuh dalam pengembangan bisnis perumahan di Indonesia melalui dukungan KPR-BTN. Bentuk Hukum BTN mengalami perubahan pada tahun 1992, yaitu dengan dikeluarkanya PP No. 24 tahun 1992 tanggal 29 April 1992 yang merupakan pelaksanaan dari UU no. 7 tahun 1992 bentuk hukum BTN menjadi Perusahaan Perseroan. Sejak itu nama BTN menjadi BANK TABUNGAN NEGARA PERSERO dengan call name Bank BTN. Berdasarkan kajian konsulatan independent, Price Waterhouse Coopers, pemerintah melalui Menteri BUMN dalam surat nomor S-554M- commit to user 61 MBU2002 tanggal 21 Agustus 2002 merumuskan BTN sebagai Bank Umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi. Setahun kemudian pada tahun 2003 Bank BTN telah melaksanakan restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh yang tertuang dalam persetujuan RJP Rencana Jangka Panjang tahun 2003-2007 berdasarkan surat menteri BUMN No. S-984M-MBU2003 tanggal 31 Maret 2003 dan ketetapan Direksi Bank BTN No.306DIRIR-BTNXII 2004 perihal revisi rencana jangka panjang Bank BTN tahun 2003-2007. Pada tahun 2008 Sekuritas Aset Bank BTN menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan pendaftaran transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset KIK EBA di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun yang sama Bank BTN melepaskan 2.360.057.000 lembar saham, setara dengan 27,08 dari total saham Bank BTN, dan tercatat sebagai emisi IPO terbesar di tahun 2009. Dilihat dari perkembangan bank BTN sampai saat ini, berupaya untuk melaksanakan diversifikasi sarana dan prasarana. Diversifikasi tersebut terlihat dari pembukaan Kantor Cabang dan Kator Cabang Pembantu baru yang tersebar di seluruh daerah Indonesia. Salah satunya dengan pembukaan Kantor Cabang Solo. Kemudian ditingkatkan lagi dengan pembukaan Kantor Cabang Pembantu di wilayah Karisidenan Surakarta yaitu KCP Mojosongo, KCP Palur, KCP Klaten, KCP Universitas Sebelas Maret dan KCP Sukoharjo. commit to user 62

2. Visi, Misi, dan Budaya Kerja Bank BTN

Pengembangan jaringan kantor dalam rangka mendukung program peningkatan kualitas dan market share serta pelayanan yang prima kepada nasabah adalah merupakan salah satu kunci keberhasilan PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk. Keberhasilan ini terwujud melalui visi dan misi yang telah ditetapkan, yaitu : a. Visi Bank BTN Menjadi Bank yang terkemuka dalam pembiayaan perumahan. b. Misi Bank BTN 1 Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi dan usaha kecil menengah. 2 Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan stategis berbasis teknologi terkini. 3 Mengembangkan dan menyiapkan human capital yang berkualitas, profesionalitas dan memiliki integritas tinggi. 4 Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance untuk meningkatkan Shareholder Value. 5 Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungan. commit to user 63 c. Budaya Kerja Bank BTN Dalam melaksanakan aktivitas kerja, setiap pegawai bank BTN di tuntut untuk selalu berpedoman pada enam nilai dasar dan dua belas perilaku utama yang menjadi budaya kerja setiap insan Bank BTN, hal ini diupayakan untuk meningkatkan layanan tebaik bagi seluruh masyarakat. Adapun enam nilai dasar dan dua belas perilaku yang menjadi budaya kerja tersebut adalah sebagai berikut : 1 Enam Nilai-nilai dasar budaya kerja : “POLA PRIMA” a Pelayanan prima service excellence b InOvasi innovation c KeteLAdanan Role model d PRofesionalisme Professionalism e Integritas integrity f KerjasaMA Teamwork 2 Dua belas perilaku utama dari pola prima : a PELAYANAN PRIMA : 1 Ramah, sopan dan bersahabat. 2 Peduli, pro aktif dan cepat tanggap. b INOVASI 1 Berinisiatif melakukan penyempurnaan. 2 Berorientasi menciptakan nilai tambah. commit to user 64 c KETELADANAN : 1 Menjadi contoh dalam berperilaku baik dan benar. 2 Memotivasi penerapan nilai-nilai budaya kerja. d PROFESIONALISME : 1 Kompeten dan bertanggungjawab. 2 Bekerja cerdas dan tuntas. e INTEGRITAS 1 Konsisten dan disiplin. 2 Jujur dan berdedikasi. f KERJASAMA 1 Tulus dan terbuka. 2 Saling percaya dan menghargai.

