Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
h. Penggandaan Laporan
Penggandaan laporan merupakan tahap akhir di mana setelah mengikuti Pra Sidang, Sidang dan revisi dari pembimbing I dan
pembimbing II kemudian langkah terakhir yaitu penggandaan laporan.
3.7 Teknik Analisis Data
Setelah data berhasil terkumpul, kemudian dianalisi ke dalam statistik deskriptif yaitu data ditampilkan berupa statistik yang disertai dengan analisi
berupa paparan untuk memperoleh gambaran secara jelas mengenai pembelajaran tari ayam berbasis pembelajaran kreatif pada siswa kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung. Penyajian data ditampilkan dalam bentuk grafis dan tabel, seperti yang dikemukakan Sumanto dalam Enok Santi 2012:41 bahwa
“Pengukuran berulang-ulang adalah suatu cara dari desain subjek tunggal dan analisis data pada penelitian subjek tunggal biasanya melibatkan inpeksi visual
dan analisis grafis”.
Azzela Mega Saputri, 2013 Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD Laboratorium
Percontohan UPI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan terhadap “Pembelajaran Tari Ayam Berbasis Pembelajaran Kreatif Pada Siswa Kelas VI di SD
Laboratorium Percontohan UPI Bandung” maka peneliti menarik kesimpulan
bahwa materi pembelajaran yang diimplementasikan peneliti pada siswa kelas VI SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung melalui metode kreatif terbagi ke
dalam empat tahapan pembagian materi pembelajaran berdasarkan urutan syntax pembelajarannya yaitu, melakukan apresiasi tari bentuk yang memiliki tema
binatang “Ayam”, melakukan eksplorasi gerak secara berkelompok, membuat busana tari ayam, dan evaluasi hasil kreativitas siswa dalam kegiatan penampilan
secara berkelompok. Konsep yang diimplementasikan memiliki relevansi yang cukup baik, karena mampu menciptakan interaksi pembelajaran antara guru dan
siswa, siswa dan siswa, serta siswa dengan komponen pembelajaran lainnya media.
Proses pembelajaran tari ayam di SD Laboratorium Percontohan UPI Bandung dilakukan dengan beberapa pertemuan. Pada pertemuan pertama,
pendekatan pembelajaran tidak hanya dilakukan secara ceramah dan diskusi saja, tetapi didekati pula dengan kegiatan peraktek yang dilakukan siswa di stimulus
untuk berani tampil ke depan untuk mempraktekan apa yang mereka apresiasi dan diskusikan. Pada pertemuan kedua, suasana pembelajaran mulai lebih hidup dan
aktif antara interaksi siswa dengan guru. Hal ini dapat dilihat dari antusias siswa di dalam mengikuti pembelajaran. Pada pertemuan ketiga, diamati dari sisi lain
siswa mampu mengeluarkan ide-ide kreatifnya melalui pembuatan busana tari ayam. Siswa terlihat sangat menikmati pertemuan ini mereka membuat properti
berbeda-beda dengan kelompok lain. Pada pertemuan keempat, secara perlahan kemampuan motorik siswa mulai terolah sehingga tidak terlalu kaku lagi di dalam
mengerakan tarian hasil eksplorasinya.