BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris.
3.2 Sampel dan Besar Sampel Penelitian
3.2.1 Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah model gips tipe III yang dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Gips tipe III dengan penambahan NaCl 2 kelompok A. 2. Gips tipe III dengan penambahan garam dapur 2 kelompok B.
3. Gips tipe III dengan penambahan aquadestilata sebagai kontrol kelompok C
Setiap sampel dibentuk menggunakan master mould, yaitu perangkat stainless steel berbentuk silinder, terdiri dari ruled block dan gypsum mould. Spesifikasi ADA
No. 19.
4,31
Gambar 2. Master mould yang dipakai untuk mengukur perubahan dimensi
Universitas Sumatera Utara
t - 1 r – 1 ≥ 15
Keterangan gambar: - Seluruh dimensi dalam satuan millimeter
- Kedalaman garis A,B, dan C: Gari
s A = 50 μm Garis B = 20 μm
Garis C = 75 μm
3.2.2 Besar Sampel Penelitian
Pada penelitian ini besar sampel minimal diestimasi berdasarkan rumus sebagai berikut:
Keterangan: t : Jumlah perlakuan
r : Jumlah ulangan Dalam penelitian ini akan digunakan t = 3 karena jumlah perlakuan sebanyak
tiga perlakuan, yaitu gips tipe III dengan penambahan NaCl 2, garam dapur 2, dan aquadestilata kontrol. Jumlah r tiap kelompok sampel dapat ditentukan
sebagai berikut: t – 1 r – 1
≥ 15 3 – 1 r – 1
≥ 15 2 r – 1
≥ 15 r – 1
≥ 7,5 r
≥ 8,5 Jumlah sampel minimal untuk masing-masing kelompok adalah 10 maka total
sampel yang digunakan adalah 30 sampel dengan rincian sebagai berikut: 1. Pengujian perubahan dimensi dengan penambahan NaCl 2 sebesar 10
sampel
Universitas Sumatera Utara
2. Pengujian perubahan dimensi dengan penambahan garam dapur 2 sebesar 10 sampel
3. Pengujian perubahan dimensi dengan penambahan aquadestilata sebesar 10 sampel
Total sampel pada penelitian ini berjumlah 30 sampel.
3.3 Variabel Penelitian
3.3.1 Klasifikasi Variabel
3.3.1.1 Variabel bebas
1. Gips tipe III yang ditambahkan dengan NaCl 2 kelompok A 2. Gips tipe III yang ditambahkan dengan garam dapur 2 kelompok B
3.3.1.2 Variabel Terikat
1. Perubahan dimensi gips tipe III
3.3.1.3 Variabel Terkendali
1. Jenis gips 2. Rasio WP gips tipe III
3. Konsentrasi NaCl 4. Waktu pengadukan
5. Kecepatan pengadukan 6. Ukuran sampel
7. Teknik pengujian perubahan dimensi
3.3.1.4 Variabel Tidak Terkendali
Suhu ruangan dan kelembaban relatif
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Definisi Operasional
Tabel 3. Definisi operasional variabel bebas
Variabel Bebas Definisi Operasional
Skala Ukur
Alat Ukur
Gips tipe III yang ditambahkan dengan
larutan NaCl
2 kelompok A
Pencampuran gips tipe III merek Moldano
®
dengan larutan NaCl 2 yang diaduk menggunakan spatula.
Perbandingan gips tipe III dan larutan NaCl adalah 100 gr gips tipe III 30 ml
larutan NaCl 2 yang dihasilkan dari pengenceran 0,6 gr NaCl murni 30 mL
air pada suhu ± 25ºC 2 larutan NaCl didefenisikan sebagai 2gr NaCl 100 ml
air.
6
- -
Gips tipe III yang ditambahkan dengan
larutan garam dapur Dolphin
®
kelompok B Pencampuran gips tipe III merek
Moldano
®
dengan larutan garam dapur merek
Dolphin
®
yang diaduk menggunakan spatula. Perbandingan
gips tipe III dan larutan garam adalah 100 gr gips tipe III 30 ml larutan garam
dapur 2 yang dihasilkan dari
pengenceran 0,6 gr garam dapur merek Dolphin
®
30 ml air pada suhu ± 25ºC.
6
- -
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Definisi operasional variabel terikat
Variabel Terikat Defenisi Operasional
Skala Ukur
Alat Ukur
Perubahan dimensi gips
tipe III
Perubahan ukuran secara linear yang
terjadi selama pengerasan gips.
