1. Untuk mengetahui berapa besar perubahan dimensi gips tipe III dengan penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2.
2. Untuk mengetahui pengaruh penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2 terhadap perubahan dimensi gips tipe III.
3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2 terhadap perubahan dimensi gips tipe III.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Praktis
Manfaat praktis yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi dokter gigi dan
bahan pertimbangan dalam penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2 sebagai campuran gips tipe III.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi dokter gigi dan bahan pertimbangan dalam penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2 sebagai
akselerator untuk mempersingkat waktu pembuatan model kerja.
1.5.2 Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis yang diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat bagi akademisi
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun menjadi bahan ajar yang berguna di Departemen
Prostodonsia. 2. Manfaat bagi penelitipeneliti lain
Penelitian ini dapat meningkatkan kemampuan peneliti dalam menulis,
memberikan informasi dan data untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Model Untuk Pembuatan Gigitiruan
Model gigitiruan merupakan replika jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut pasien yang digunakan sebagai media untuk menentukan diagnosis,
menjelaskan rencana perawatan dan proses perawatan kepada pasien, serta media pembuatan gigitiruan sehingga model gigitiruan merupakan media yang
menghubungkan prosedur klinis yang dilakukan dokter gigi dan prosedur laboratoris yang dilakukan oleh dokter gigi atau laboran.
3
2.2 Jenis Model Untuk Pembuatan Gigitiruan 2.2.1 Model Studi
Model studi merupakan replika jaringan rongga mulut pasien yang digunakan oleh dokter gigi untuk mengamati dan mempelajari keadaan rongga mulut pasien
sehingga model studi harus dapat mencakup beberapa hal penting, yaitu:
2,3,19
a. Lokasi gigi, kontur, dan hubungan dataran oklusal b. Kontur linggir yang tersisa, ukuran, dan konsistensi mukosa
c. Anatomi rongga mulut yang berguna untuk perluasan basis gigitiruan vestibulum, trigonum retromolar, pterigomaxillary notch, palatum keras dan palatum
lunak, dasar mulut, dan frenulum. Kegunaan model studi yaitu:
3,19
a. Memberikan gambaran keadaan jaringan keras dan lunak rongga mulut pasien dalam bentuk tiga dimensi.
b. Media untuk mempelajari hubungan oklusal dari lengkung rahang pasien. c. Media untuk mempelajari ukuran gigi, posisi gigi, bentuk gigi, dan hubungan
rahang pasien. d. Media untuk mempelajari jaringan keras dan jaringan lunak rongga mulut
pasien dari pandangan lingual saat gigi oklusi.
Universitas Sumatera Utara
e. Media untuk membandingkan keadaan rongga mulut pasien sebelum dilakukan perawatan dan setelah dilakukan perawatan.
f. Media untuk menjelaskan keadaan pasien. g. Rekam medis legal mengenai keadaan lengkung rahang pasien untuk
keperluan asuransi, gugatan hukum, dan forensik. Gips tipe II umumnya digunakan sebagai bahan membuat model studi.
2.2.2 Model Kerja