BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Metodologi Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimental laboratoris yang bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh terhadap
perubahan dimensi gips tipe III yang timbul akibat adanya penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menyelidiki adanya
pengaruh penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2 pada gips tipe III terhadap perubahan dimensi dengan cara memberikan perlakuan kepada satu atau lebih
kelompok eksperimen, kemudian hasil dari kelompok yang diberi perlakuan tersebut dibandingkan dengan kelompok kontrol.
5.2 Hasil Penelitian
5.2.1 Perubahan Dimensi Gips Tipe III dengan Penambahan NaCl 2 dan Garam Dapur 2
Perubahan dimensi diperoleh dengan cara mengukur jarak antara garis cd-c’d’ yang terdapat pada sampel sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, kemudian
dibandingkan dengan jarak antara garis cd-c’d’ yang terdapat pada mould.
4
Perubahan dimensi pada gips dipengaruhi oleh setting ekspansi dan ekspansi higroskopis.
Ekspansi massa gips yang terjadi di udara dikenal sebagai normal setting ekspansi, tetapi jika gips pada awal initial setting ditempatkan dalam air maka disebut
hygroscopic expansion. Setting ekspansi gips dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu rasio air bubuk, lama pengadukan mixing time, penambahan akselerator dan
retarder. Pada penelitian ini diperoleh rerata±SD pada kelompok gips tipe III dengan
penambahan NaCl 2 adalah 0.090±0.009, kelompok gips tipe III dengan penambahan garam dapur 2 adalah 0.051±0.010, dan kelompok gips tipe III
dengan penambahan aquadestilata adalah 0.024±0.014. Hasil ini menunjukkan perubahan dimensi gips tipe III dengan penambahan aquadestilata lebih kecil
Universitas Sumatera Utara
dibandingkan dengan gips tipe III dengan penambahan garam dapur dan NaCl 2. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Abass dkk
2011 mengenai perubahan dimensi gips tipe III yang dikeringkan dengan beberapa jenis metode pengeringan yang berbeda. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
gips tipe III yang direndam selama 5 atau 10 menit dengan NaCl 2 yang dikeringkan menggunakan microwave memiliki nilai perubahan dimensi yang lebih
besar dibandingkan dengan kelompok lain, yaitu gips tipe III yang direndam dengan larutan aquadestilata yang dikeringkan menggunakan microwave dan gips tipe III
yang dikeringkan dengan udara tidak menggunakan microwave.
37
Grafik 1. Rata-rata perubahan dimensi gips dengan penambahan NaCl 2, garam dapur 2, dan aquadestilata
Hasil penelitian Brukl 1984 menunjukkan bahwa kelompok gips dengan penambahan aquadestilata memiliki nilai perubahan dimensi paling kecil yaitu
sebesar 0.423 dibandingkan dengan kelompok lain yaitu dengan penambahan slurry water dan air bersih.
38
Menurut Earnshaw cit Luk WK dkk. 2003 dan Nakai cit Al- Ali AA 2007, penambahan NaCl pada gips menyebabkan penurunan kekuatan
kompresi, namun tidak mempengaruhi pengerutan gips.
35,36
Universitas Sumatera Utara
5.2.2 Pengaruh Penambahan NaCl 2 dan Garam Dapur 2