Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
VI, siswa yang dipilih ini karena minat dan antusias siswa yang ada dari masing-masing kelas VI A, VI B, dan VI C tersebut untuk melakukan
pembelajaran tari melalui skenario. Siswa tersebut memiliki kemauan dan memiliki keterampilan serta imajinasi yang cukup bagus, selain itu siswa
tersebut telah memilih seni tari sebagai mata pelajaran seni budayanya.
3.2 Metode Penelitian
Metode merupakan suatu cara yang akan digunakan untuk menentukan berhasil atau tidaknya suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2010:15 “metode
kualitatif adalah
metode penelitian
yang berlandaskan
pada filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah”. Penelitian ini menerapkan pembelajaran kreatif dengan tujuan
memungkinkan siswa melakukan kegiatan yang beragam untuk mengembangkan keterampilan, sikap, dan pemahaman dengan penekanan kepada belajar sambil
bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analisis. Dalam metode ini peneliti memberikan gambaran secara jelas tentang data yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan hal ini sejalan dengan yang
dikemukakan Best dalam Sukardi 2005:157 “Penelitian deskriptif merupakan
metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya”. Dengan metode deskriptif, peneliti menganalisis
masalah-masalah yang berkaitan dengan proses pembelajaran tari ayam berbasis
pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI di SD Labolatorium Percontohan UPI.
3.3 Definisi Operasional
3.3.1 Pembelajaran
Pembelajaran adalah segala upaya yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses belajar pada diri siswa. Karena dalam pembelajaran ada kegiatan
memilih, menetapkan dan mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan. Pembelajaran lebih menekankan pada cara-
cara untuk mencapai tujuan dan berkaitan dengan bagaimana cara
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
mengorganisasikan hasil isi pembelajaan, menyampaikan isi pembelajaran, dan mengelola pembelajaran. M. Sobry Sutikno 2007-20.
3.3.2 Tari ayam
Tari ayam adalah materi pembelajaran tari yang diproduksi oleh Jurusan Pendidikan Seni Tari FPBS-UPI.Tarian ini mengangkat tema tentang
gambaran binatang ayam “jago” jantan. Fokus latar belakang tarian yang dikembangkan adalah intrepretasi karakteristik dari binatang ayam dari
masalah prilaku, sifat, dan karakter binatang ayam “jago” secara keseluruhan.
Karakter lincah, gesit, gagah pemberani adalah sifat-sifat yang melekat pada sosok ayam “jago” yang merupakan indikasi dari nilai pendidikan yang bisa
ditanamkan pada anak. Gambaran tema tersebut, dapat terlihat dari totalitas garapan yang diciptakan oleh penggarap, baik dari kostum, gerak, maupun
musik iringannya. Dari materi ini pula siswa bisa diarahkan untuk mengembangkan kemampuan kognitif, apektif dan psikomotornya melalui
sebuah konsep pembelajaran kreatif yang dikembangkan guru.
3.3.3 Pembelajaran kreatif
Kreativitas adalah hasil dari interaksi antara individu dan lingkungannya seseorang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia berada
dengan demikian baik berubah di dalam individu maupun di dalam lingkungan dapat menunjang atau dapat menghambat upaya kreatif Munandar, 1995 :
12. Kreatifitas menjadikan siswa dapat berpikir lebih tinggi dalam pembelajaran.
Tornace dan Myres dikutip oleh Triffinger 1980 dalam Semiawan dkk 1987:34 berpendapat bahwa belajar kreatif adalah “menjadi peka atau sadar
akan masalah, kekuarangan-kekurangan, kesenjangan dalam pengetahuan, unsur-unsur yang tidak ada, ketidak harmonisan dan sebagainya.
Mengumpulkam informasi yang ada, membataskan kesukaran, atau menunjukkan mengidentifikasi unsur yang tidak ada, mencari jawaban,
membuat hipotesis, mengubah dan mengujinya, menyempurnakan dan akhirmnya mengkomunikasikan hasil-
hasilnya”. Dalam dunia pendidikan, belajar kreatifitas sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kemampuan siswa dalam berpikir dan bertindak, terutama pada siswa sekolah dasar.
3.3.4 Siswa kelas VI sekolah dasar
Karakteristik siswa sekolah dasar kelas VI adalah adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari-hari yang kongkrit, amat realistik, ingin tahu dan
ingin belajar, menjelang akhir masa ini telah ada minat terhadap hal-hal dan mata pelajaran khusus, oleh ahli yang mengikuti teori faktor ditaksirkan
sebagai mulai menonjolnya faktor-faktor, pada umumnya anak menghadap tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri, pada masa
ini anak memandang nilai angka rapor sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah, anak pada masa ini gemar membentuk kelompok sebaya,
biasanya untuk bermain bersama-sama.
3.4 Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Instrumen Penelitian
Instrumen Penelitian yang di gunakan sebagai berikut: 1.