3. Produk dan Layanan Bank BTN

PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Pembantu Sukoharjo merupakan Bank Umum milik pemerintah yang mempunyai kegiatan usaha menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat melalui produk-produknya. Berikut ini merupakan produk dan Layanan yang ditawarkan oleh PT. Bank Tabungan Negara Persero Tbk Cabang Pembantu Sukoharjo: commit to user 65

a. Produk Dana

1 Tabungan Batara Manfaat: a Mendapatkan kartu ATM Batara b Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan disemua kantor cabang online c Bunga bersaing d Fasilitas rekening bersama joint account e Fasilitas Auto Debet untuk angsuran KPR, tagihan telepon, listrik dan telepon selular f Fasilitas Auto Transfer ke rekening Bank BTN atau bank lain g Fasilitas asuransi jiwa bebas premi h Dapat dijadikan jaminan kredit 2 Tabungan E-Batara Pos Manfaat : a Penyetoran dan penarikan dapat dilakukan di outlet Bank BTN dan kantor pos online b Memperoleh kartu ATM c Fasilitas Auto Debet untuk Angsuran KPR tagihan telepon listrik dan selular 3 Tabungan Haji Nawaitu Manfaat : commit to user 66 a Memperoleh nomor alokasi porsi keberangkatan beribadah haji b Dapat dibuka di loket Bank BTN yang terhubung dengan sektorat Departemen Agama c Penarikan dan penyetoran dapat dilakukan di seluruh loket Bank BTN 4 Tabungan Batara Prima Manfaat : a Bunga bersaing b Memperoleh bonus apabila tidak menarik dana selama 2 bulan c Memperoleh fasilitas point reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah langsung d Memperoleh asuransi jiwa bebas premi untuk penabung perorangan 5 Giro Manfaat : a Sarana penyimpanan uang yang aman dan terpercaya b Menunjang aktivitas usaha dalam pembayaran dan penerimaan c Memudahkan aktivitas kebutuhan keluargapribadi usaha d Mendapatkan jasa giro yang menarik e Dapat dibuka dalam mata uang Rupiah dan valas commit to user 67 6 Deposito Berjangka Manfaat : a Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit b Bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok c Bunga deposito dapat dipindah bukukan untuk pembayaran angsuran kredit, rekening listrik dan telepon d Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1, 3, 6, 12 hingga 24 bulan e Bunga menarik dapat dibuka dalam mata uang Rupiah dan valas

