Model George C. Edward III

commit to user 27

d. Model George C. Edward III

Studi implementasi menurut Edwards adalah bahwa implementasi kebijakan adalah krusial bagi public administration dan public policy. Implementasi kebijakan adalah salah satu tahap kebijakan publik, antara pembentukan kebijakan dan konsekuensi- konsekuensi kebijakan bagi masyarakat yang dipengaruhinya. Jika suatu kebijakan tidak tepat atau tidak dapat mengurangi masalah yang merupakan sasaran dari kebijakan, maka kebijakan itu mungkin akan mengalami kegagalan sekalipun kebijakan itu diimplementasikan dengan sangat baik. Edward dalam Leo Agustino, 2006 : 146 mengemukakan empat variabel yang sangat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan, yaitu: 1. Komunikasi Komunikasi dalam Mifta Thoha 2003 : 167 adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi dari seseorang ke orang lain. Implementasi yang efektif terjadi apabila para pembuat keputusan sudah mengetahui apa yang akan mereka kerjakan. Pengetahuan atas apa yang akan mereka kerjakan dapat berjalan bila komunikasi berjalan dengan baik. Proses komunikasi dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain: commit to user 28 a. Komunikasi vertikal - Komunikasi ke atas Komunikasi ke atas mengalir dari hierarki wewenang yang lebih rendah ke hierarki wewenang yang lebih tinggi, dan mengalir melalui saluran rantai komando. - Komunikasi ke bawah Komunikasi ke bawah mengalir dari pimpinan kepada bawahan, dari tingkatan manajemen puncak ke manajemen menengah, manajemen yang lebih rendah terus mengalir kepada para pegawai bawahanpekerja. b. Komunikasi horizontal Disebut juga komunikasi ke samping atau komunikasi mendatar, yang berarti komunikasi antar pegawaiyang mempunyai kedudukan setingkatsama. Komunikasi ini bisa terjadi antara bawahan dengan bawahan, antara pimpinan dengan pimpinan yang setingkat. c. Komunikasi diagonal Komunikasi yang berlangsung antara pegawai pada tingkat kedudukan yang berbeda, pada tugas atau fungsi yang berbeda dan tidak mempunyai wewenang langsung terhadap pihak yang lain. commit to user 29 d. Komunikasi luar organisasi Timbul sebagai akibat dari kenyataan bahwa suatu organisasi tidak bisa hidup sendirian, ia merupakan bagian dari lingkungannya. Karena itu organisasi membutuhkan berbicara atau berkomunikasi dengan pihak luar yang berada dalam lingkungannya tersebut. 2. Sumber daya Indikator sumber-sumber daya terdiri dari beberapa elemen, yaitu: a. Staff; b. Informasi; c. Wewenang; d. Fasilitas 3. Disposisi sikap dari pelaksana kebijakan Jika pelaksanaan suatu kebijakan ingin efektif, maka para pelaksana kebijakan tidak hanya harus mengetahui apa yang akan dilakukan tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk melaksanakannya, sehingga dalam praktiknya tidak terjadi bias. 4. Struktur Birokrasi Birokrasi sebagai pelaksana sebuah kebijakan harus dapat mendukung kebijakan yang telah diputuskan secara politik dengan jalan melakukan koordinasi dengan baik. commit to user 30 Gambar II.4 Model Implementasi Kebijakan Menurut Edward Sumber : Leo Agustino 2006 : 150 Dari berbagai model implementasi tersebut diatas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan model implementasi menurut George C. Edwards III yang dianggap relevan dan mempengaruhi dalam Implementasi Peraturan Daerah No.2 Tahun 2008 tentang kasus kesempatan kerja bagi difabel oleh Pemerintah Kota Surakarta. Fokus analisis implementasi kebijakan berkisar pada masalah-masalah pencapaian tujuan formal kebijakan yang telah ditentukan. Hal ini sangat mungkin terjadi oleh karena pejabat pelaksana tidak dilibatkan dalam formulasi kebijakan . Berangkat dari perspektif tersebut, maka KOMUNIKASI SUMBER DAYA DISPOSISI STRUKTUR BIROKRASI IMPLEMENTASI commit to user 31 peneliti menggunakan model George C. Edward III untuk menganalisis pada inti sejauhmana tindakan para pelaksana sesuai dengan prosedur dan tujuan kebijakan yang telah digariskan para pembuat kebijakan sehingga dapat diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Oleh karena empat faktor yang berpengaruh terhadap implementasi kebijakan bekerja secara simultan dan berinteraksi satu sama lain untuk membantu dan menghambat implementasi kebijakan, maka pendekatan yang ideal adalah dengan cara merefleksikan kompleksitas ini dengan membahas semua faktor tersebut sekaligus, sehingga perlu dijelaskan keterkaitan antara variabel satu dengan variabel yang lain dan bagaimana variabel-variabel ini mempengaruhi proses implementasi kebijakan. commit to user 32

2. UU No. 4 Tahun 1997 dan Perda No. 2 Tahun 2008

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Wali Kota No 35 Tahun 2011 Tentang Pajak Hiburan Di Kota Medan

3 70 113

Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Int

3 148 90

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

“Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame

8 145 136

Perlindungan Hukum Yang Diberikan Oleh Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Kepada Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah (Studi Kasus Di Kantor Pertanahan Kota Medan)

0 42 159

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perusahaan Daerah Pasar Yaahowu Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

6 93 138

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan No.11 Tahun 2011 Tentang Penyelenggaraan Reklame Ditinjau Dari Perspektif Hukum Administrasi Negara (Studi Kasus Dinas Pendapatan Kota Medan)

0 53 81

IMPLEMENTASI PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP FASILITAS PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK BAGI DIFABEL BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KESETARAAN DIFABEL.

0 0 12

PERATURAN DAERAH NO.2 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

0 0 13