Pedoman Observasi, disusun untuk mengetahui data-data apa yang akan dicari dan diteliti. Dalam hal ini pedoman yang dicari berupa
data-data sekolah mengenai keadaan sekolah, keadaan proses belajar mengajar seni tari di kals VI dan keadaan siswa kelas VI.
2. Pedoman Wawancara, disusun untuk mengetahui keadaan sekolah,
baik keadaan pada saat proses belajar mengajar pada kelas VI dan keadaan psikologi siswa.
3. Pedoman Studi Dokumentasi, disusun untuk mengamati tentang RPP
guru, kurikulum, catatan harian guru dan seterusnya.
3.4.2 Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini ada beberapa cara untuk mengumpulkan data-data yang nantinya akan berguna untuk penelitian. Adapun teknik yang
digunakan adalah: 1.
Studi Literatur
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Pengumpulan data-data melalui buku yang berhubungan dengan objek penelitian untuk dijadikan sumber dan landasan dalam memecahkan
masalah yang diajukan. 2.
Teknik Dokumentasi Teknik dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, agenda dan sebagainya.Peneliti menggunakan metode ini adalah untuk memperoleh data tentang
pembelajaran tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung.
3. Teknik Observasi
Teknik observasi adalah teknik pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan. Berdasarkan para pendapat dapat
dikemukakan bahwa observasi itu merupakan teknik atau metode untuk mengadakan penelitian dengan cara mengamati terhadap
kejadian, baik di sekolah maupun luar sekolah dan hasilnya dicatat secara sempurna.
Dengan teknik ini peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap obyek penelitian. Dari inilah dapat diketahui beberapa data
yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini. 4.
Wawancara Wawancara yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan
atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, dimana pewawancara dengan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang
relatif lama. Dengan demikian, kekhasan wawancara mendalam adalah keterlibatannya dalam kehidupan informan Burhan Bungin,
2010: 108. Dengan menggunakan teknik ini maka peneliti mengadakan
wawancara dengan pengajar serta siswa di SD Laboratorium
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Percontohan UPI untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh peneliti.
5. Tes
Tes sebagai alat ukur yang diberikan kepada sampel untuk mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pada penelitian
digunakan tes perbuatan yaitu tes yang menguji mengenai bagaimana aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran kreatif dalam
pembelajaran seni tari yang dilaksanakan didalam kelas. Melakukan alat tes dengan instrument sebagai berikut :
Table 3.1 Standarisasi Penilaian Kreativitas Pada Ranah Kognitif
Skor Nilai
Akhir Kriteria
nilai Uraian Indikator
81 - 100 A
Sangat Baik Siswa mampu
mengidentifikasi gerak tari ayam.
Siswa mampu menjelaskan kembali
tayangan video tari ayam.
Mengemukakan ide gerak tari ayam.
Siswa mampu menganalisis tari ayam.
Siswa mampu menggali gerak tari ayam.
61 - 80 B
Baik Siswa mampu
mengidentifikasi gerak tari ayam.
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Siswa mampu menjelaskan kembali
tayangan video tari ayam.
Mengemukakan ide gerak tari ayam.
41 – 60
C Cukup
Siswa mampu mengidentifikasi gerak
tari ayam. Siswa mampu
menjelaskan kembali tayangan video tari
ayam. 21 - 40
D Kurang
Siswa mampu mengidentifikasi gerak
tari ayam.
Table 3.2 Standarisasi Penilaian Kreativitas Pada Ranah Afektif
Skor Nilai
Akhir Kriteria
Nilai Uraian Indikator
81 - 100 A
Sangat Baik Siswa mampu
mengemukakan pendapatnya sendiri.
tentang tari ayam Siswa mau menghargai
pendapat orang lain. Siswa mau bekerja sama
dan latihan secara
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berkelompok. Siswa mampu
memadukan gerak tari ayam.
61 - 80 B
Baik Siswa mampu
mengemukakan pendapatnya sendiri.
tentang tari ayam Siswa mau menghargai
pendapat orang lain. Siswa mau bekerja sama
dan latihan secara berkelompok.
41 – 60
C Cukup
Siswa mampu mengemukakan
pendapatnya sendiri. tentang tari ayam
Siswa mau menghargai pendapat orang lain.
21 – 40
D Kurang
Siswa mampu mengemukakan
pendapatnya sendiri. tentang tari ayam
Table 3.3 Standarisasi Penilaian Kreativitas Pada Ranah Pisikomotorik
Skor Nilai
Akhir Kriteria
Nilai Uraian Indikator
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
81 - 100 A
Sangat Baik Siswa mampu
menggabungkan gerak tari ayam.
Siswa mampu mendemonstrasikan tari
ayam di depan kelas. Siswa mampu
mengemas tari ayam hasil eksplorasinya.
Siswa mampu membentuk gerakan tari
ayam yang kreatif. 61
–80 B
Baik Siswa mampu
menggabungkan gerak tari ayam.
Siswa mampu mendemonstrasikan tari
ayam di depan kelas. Siswa mampu
mengemas tari ayam hasil eksplorasinya.