b. Produk Kredit

1 KPR Sejahtera Fasilitas kredit bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah untuk pemilikan atau pembelian Rumah Sederhana Sehat RSH. 2 KPR Griya Utama Fasiltas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah apartemen baru atau lama Keunggulan : a Produk bervariasi, Ready Stock indent b Maksimal kredit adalah 80 dari taksasi Bank untuk debitur non kolektif dan 90 untuk debitur kolektif c Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun commit to user 68 d Lokasi rumah marketable e Suku bunga bersaing f Persyaratan ringan dan proses cepat 3 KPR Platinum Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembelian rumah apartemen, termasuk take over dengan nilai kredit Rp 150 juta Keunggulan : a Produk bervariasi, Ready Stock indent b Maksimal kredit adalah 80 dari taksasi Bank untuk debitur non kolektif dan 90 untuk debitur kolektif c Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun d Lokasi rumah marketable e Suku bunga bersaing f Persyaratan ringan dan proses cepat 4 Kredit Pemilikan Apartemen KPA Fasilitas kredit untuk pembelian apartemen jadi barubekas, apartemen indent atau take over dari bank lain. Keunggulan : a Nilai kredit bebas b Jangka waktu maksimal 15 tahun c Maksimal kredit sd 70 harga jual setelah diskon atau harga pasar wajar berdasarkan taksasi appraisal commit to user 69 d Persyaratan ringan dan proses cepat 5 Kredit Kepemilikan Ruko KP RUKO Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank untuk membeli Rumah Toko, Rumah Usaha, Rumah Kantor dan kios. Keunggulan : a Maksimal kredit adalah 70 dari taksasi bank b Jangka waktu kredit maksimal 15 tahun c Persyaratan ringan dan proses cepat 6 Kredit Griya Multi Fasilitas kredit yang diberikan untuk berbagai keperluan seperti renovasi rumah, modal kerja, sekolah atau kebutuhan konsumtif lainya. Keunggulan : a Maksimal kredit adalah 75 dari taksasi dari taksasi bank untuk debitur kolektif dan 70 untuk debitur non kolektif b Jangka waktu kredit maksimal 10 tahun c Suku bunga bersaing d Persyaratan ringan dan proses cepat 7 Kredit Swa Griya Fasilitas kredit yang digunakan untuk keperluan membangun rumah diatas lahan milik sendiri. Keunggulan : commit to user 70 a Maksimal kredit adalah 90 dari RAB dengan ketentuan tidak melebihi 75 dari taksasi bank atas nilai tanah b Lokasi lahan marketable c Suku bunga bersaing d Persyaratan ringan dan proses cepat 8 Kredit Swadana Fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah yang memerlukan dana segera dengan jaminan tabungan atau deposito yang ditempatkan di Bank BTN. Keunggulan : a Proses cepat dan persyaratan ringan b Maksimum kredit adalah 90 dari jumlah dana yang dijaminkan c Pinjaman Rekening Koran PRK dan non PRK 9 Kredit Perumahan Perusahaan KPP Fasilitas kredit yang diberikan kepada perusahaan untuk penyediaan fasilitas perumahan dinas perusahaan ataupun fasilitas pemilikan rumah pegawai yang didasarkan pada kerjasama antara Bank BTN dengan perusahaan dalam mendukung program perumahan. Keunggulan : d Maksimal kredit adalah 75 sd 90 dari biaya pembangunan atau harga pembelian rumah commit to user 71 e Jaminan kredit adalah rumah dan tanah yang dibiayai dari KPP f Jangka waktu kredit sd 15 tahun 10 Real Cash Penyediaan dana tunai bagi nasabah untuk berbagai keperluan dan dapat ditarik sewaktu-waktu. Keunggulan : a Diberikan atas kelebihan agunan kredit, karena adanya penurunan outstanding kredit b Jangka waktu 12 bulan dapat diperpanjang c Suku bunga lebih rendah dibanding produk sejenis pada bank lain d Bebas biaya proses 11 Kredit Ringan Batara KRB Fasilitas kredit yang diberikan pada karyawan perusahaan Pengguna Jasa Batara Payroll dengan agunan gaji karyawan. Keunggulan : a Proses cepat dan persyaratan ringan b Maksimal kredit sd Rp 100.000.000 c Suku bunga bersaing d Jangka waktu kredit sd 5 tahun 12 Kredit Usaha Mikro dan Kecil KUMK commit to user 72 Kredit untuk meningkatkan akses usaha mikro dan kecil terhadap dana pinjaman guna pembiayaan investasi dan modal kerja dengan persyaratan yang relatif ringan dan terjangkau. Keunggulan : a Maksimal kredit untuk usaha mikro sebesar Rp 50.000.000 dan Rp 500.000.000 untuk usaha kecil. b Pembiayaan sendiri maksimal 20 dari kebutuhan modal kerja untuk KUMK modal kerja dan minimal 25 dari total biaya investasi untuk KUMK investasi. c Jangka waktu maksimal 1 tahun dan dapat diperpanjang 2 kali untuk KUMK modal kerja dan 1 tahun untuk KUMK investasi. 13 Kredit Yasa Griya Fasilitas kredit yang diberikan oleh bank untuk membantu modal kerja dalam rangka pembiayaan pembangunan proyek perumahan. Keunggulan : a Jumlah kredit maksimum 80 dari jumlah keperluan pembiayaan konstruksi b Jangka waktu kredit sesuai dengan estimasi proyek berdasarkan skala proyak, panjualan dan cash flow commit to user 73 14 Kredit Pendukung Perumahan Fasilitas kredit yang diberikan untuk pembiayaan kebutuhan modal kerja dan atau investasi, khususnya kepada sektor industi yang terkait dengan perumahan termasuk usaha-asaha penunjangnya. Keunggulan : a Kredit modal kerja diberika maksimal 70 dari kebutuhan modal kerja, maksimal kredit investasi sebesar 65 dari total biaya investasi. b Jangka waktu maksimal 36 bulan untuk KMK dan maksimal 60 bulan untuk kredit investasi. 15 Kredit Modal Kerja Kontraktor Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan boringan sesuai dengan kontrak kerja. 16 Kredit Investasi Fasilitas kredit yang diberikan untuk membantu pembiayaan investasi, baik investasi baru, perluasan modernisasi atau rehabilitasi.

