Berstatus PNS Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 Semua unsur DP3 min. baik dlm 2 thn Sehat jasmani dan rohani; dan Lulus diklatpim yang ditentukan.

PERSYARATAN: PS 5 PP No.100 TH 2000 PS 7 PP No. 13 TH 2002

1. Berstatus PNS

2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1

tingkat di bawah jenjang pangkat yg ditentukan . 3. Memiliki kualifikasi tingkat pendidikan yang ditentukan;

4. Semua unsur DP3 min. baik dlm 2 thn

terakhir; 5. Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan;

6. Sehat jasmani dan rohani; dan

7. Lulus diklatpim yang ditentukan.

senioritas pangkat – usia – pengalaman  faktor yang mesti dipertimbangkan 17 ESEL ON PANGKATGOLONGAN TERENDAH TERTINGGI PANGKAT GOL PANGKAT GO L Ia Pembina Utama Madya IVd Pembina Utama IVe Ib Pembina Utama Muda IVc Pembina Utama IVe IIa Pembina Utama Muda IVc Pembina Utama Madya IVd IIb Pembina Tk.I IVb Pembina Utama Muda IVc IIIa Pembina IVa Pembina Tk.I IVb IIIb Penata Tk.I IIId Pembina IVa IVa Penata IIIc Penata Tk.I IIId IVb Penata Muda Tk.I IIIb Penata IIIc Va Penata Muda IIIa Penata Muda Tk.I IIIb 18 Pasal 72 - PROMOSI PNS Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja sama, kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah, tanpa membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan. Setiap PNS yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sama untuk dipromosikan ke jenjang jabatan yang lebih tinggi. Promosi Pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional PNS dilakukan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian setelah mendapat pertimbangan tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah. • Ketentuan mengenai pembentukan dan persyaratan Tim Penilai Kinerja belum diatur, maka fungsi pertimbangan calon pejabat dapat dilaksanakan oleh Baperjakat. • Tugas Baperjakat Pasal 4 PP No. 100 Tahun 2000: memberikan pertimbangan kepada PJYBW untuk: a. pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian jab struktural eselon II ke bawah sesuai dengan kewenangannya b. kenaikan pangkat bagi yang menduduki jabatan struktural, menunjukkan prestasi luar biasa, menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara; dan c. perpanjangan BUP PNS yang menduduki jabatan struktural eselon II BAPERJAKAT PADA PTN  Contoh: pada UniversitasInstitut; susunan keanggotaan Baperjakat terdiri atas: a. KETUA merangkap anggota: PR II b. SEKRETARIS: KA. BAUBAUK c. ANGGOTA: SEMUA PD II FAKULTAS  Penetapan keanggotaan oleh Rektor  Kedudukan di BAUBAUK  Anggota Baperjakat yang sedang dipertimbangkan jabatanpangkatnya, tidak diikutsertakan dalam rapat Baperjakat 21 DIPERHATIKAN 1 . PS 23 PP No. 99 Th 2000: PNS yg berpangkat lebih rendah tdk boleh membawahi PNS yg berpangkat lbh tinggi, kecuali PNS tsb menduduki jabfung. 2. CALON YG DIPERTIMBANGKAN UNT PROMOSI JABATAN HRS LEBIH DARI 2 ORANG DG KUALIFIKASI YANG SETARA.

3. Kewajiban Pelantikan sumpah jabatan PS 27 UU NO. 8 TH 1974.