dimana: l
1
= rata-rata panjang garis pada setiap sampel mm l
= panjang garis pada stainless steel die mm
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Dimensi Gips Tipe III 2.5.1 Suhu Ruangan dan Suhu Air
Perubahan suhu ruangan dan suhu air dapat memberikan pengaruh pada gips selama proses pengerasan. Peningkatan suhu ruangan dan suhu air dapat
menyebabkan pergerakan ion kalsium dan ion sulfat meningkat sehingga setting time menjadi lebih singkat. Peningkatan suhu ruangan yang berawal 20ºC menjadi 37ºC
dapat meningkatkan kecepatan reaksi pengerasan sehingga setting time menjadi lebih singkat dan setting ekspansi menjadi lebih besar, tetapi suhu yang meningkat diatas
37ºC menyebabkan setting time menjadi lebih lama, serta setting ekspansi menjadi lebih kecil. Peningkatan suhu air tidak melebihi 37.5ºC yang digunakan sebagai
campuran gips dapat mempersingkat setting time, tetapi jika suhu air diatas 37.5ºC dapat memberikan efek retarder pada pengerasan gips.
2,3,5
2.5.2 Rasio WP
Rasio WP merupakan faktor penting dalam mempengaruhi sifat fisik dan sifat kimia dari produk akhir gips, misalnya semakin besar rasio WP maka setting
ekspansi menjadi lebih kecil karena semakin meningkat rasio WP maka semakin sedikit nukleus kristalisasi per unit volum yang ada dan karena dapat dianggap bahwa
ruangan antar nukleus lebih besar pada keadaan tersebut, maka pertumbuhan interaksi kristal-kristal dihidrat akan semakin sedikit, demikian juga dorongan keluar.
3,5
Sebaliknya, penurunan rasio WP dapat menyebabkan setting ekspansi menjadi lebih besar karena kandungan air menjadi lebih sedikit sehingga jarak antar kristal menjadi
lebih dekat, dan hal tersebut menyebabkan dorongan antar kristal menjadi lebih besar.
3,5
Oleh karena itu rasio air dan bubuk perlu diperhatikan sesuai dengan aturan pabrik, contohnya rasio WP untuk gips tipe III yaitu 28-30 ml air100 gr gips.
5
Universitas Sumatera Utara
2.5.3 Waktu dan Kecepatan Pengadukan
Metode pengadukan yang tepat adalah dengan penyediaan air yang sudah diukur terlebih dahulu kemudian diikuti dengan penambahan bubuk yang telah
ditimbang secara bertahap. Adonan gips diaduk selama kurang lebih 15 detik dengan kecepatan pengadukan 120 rpm menggunakan spatula dan diikuti dengan pengadukan
mekanik selama 20-30 detik dengan kecepatan 450 rpm menggunakan mixer.
4,5,22
Sebagian kristal gips terbentuk langsung ketika gips berkontak dengan air. Begitu pengadukan dimulai, pembentukan kristal ini meningkat. Pada saat yang
sama, kristal-kristal tersebut diputuskan oleh spatula dan didistribusikan merata dalam adukan dengan hasil pembentukan lebih banyak nukleus kristalisasi. Dalam
jangka limitnya, semakin lama pengadukan maka akan meningkatkan jumlah nukleus kristalisasi dari partikel dihidrat. Akibatnya, jalinan ikatan kristalin yang terbentuk
akan semakin banyak, pertumbuhan internal dan dorongan keluar dari kristal-kristal dihidrat meningkat. Hal inilah yang menyebabkan setting ekspansi gipsum meningkat
sejalan dengan semakin lamanya waktu pengadukan.
3,5
2.5.4 Retarder