c. Jasa dan Layanan

1 ATM Batara Manfaat : a Penarikan uang tunai b Transfer antar rekening di Bank BTN c Pembayaran angsuran KPR commit to user 74 d Pembayaran tagihan telepon, listrik dan telepon selular e Isi ulang pulsa telepon selular f Pendaftaran SMS Batara g Untuk berbelanja di berbagai merchant 2 Kiriman Uang Manfaat : Dalam Negeri dengan sarana : a Surat mail transfer b Telex telepon c Real Time Gross Setllement RTGS Luar Negeri dengan sarana : a KU Keluar : Mail Transfer, telex, draft b KU Masuk : wakat IGGO BSN Malaysia, warkat AMBB, mail transfer, telex. 3 Inkaso Dalam Negeri Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk melakukan penagihan kepada pihak ketiga atas inkaso tanpa dokumen di tempat lain di dalam negeri. a Warkat Inkaso Sendiri : Warkat inkaso yang diterbitkan oleh kantor cabang Bank BTN yang wilayah kliringnya berbeda dengan wilayah kliring bank pengirim. commit to user 75 b Warkat Inkaso Bank Lain : Warkat inkaso yang diterbitkan oleh bank lain yang wilayah kliring bank pengirim. 4 Inkaso Luar Negeri Collection Merupakan jasa pelayanan Bank BTN untuk menagihkan pembayaran atas suatu warkatdokumen berharga kepada pihak ketiga yang berada di luar negeri menggunakan jasa bank koresponden. a Outward Collection Inkaso Keluar Pengiriman warkat-warkat valuta asing dari kantor cabang Bank BTN kepada bank koresponden di luar negeri, untuk ditagihkan kepada bank penerbit. b Inward Collection Inkaso Masuk Pengiriman warkat-warkat valuta asing clean collection dari bank koresponden Bank BTN diluar negeri untuk ditagihkan pembayaranya kepada tertarik di dalam negeri. Umumnya berupa warkat-warkat tanpa dokumen. 5 Money Changer Layanan jualbeli mata uang asing tertentu yang mempunyai catatan kurs pada Bank Indonesia. Transaksi Money Changer dapat dilayani di kantor cabang Devisa dan Money Changer. commit to user 76 6 Safe Deposit Box SDB Sarana penyimpanan barangsurat-surat berharga yang aman dan terjaga dari reisko kebakaran, kejahatan, bencana alam dan sebagainya. SDB dapat disewa oleh peroanganlembaga ukuran box bervariasi dan jangka waktu SDB sesuai ketentuan bank. 7 Bank Garansi Manfaat : a Melaksanakan order pekerjaan dari pemerintah atau swasta b Pembongkaran barang-barang dari kapal sebelum asli konosemen Bill of lading dating c Pembelian penebusan barang-barang dari penjual produsen dealer agen dengan pembayaran secara angsuran atau belakang d Penangguhan pembayaran kewajiban tertentu kepada Negara Ditjen Bea Cukai 8 RTGS Real Time Gross Settlement Sistem transfer dana online dalam mata uang Rupiah yang penyelesaianya dilakukan pertransaksi secara individual. 9 Penerimaan Biaya Perjalanan Ibadah Haji BPIH Memberikan kepastian keberangkatan ibadah haji berkat sistem online . commit to user 77 10 SMS Batara Fasilitas layanan transaksi perbankan yang dapat diakses dari telepon selular dengan cukup mengetik SMS ke nomor 3555. Jenis Transaksi : a Informasi saldo rekening tabungan giro dan kredit b Infomasi transaksi c Informasi kurs mata uang asing d Informasi suku bunga e Transfer antar rekening di Bank BTN f Pembayaran KPR BTN, tagihan listrik, telepon dan telepon selular g Pembelian pulsa isi ulang telepon selular 11 Batara Payroll Layanan Bank BTN bagi pengguna jasa perusahaan, perorangan, lembaga dalam mengelola pembayaran gaji, THR, dan bonus serta kebutuhan financial lainya yang bersifat rutin bagi karyawan pengguna jasa. Manfaat : a Aman, terhindar dari penyediaan uang tunai dalam jumlah besar. b Mudah dan cukup menyediakan data pembayaran bagi karyawan secara rutin. commit to user 78 c Akurat, kesalahan data pembayaran dapat dikurangimendapatkan kartu. d Mendapatkan kartu ATM Batara. e Fasilitas kredit ringan tanpa agunan bagi karyawan peserta Batara Payroll f Rate dan layanan khusus untuk perusahaan 12 Payment poin Penerimaan pembayaran berbgai tagihan secara online, antara lain : a Tagihan telepon, listrik, air, dan telepon seluler b Isi ulang telepon seluler c Pembayaran pajak secara online dengan Ditjen Pajak melalui loket Bank BTN untuk Pajak Panghasilan PPh, Pajak Pertambahan Nilai PPN dan Pajak lainya. 13 SPP Online Pembayaran uang sekolah atau kuliah dapat dilakukan dengan mudah melalui sistem Real Time On-line.

