9
Khilda Nur Azizah, 2014 Effektivitas teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan
karir Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
responsif yaitu: konseling individual, konseling krisis, konsultasi dengan orang tua, guru, dan alih tangan kepada ahli lain DEPDIKNAS, 2008: 209.
2. Pertanyaan Penelitian
Masalah utama yang harus segera dijawab melalui penelitian ini adalah layanan konseling seperti apa yang dapat meningkatkan kemampuan pembuatan
keputusan karir peserta didik? Masalah pokok tersebut secara rinci dijabarkan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana gambaran umum kemampuan pembuatan keputusan karir peserta
didik kelas XI SMA Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 20132014? 2.
Bagaimana rumusan layanan konseling kognitif perilaku dengan teknik problem solving yang layak menurut para pakar dan praktisi?
3. Bagaimana gambaran efektivitas konseling kognitif perilaku dengan teknik
problem solving untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan karir peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 20132014?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian memperoleh gambaran empirik mengenai: 1.
Gambaran umum kemampuan pembuatan keputusan karir peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 20132014.
2. Rumusan layanan konseling kognitif perilaku dengan teknik problem solving
yang layak menurut para pakar dan praktisi. 3.
Gambaran efektivitas konseling kognitif perilaku dengan teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan karir peserta
didik kelas XI SMA Negeri 1 Soreang Tahun Ajaran 20132014.
10
Khilda Nur Azizah, 2014 Effektivitas teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan
karir Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan menjadi pedoman bagi konselor menggunakan problem solving untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan karir
peserta didik.
E. Struktur Organisasi
Pada bab 1 dibahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur
organisasi skripsi. Pada bab 2 dibahas mengenai kajian teoritis, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Pada bab 3 dibahas mengenai metode
penelitian. Pada bab 4 dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Pada bab 5 dibahas mengenai kesimpulan dan rekomendasi.
Khilda Nur Azizah, 2014 Effektivitas teknik problem solving untuk meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan
karir Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Metode Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mengukur kemampuan pembuatan keputusan karir pada siswa SMA. Sugiyono 2011 : 14
mengartikan pendekatan kuantitatif sebagai berikut: Pendekatan penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan
data menggunakan
instrumen penelitian,
analisis data
bersifat kuantitatifstatistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah
ditetapkan. Profil kemampuan pembuatan keputusan karir yang diperoleh kemudian
dianalisis dan dijadikan sebagai landasan dalam penyusunan program intervensi konseling kognitif perilaku dengan teknik problem solving untuk meningkatkan
kemampuan pembuatan keputusan karir.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji keefektifan layanan konseling kognitif perilaku dengan teknik problem solving yang telah disusun untuk
meningkatkan kemampuan pembuatan keputusan karir peserta didik, sehingga metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Sugiyono 2012:
107 mengartikan metode penelitian eksperimen sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi terkendalikan. Terdapat beberapa bentuk dalam metode penelitian