2.5.3 Waktu dan Kecepatan Pengadukan
Metode pengadukan yang  tepat adalah dengan penyediaan  air yang sudah diukur terlebih dahulu kemudian diikuti dengan penambahan bubuk yang telah
ditimbang secara bertahap. Adonan gips diaduk selama kurang lebih 15 detik dengan kecepatan pengadukan 120 rpm menggunakan spatula dan diikuti dengan pengadukan
mekanik selama 20-30 detik dengan kecepatan 450 rpm menggunakan mixer.
4,5,22
Sebagian kristal gips terbentuk langsung ketika gips  berkontak dengan air. Begitu pengadukan dimulai, pembentukan kristal ini meningkat. Pada saat yang
sama, kristal-kristal tersebut diputuskan oleh spatula  dan didistribusikan merata dalam adukan dengan hasil pembentukan lebih banyak nukleus kristalisasi. Dalam
jangka limitnya, semakin lama pengadukan maka akan meningkatkan jumlah nukleus kristalisasi dari partikel dihidrat. Akibatnya, jalinan ikatan kristalin yang terbentuk
akan semakin banyak, pertumbuhan internal dan dorongan keluar dari kristal-kristal dihidrat meningkat. Hal inilah yang menyebabkan setting ekspansi gipsum meningkat
sejalan dengan semakin lamanya waktu pengadukan.
3,5
2.5.4 Retarder
Retarder  merupakan suatu bahan kimia yang ditambahkan pada gips dan berguna untuk memperlambat setting time. Beberapa contoh retarder adalah NaCl
20, natrium sulfat  3,4, asetat, boraks, dll.
5,23
Menurut Noort 2007 dan Manappallil 2008 penambahan retarder  seperti boraks dapat mengurangi ekspansi
dengan mengubah bentuk kristal dihidrat. Kristal akan menjadi pendek dan datar dan mencegah pertumbuhan lebih lanjut sehingga dapat mengurangi ekspansi gips.
13,20
2.5.5 Akselerator
Akselerator merupakan bahan kimia yang dapat mempercepat setting time. Penambahan akselerator membuat dihidrat kurang larut dibandingkan hemihidrat
yang menyebabkan reaksi pengerasan bergerak menuju dihidrat sehingga reaksi pengerasan menjadi lebih cepat.
2
Penambahan bahan akselerator juga mempunyai pengaruh  untuk menurunkan nilai setting  ekspansi  dengan cara mengubah bentuk
Universitas Sumatera Utara
kristal dihidrat yang terbentuk.  Beberapa contoh akselerator,  yaitu  NaCl  2, Na2SO4 3,4, K
2
SO
4
dengan konsentrasi di atas 2.
2,3,5
Menurut Anusavice 2003 setting  ekspansi  gips  dapat dikurangi dengan penambahan NaCl.
5
Menurut Soratur 2002 penambahan bahan kimia seperti kalium sulfat dapat mengurangi ekspansi
dengan membawa  perubahan dalam bentuk kristal kristal dihidrat. Kristal akan menjadi lebih pendek, tipis, dan datar dan juga dengan menyebabkan tingkat awal
kristalisasi begitu cepat sehingga ekspansi berkurang.
13
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kumar 2012,  kelompok gips yang direndam dengan slurry water
memiliki nilai perubahan dimensi yang paling kecil dibandingkan dengan kelompok lain, yaitu gips yang direndam dengan 0,525 sodium  hypochlorite  dan 2
glutaradehyde. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Langgeng 2013 pSada pemakaian  slurry water, air bersih dan aquadestilata  menunjukkan pada kelompok
dengan pemakaian slurry water  memiliki nilai perubahan dimensi paling besar dan perubahan dimensi paling kecil terdapat pada kelompok gips dengan penambahan
aquadestilata.
33
2.6 Natrium Klorida NaCl