commit to user 46
Adapun wawancara yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan beberapa pihak yang secara terperinci telah dijelaskan
dalam data primer tersebut di atas. c.
Dokumentasi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan
mencatat data-data, dokumen-dokumen, arsip-arsip yang ada yang mencakup semua informasi yang berupa tulisan atau gambar dan
ketentuan-ketentuan yang ada Susanto, 2006 : 137. Dokumentasi merupakan pengumpulan data yang yang bersumber dari
arsipdokumen yang terdapat di berbagai instansi terkait seperti Dinsosnakertrans Surakarta sendiri, serta dari media massa yang
pernah diterbitkan. Selain itu juga menggunakan data yang bersumber dari buku kepustakaan, hasil penelitian dan
arsipdokumen yang berhubungan dengan penelitian ini.
E. Tehnik Pengambilan Sampel
Tehnik pengambilan
sampel dalam
penelitian ini
menggunakan tehnik purposive sampling. Dalam tehnik ini peneliti cenderung untuk memilih informan yang dianggap mengetahui
informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat dipercaya
untuk menjadi sumber data yang mantap.
Dalam penelitian kualitatif, cuplikan yang diambil lebih bersifat selektif. Peneliti mendasarkan pada landasan kaitan teori
commit to user 47
yang digunakan, keingintahuan pribadi, karakteristik empiris yang dihadapi dan sebagainya. Cuplikan tidak digunakan dalam usaha
untuk melakukan generalisasi statistik atau sekedar mewakili populasinya tetapi lebih cenderung mewakili informasinya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam tehnik purposive sampling unsur kedalaman informasi sangat ditekankan, bahkan di dalam
pelaksanaan pengumpulan
data, pilihan
informan dapat
berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemantapan peneliti
dalam memperoleh data Patton dalam H. B Sutopo, 2002 : 56.
F. Validitas Data
Data yang telah berhasil digali, dikumpulkan, dan dicatat dalam kegiatan penelitian harus diusahakan kemantapan dan
kebenarannya. Oleh karena itu peneliti harus bisa memilih dan menentukan cara-cara yang tepat untuk mengembangkan validitas
data yang diperolehnya. Validitas yang dimaksudkan sebagai pembuktian bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai dengan apa
yang sesungguhnya ada dalam kenyataan di lokasi penelitian.
Validitas data merupakan jaminan bagi kemantapan simpulan dan tafsir makna sebagai hasil penelitian. Salah satu cara
untuk menguji validitas data adalah dengan menggunakan triangulasi data atau sumber. Teknik triangulasi data lebih
mengarahkan peneliti agar di dalam mengumpulkan data, peneliti
commit to user 48
menggunakan beragam sumber data yang tersedia. Hal ini berarti data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila
digali dari beberapa sumber data yang berbeda sehingga data yang
diperoleh akan lebih teruji kebenarannya.
Menurut H.B.Sutopo 2002 : 79 triangulasi data atau sumber memanfaatkan jenis sumber data yang berbeda-beda untuk
menggali data yang sejenis. Peneliti bisa memperoleh dari narasumber manusia yang berbeda-beda posisinya dengan teknik
wawancara mendalam, sehingga informasi dari narasumber yang
satu bisa dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya.
G. Tehnik Analisis Data