4. Struktur Organisasi dan Deskripsi Jabatan Bank BTN KCP

Sukoharjo a. Struktur Organisasi Struktur organisasi yang diterapkan pada Bank BTN KCP Sukoharjo adalah tipe line and staff atau organisasi garis dan staf, karena perintah atau kebijakan bersumber dari satu orang pimpinan dan pertanggungjawaban juga kepada seorang atasan saja. Pimpinan commit to user 79 juga akan mendapatkan ide-ide, nasihat-nasihat, dan pertimbangan- pertimbangan dari staf-stafnya. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi di Bank BTN KCP Sukoharjo: Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank BTN KCP Sukoharjo. Keterangan : a. Sub Branch Head : Bp Heri Budi Sulistyanto b. Loan Service : Bp Dedi Istianto c. Teller : Ibu Ira Marini d. Customer Service : Ibu kamila Haqq

b. Deskripsi Jabatan

a. Sub Branch Head Tugas Pokok yang harus dilaksanakan Sub Branch Head Bank BTN Kantor Cabang Pembantu Sukoharjo antara lain: 1 Mengatur dan melaksanakan seluruh kewenangan pimpinan pusat di dalam kantor cabang pembantu. 2 Bertanggung jawab atas segala kegiatan di dalam kantor cabang pembantu. 3 Mengusahakan kemajuan dan pengembangan dana dan kredit. Customer service Teller Loan Service Sub Branch Head commit to user 80 4 Mengotorisasi kredit, dana, deposito, giro, tabungan serta seluruh produk yang ada yang diajukan oleh nasabah. 5 Menyelenggarakan administrasi akuntansi keuangan dengan menghimpun serta mengelola data-data semua transaksi keuangan dari semua unit baik bagian dana maupun bagian kredit 6 Membuat laporan neraca dan laba rugi harian, mingguan, bulanan dan tahunan baik untuk kepentingan intern dan ekstern. 7 Mengatur rencana kerja dan anggaran dalam bidang tugasnya selama satu tahun anggaran untuk dijadikan pedoman dalam mengerjakan kegiatan sehari-hari. 8 Bertanggung jawab terhadap kelancaran tugas dan kegiatan petugas di bawahnya. b. Loan service 1 Membantu kepala unit dalam merumuskan dan menjabarkan kebijakan khusus tentang kredit. 2 Menyampaikan saran kepada kepala unit sehubungan dengan tugasnya sebagai petugas kredit. 3 Membantu kepala unit dalam mengatur rencana kerja dan anggaran kredit. 4 Melakukan fungsi layanan kredit, pelunasan dan penyeselaian klaim debitur. commit to user 81 5 Menganalisa permohonan kredit. 6 Menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi dengan nasabah. 7 Melakukan fungsi layanan permohonan pembayaran perbayaran ekstra dan advance. 8 Melakukan aktivas surat-menyurat dan menata usahakan berkas yang menjadi ruang lingkup pekerjaanya. 9 Melakukan pencetakan rekening koran kredit untuk keperluan internal. 10 Menyelenggarakan realisasi kredit. c. Teller service 1 Melayani setoran tunai dan angsuran kredit. 2 Mengelola proses kas cabang. 3 Melayani setoran pembiayaan deposito. 4 Melayani penyetoran dan penarikan tabungan tunai. 5 Menerima transaksi giro. 6 Memberikan kode pin ATM pada nasabah yang melakukan pembukaan ATM. 7 Mengatur dan mengamankan uang tunai serta surat-surat berharga yang dititipkan. 8 Memegang dan mengamankan kunci kontrol terhadap uang tunai dan surat-surat barharga yang menjadi tanggung jawabnya. commit to user 82 9 Pengesahan atau validasi penerimaan dan pembayaran tunai. 10 Pencetakan listing mutasi harian tentang penerimaan dan pengeluaran kas. d. Customer service 1 Memberi informasi pada nasabah. 2 Memberikan pelayanan tabungan. 3 Memberikan pembayaran bunga deposito 4 Membuat rekonsiliasi ATM secara rutin setiap pagi untuk dilaporkan ke kantor cabang. 5 Melayani proses pembukuan rekening giro rupiah dan valas. 6 Melayani pemindahbukuan. 7 Pelayanan yang diberikan termasuk menerima keluhan atau masalah yang sedang dihadapi dengan nasabah. Customer service harus pandai dalam mencari jalan keluar untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh nasabahnya. Customer service merupakan garda depan dalam pelayanan dan pencitraan terhadap bank, karena pada umumnya pertanyaan, permintaanpenawaran dan keluhan atau pengaduan nasabah akan disampaikan melalui customer service.

B. Pembahasan Demografi Responden