Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
106
5 Memasukkan gulungan –gulungan kertas kecil itu dari setiap klaster tersebut
ke dalam kocokan secara bergiliran. 6
Mengkocok baik-baik kocokan yang berisi gulungan kertas kecil itu. 7
Mengambil kertas-kertas gulungan itu secara berurutan sampai jumlah yang telah ditentukan dari setiap klaster.
Proses pengambilan subyek dengan sampel random jenis undian ini disaksikan oleh Ketua MGMP Kota Bandung Bapak Lukman, M.Pd yang
berkantor di SMP N 2 Kota Bandung. Proses pengocokan tersebut dilakukan bertepatan dengan peneliti melakukan obsevasi pendahuluan dan penyampaian
rencana pengambilan data di MGMP Kota Bandung.
B. Desain penelitian.
Desain dalam penelitian ini dibagi kedalam tiga bagian, yaitu dimulai dari tahapan persiapan, tahapan pelaksanaan penelitian dan tahapan penyusunan
laporan penelitian. Tahapan persiapan terdiri dari penentuan masalah, penentuan objek penelitian sampai dengan penyusunan proposal penelitian. Tahapan
penelitian terdiri dari proses pengumpulan data sampai dengan pengolahan data. Sedangkan tahapan terakhir adalah penyusunan laporan penelitian dari hasil
pengolahan data. Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Arikunto 2010:13, Alur
penelitian, apa pun jenis penelitiannya selalu dimulai dari adanya permasalahan atau ganjalan, yang merupakan suatu kesenjangan yang dirasakan oleh peneliti.
Kesenjangan tersebut terjadi karena adanya perbedaan kondisi antara kondisi nyata dengan kondisi harapan. Dengan adanya kesenjangan ini, peneliti mencari
Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
107
teori yang tepat untuk mengatasi permasalahan melalui penelitian, yaitu mencari tahu tentang kemungkinan penyebab kondisi yang menjadi permasalahan itu.
Hasil dari penelitiannya digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dirasakan. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian selalu harus merupakan
jawaban dari rumusan masalah dan memecahkan masalah.
Gambar 3. 1 Alur Penelitian
Sumber : Arikunto 2010:13
C. Metode Penelitian.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dimaksudkan untuk menyelidiki keadaan, kondisi atau hal-hal lain
yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian Arikunto, 2010:3. Dalam penelitian ini peneliti hanya memotret apa yang terjadi pada diri objek atau
Permasalahan Teori Pendukung
Rumusan Masalah Pengumpulan Data
Analisis Data Kesimpulan
Ati Rohaeti, 2012 Pengaruh Kompetensi Dan Komitmen Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam
Mengimplementasikan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
108
wilayah yang diteliti, kemudian memaparkan apa yang terjadi dalam bentuk laporan penelitian secara lugas seperti apa adanya.
Jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah penelitian korelasi atau penelitian hubungan. Penelitian korelasi adalah penelitian yang dilakukan oleh
peneliti untuk mengetahui tingkat hubungan antar dua variabel atau lebih, tanpa melakukan perubahan maupun manipulasi terhadap data yang memang sudah ada
Arikunto, 2010:4. Dimana variabel yang terdapat di dalam penelitian memiliki hubungan sebab akibat kausal. Secara lebih lanjut dalam penelitian ini, variabel
X akan mempengaruhi variabel Y.
D. Definisi Operasional