Skala
ratio
Travelling
microscope
Tabel 5. Definisi operasional variabel terkendali
Variabel Terkendali Defenisi Operasional
Skala Ukur
Alat Ukur
Jenis gips Gips tipe III dengan merek Moldano
®
. -
- Rasio WP gips tipe III
Perbandingan jumlah larutan kelompok A dan B dengan gips tipe III, yaitu 30
ml larutan garam A dan B 100 gr gips pada temperatur 23.0 ± 2.0
o
C.
4,5
- Timbangan
digital dan wadah
Rasio WP larutan garam kelompok A dan B
Perbandingan jumlah garam dan air 0,6 gr garam30 ml air.
Rasio WP larutan garam 2 = 2 gr bubuk : 100 ml air
3,33 3,33 Larutan garam 2 = 0,6 gr bubuk30
ml air -
Timbangan digital dan
wadah
Waktu pengadukan Waktu yang dibutuhkan untuk
mengaduk gips hingga homogen yaitu 20-30 detik bila menggunakan alat
pengaduk mixer dan 15 detik bila menggunakan spatula.
5
Universitas Sumatera Utara
Variabel Terkendali Defenisi Operasional
Skala Ukur
Alat Ukur
Kecepatan pengadukan Kecepatan untuk mengaduk gips tipe III
yaitu dengan menggunakan mixer
mixyvac dalam keadaan hampa udara dengan kecepatan 450 rpm hingga
homogen.
- -
Ukuran sampel pengujian perubahan dimensi
Ukuran model gips tipe III yang dibentuk sesuai dengan master mould
spesifikasi ADA No. 19.
31,32
- -
Teknik pengujian
perubahan dimensi Pengukuran panjang garis cd-c’d’ pada
garis A, B, dan C pada setiap sampel dengan menggunakan
travelling microscope, kemudian didapatkan nilai
rata-ratanya.
- -
Tabel 6. Definisi Operasional Variabel Tidak Terkendali
Variabel Tidak Terkendali Defenisi Operasional
Skala Ukur
Alat Ukur
Suhu ruangan dan
kelembaban relatif
Suhu ruangan dan kelembaban relatif laboratorium tempat
pembuatan dan pengujian sampel. -
-
Universitas Sumatera Utara
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
3.4.1 Tempat Pembuatan Sampel
1. Unit UJI Laboratorium Dental FKG USU
3.4.2 Tempat Pengujian Sampel
1. Laboratorium Material PTKI Medan
3.4.3 Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2014.
3.5 Alat dan Bahan Penelitian
3.5.1 Alat Penelitian
1. Ruled block
2. Gypsum mould
Gambar 3. Ruled block dan gypsum mould
3. Rubber bowl dan spatula 4. Vacuum Mixer Mixyvac
5. Glass slab 6. Lecron mass Smic,China
7. Travelling microscope
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. Travelling microscope
8. Termometer 9. Stopwatch
10. Timbangan digital Sartorius 11. Gelas ukur Pyrex
®
,USA 12. Vibrator Fili Manfredi Pulsar-2, Italy
3.5.2 Bahan Penelitian
1. Gips tipe III Moldano
®
2. Garam A: NaCl murni 3. Garam B: Dolphin
®
4. Vaselin 5. Aquadestilata Kimia Farma, Indonesia
3.6 Cara Penelitian
3.6.1 Pembuatan larutan NaCl 2 dan Garam Dapur 2
a. Timbang berat garam A dan B masing-masing sebesar 0,6 gr dengan menggunakan timbangan digital merek Sartorius.
b. Ukur volume air sebanyak 30 ml dengan suhu ± 25ºC untuk mengencerkan garam dengan menggunakan gelas ukur Pyrex
®
,USA. c. Larutkan masing-masing garam A dan B ke dalam air sebanyak 30 ml
dengan suhu ± 25º.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Pembuatan Sampel Kelompok NaCl 2 dan Garam Dapur 2
Untuk Mengukur Perubahan Dimensi
a. Sediakan ruled block dan gypsum mould. b. Letakkan gypsum mould di atas ruled block dan diputar agar tidak ada celah.
c. Olesi ruled block dan gypsum mould dengan vaselin. d. Timbang berat gips tipe III sebesar 100 gr sebanyak 30 sampel dengan
menggunakan timbangan digital merek Sartorius. e. Masukkan larutan NaCl 2 yang telah diukur ke dalam mixer, kemudian
tambahkan bubuk gips tipe III yang telah ditimbang sebanyak 100 gr ke dalam mixer secara perlahan-lahan dan aduk selama 60 detik dengan menggunakan spatula waktu
diukur dengan menggunakan stopwatch hingga homogen.