41 – 60
C Cukup
Siswa mampu menggabungkan gerak
tari ayam. Siswa mampu
mendemonstrasika tari ayam di depan kelas.
21 – 40
D Kurang
Siswa mampu menggabungkan gerak
tari ayam.
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3.5 Teknik Pengolahan Data
Berdasarkan data yang diperoleh, langkah selanjutnya adalah mengolah data-data untuk menjawab seluruh permasalahan yang diajukan dalam
penelitian ini. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini,
diantaranya sebagai berikut :
1. Mengklarifikasikan data sesuai dengan permasalahanya.
2. Menyesuaikan data yang diperoleh di lapangan dengan sumber-sumber
tertulis. 3.
Mengolah data dengan cara menentukan bobot pada nilai huruf, perhitungan nilai rata-rata siswa dan perhitungan persentase berdasarkan
jumlah skor yang diperoleh siswa. 4.
Menarik kesimpulan dari data yang dianalisis.
3.6 Tahap-tahap Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian lebih lanjut, dibutuhkan beberapa tahapan persiapan yang harus dilakukan untuk kelancaran penelitian,
diantaranya sebagai berikut :
1. Pra Penelitian
Langkah-langkah yang terdapat pada proses pra penelitian adalah peneliti melakukan pemilihan objek yang akan diambil yaitu pembelajaran
tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung pada awal Juli 2013, selanjutnya
menentukan identifikasi masalah berkenaan dengan objek yang diteliti. a.
Pra Observasi Sebelum melakukan observasi awal, peneliti melakukan pra observasi
yang di dalamnya peneliti melakukan pemilihan lokasi penelitian, memilih permasalahan yang akan diteliti dan mengidentifikasi
masalah-masalah yang akan diteliti.
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
b. Observasi
Setelah melakukan pra observasi, peneliti melakukan observasi awal yaitu dengan menemui guru seni budaya untuk meminta izin agar
pembelajaran tari ayam dijadikan objek penelitian. Kemudian peneliti mencari sumber-sumber berupa tulisan-tulisan,
buku-buku penunjang dan dengan narasumber langsung yaitu guru seni budaya kelas VI guna mendapatkan gambaran yang sesuai dengan
yang diharapkan peneliti. c.
Menentukan Judul Penelitian Setelah peneliti melakukan observasi, peneliti mengajukan beberapa
judul dan diajukan kepada dewan skripsi, dan a khirnya “Pembelajaran
Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung” menjadi judul dari
penelitian berdasarkan dari beberapa pertimbangan. d.
Penyusunan Proposal Penelitian Penyusunan proposal penelitian dilakukan peneliti setelah peneliti
mengajukan topik penelitian kepada dewan skripsi dengan melalui beberapa proses bimbingan yang dilakukan dengan beberapa dosen.
e. Sidang Proposal
Sidang proposal dilakukan pada akhir bulan Oktober 2012.Pada saat sidang peneliti mendapatkan masukan dari para penguji dan dewan
skripsi.Selanjutnya dewan skripsi menentukan dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II untuk penelitian yang diajukan peneliti.
f. Revisi Proposal
Setelah sidangseminar proposal dilaksanakan, selanjutnya adalah tahap revisi proposal sesuai dengan pembimbing I dan pembimbing II
yang telah ditentukan oleh dewan skripsi.
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Konsultasi
Proses bimbingan dengan pembimbing I dan pembimbing II dilakukan pada saat pelaksanaan penelitian sampai sidang
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
skripsi.Konsultasi yang dilakukan yaitu menyangkut keseluruhan bab yang terdapat dalam skripsi.
b. Observasi
Observasi dilakukan pada bulan Juli 2013, peneliti melakukan observasi awal ke subjek penelitian yaitu Siswa Kelas VI di SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Dalam observasi awal peneliti mendapatakan gambaran data umum mengenai subjek yang
akan diteliti. c.
Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dimulai dari bulan Juli 2013
sampai bulan Agustus 2013. Data yang dicari dan dikumpulkan berupa hasil wawancara, observasi dan dokumen-dokumen lain berupa foto-
foto pada saat proses belajar mengajar. d.
Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan beriringan dengan proses penelitian
lapangan dan proses bimbingan skripsi. Data-data yang diperoleh berupa data tentang perkembangan kreativitas anak dan metode
pembelajaran yang diterapkan yaitu metode kreatif. e.
Penyusunan Laporan Penyusunan laporan dilakukan setelah data terkumpul dan diolah.
Dalam penulisan laporan harus sesuai dengan prosedur berdasarkan perolehan dan pengolahan data.
f. Pra Sidang
Setelah penelitian dan penulisan laporan selesai, kemudian dilaksanakan Pra Sidang atau sidang tahap I.
g. Sidang
Setelah Pra Sidang dilaksanakan ada beberapa yang harus direvisi. Setelah itu kemudian dilanjutkan pada sidang.
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
h. Penggandaan Laporan
Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan
pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan laporan.
3.7 Teknik Analisis Data