4,22
f. Tuang adonan ke dalam ruled block dan gypsum mould dengan bantuan spatula sambil digetarkan dengan vibrator.
32
f. Kelebihan adonan diratakan menggunakan glass slab. g. Keluarkan gips dari master mould setelah 1 jam pengadukan.
h. Diamkan sampel gips selama 24 jam. Prosedur pembuatan sampel untuk kelompok B dengan campuran garam dapur sama dengan prosedur pembuatan
sampel untuk kelompok A.
Gambar 5. Sampel penelitian
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Pengukuran Perubahan Dimensi
a. Sampel dikeringkan selama 24 jam untuk dilakukan pengukuran perubahan dimensi
b. Pengukuran dilakukan oleh operator menggunakan travelling microscope. c. Setiap sampel dilakukan tiga pengukuran, yaitu pengukuran panjang garis
cd-c’d’ pada garis A, pengukuran panjang garis cd-c’d’ pada garis B, dan pengukuran panjang garis cd-c’d’ pada garis C gambar 1.
d. Hasil pengukuran dijumlahkan kemudian didapatkan rata-ratanya. Hasil rata- rata dari setiap sampel dimasukkan ke dalam rumus.
Adapun rumus yang dipakai untuk menghitung perubahan dimensi pada penelitian adalah:
2
dimana: l
1
= rata-rata panjang garis pada setiap sampel mm l
= panjang garis pada stainless steel die mm l
1
– l x 100 =
l
Universitas Sumatera Utara
3.7 Kerangka Operasional
Pembuatan Master mould
Larutan kelompok A NaCl 2
Larutan kelompok B garam dapur 2
Larutan Kelompok C aquadestilata
Pembuatan sampel penelitian gips tipe III dicampur ke dalam larutan
Uji perubahan dimensi menggunakan travelling microscope
Analisis Data
Hasil Master mould untuk
mengukur perubahan dimensi
Bubuk gipsum tipe III
Universitas Sumatera Utara
3.8 Analisis Data
Data dianalisis secara statistik dengan menggunakan: 1. Analisis Univarian untuk mengetahui nilai rata-rata dan standar deviasi
masing-masing kelompok. 2. Uji Levene untuk pengujian kesamaan varians.
3. Uji ANOVA satu arah untuk melihat pengaruh penambahan NaCl 2 dan garam dapur 2 terhadap perubahan dimensi gips tipe III.
4. Uji LSD untuk mengetahui kelompok yang paling memberikan pengaruh.
Universitas Sumatera Utara
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1 Perubahan Dimensi Gips Tipe III dengan Penambahan NaCl 2 dan
Garam Dapur 2
Pengukuran perubahan dimensi dilakukan dengan cara mengukur panjang garis cd-c’d’ pada garis A, B, dan C, yang kemudian diambil nilai rata-ratanya,
dengan menggunakan travelling microscope. Nilai yang diperoleh pada setiap sampel dinyatakan dalam bentuk persentase. Perubahan dimensi yang terkecil pada
gips tipe III dengan penambahan NaCl 2 kelompok A adalah 0.076, yang terbesar adalah 0.104 dengan rerata±SD adalah 0.090±0.009. Nilai perubahan
dimensi yang terkecil pada gips tipe III dengan penambahan garam dapur 2 kelompok B adalah 0.036, yang terbesar adalah 0.068 dengan rerata±SD
adalah 0.051±0.010. Nilai perubahan dimensi yang terkecil pada kelompok kontrol kelompok C, yaitu gips tipe III dengan penambahan aquadestilata adalah 0.0001,
yang terbesar adalah 0.040 dengan rerata±SD adalah 0.024±0.014. Tabel 7. Perubahan dimensi gips tipe III dengan penambahan NaCl 2 dan garam
dapur 2 Sampel
Kelompok A Kelompok B
Kelompok C I
0.088 0.056
0.024 II
0.100 0.064
0.036 III
0.080 0.040
0.032 IV
0.076 0.060
0.016 V
0.104 0.044
0.028 VI
0.096 0.036
0.032 VII
0.080 0.048
0.001 VIII
0.100 0.048
0.036 IX
0.096 0.052
0.040 X
0.088 0.068
0.001
±SD 0.090±0.009
0.051±0.010 0,024±0.014
Nilai Terbesar Nilai Terkecil
Universitas Sumatera Utara