Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Boards of Commissioners, Directors and Employees
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 September 2016 dan untuk Periode Sembilan Bulan September 30, 2016 and for Period The Nine Months
yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Then Ended
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
1. UMUM Lanjutan 1. GENERAL Continued
Ketua : Paiman Rahardjo
Chairman Anggota
: Mohamad Slamet Wibowo Member
Anggota : Yovita Lasti Handini
Member Anggota
: Kurnia Sari Dewi Member
Anggota : Achmad Surya Abadi
Member
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Interim Konsolidasian a.
As of December 31, 2015, the members of the Company’s audit committee are as follows:
Except as describe below, the accounting policies applied are consistent with the annual financial statements for the
year ended December 31, 2015, which conform to the Indonesian Financial Accounting Standards.
As of September 30, 2016 and December 31, 2015, the Company and Subsidiaries have a total of 2,242 employees
unaudited and 2,262 employees unaudited, respectively.
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia memerlukan penggunaan
estimasi akuntansi penting tertentu. Penyusunan laporan keuangan
juga mengharuskan
manajemen untuk
menggunakan pertimbangannya dalam proses penerapan
kebijakan akuntansi Grup. Area-area yang memerlukan tingkat pertimbangan atau kompleksitas yang tinggi, atau area dimana
asumsi dan estimasi merupakan hal yang signifikan dalam laporan keuangan interim konsolidasian, diungkapkan dalam
Catatan 3. The preparation of financial statements in conformity with
Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires
management to exercise its judgement in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas
involving a higher degree of judgement or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to
the
interim consolidated
financial statements,
are discussed in Note 3.
The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified
by the revaluation of available-for-sale financial assets, financial assets and liabilities at fair value through profit
and loss, and using the accrual basis except for the interim consolidated statements of cash flows.
The interim consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method, by classifying
cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. For the purpose of the consolidated
statements of cash flows, cash and cash equivalents include cash on hand, cash in banks and deposits.
Pada tanggal 31 Desember 2015 , susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Pada tanggal 30 September 2016 dan 31 Desember 2015, jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas Anak masing-
masing adalah 2.242 orang tidak diaudit dan 2.262 orang tidak diaudit.
Laporan keuangan
interim konsolidasian
ini disusun
berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh revaluasi aset keuangan tersedia untuk dijual, dan aset dan
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk
laporan arus kas interim konsolidasian.
Laporan arus kas interim konsolidasian disusun menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar
aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup
kas, bank dan deposito. Laporan keuangan interim konsolidasian ini telah disusun
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang
mencakup yang
mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan “PSAK”
dan Interpretasi
Standar Akuntansi Keuangan “ISAK” dan Peraturan - Peraturan serta
Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan “OJK”.
The interim consolidated financial statements have been prepared
in accordance
with Indonesian
Financial Accounting Standards, including Statemenst of Financial
Accounting Standard
“SFAS” and
Intrepretation of
Financial Accounting
Standard “IFAS”
and the
Regulations and
Guidelines on
Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by Financial Services Authority “OJK”.
Kecuali dinyatakan di bawah ini, kebijakan akuntansi telah diterapkan
secara konsisten
dengan laporan
keuangan tahunan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 yang
telah sesuai
dengan Standar
Akuntansi Keuangan
di Indonesia.
Basis of Interim Consolidated Financial Statements
16
ENTITAS ANAK SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN INTERIM NOTES TO INTERIM CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 September 2016 dan untuk Periode Sembilan Bulan September 30, 2016 and for Period The Nine Months
yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Then Ended
Disajikan dalam Dolar Amerika Serikat AS, kecuali dinyatakan lain Expressed in US Dollar, unless otherwise stated
2. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued
-
-
-
-
-
- IKHTISAR
KEBIJAKAN AKUNTANSI
YANG SIGNIFIKAN
Lanjutan
Revisi PSAK
ini memberikan
klarifikasi tentang
pengecualian konsolidasi untuk entitas investasi ketika kriteria tertentu terpenuhi.
Amendment to this SFAS provides clarification on the consolidation of the exemption for investment entities
when certain criteria are met. PSAK No. 16 Revisi 2015: Aset Tetap
- SFAS No. 16 Revisi 2015: Fixed Assets a.
Amandemen PSAK
ini mengklarifikasi
bahwa penggunaan metode penyusutan yang berdasarkan pada
pendapatan adalah tidak tepat. a. Amendment to this SFAS clarifies that the use of the
depreciation method based on income is inappropriate. b. Penyesuaian PSAK ini memberikan klarifikasi terkait
model revaluasi, bahwa ketika entitas menggunakan model revaluasi, jumlah tercatat aset disajikan kembali
pada jumlah revaluasiannya. b. This improvement SFAS provide clarification related to
the revaluation model, that when an entity uses the revaluation model, the carrying amount of the asset is
back to its revalued amount.
Pemisahan jumlah tercatat dan akumulasi depresiasi dapat diperlakukan salah satunya sebagai berikut:
The split between carrying amount and accumulated depreciation is treated in one of the following ways:
Perubahan pada pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi pernyataan standar akuntansi keuangan
Changes to the statements of financial accounting standardsand interpretations of statementof financial
accounting standards
Penyesuaian ini menambahkan persyaratan pihak-pihak berelasi dan mengklarifikasi pengungkapan imbalan yang
dibayarkan oleh entitas manajemen. This improvement provides additional requirements of
related parties
definition and
provides clarification
regarding compensation paid by management. PSAK No. 13 Revisi 2015: Properti Investasi
- SFAS No. 13 Revised 2015: Investment Property Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi berikut ini
yang berlaku efektif 1 Januari 2016, tidak memberikan dampak material pada laporan keuangan interim konsolidasian:
The adoption of the following new and revised standards and interpretations effective on January 1, 2016, resulted
in immaterial
impact on
the consolidated
financial statements:
PSAK No. 4 Revisi 2015: Laporan Keuangan Tersendiri - SFAF No. 4 Revised 2015: Separate Financial
Statements Amandemen PSAK ini memperkenankan penggunaan
metode ekuitas sebagai salah satu metode pencatatan investasi pada entitas anak, ventura bersama dan entitas
asosiasi dalam
laporan keuangan
tersendiri entitas
tersebut. Amendment to this SFAS allows the use of the equity
method as a method of recording the investment in subsidiaries, joint ventures and associates in the separate
financial statements of the entity.
Revisi PSAK ini memberikan klarifikasi bahwa PSAK No. 13 dan PSAK No. 22 saling mempengaruhi. PSAK No. 13
memberikan panduan untuk membedakan antara properti investasi dan properti yang digunakan sendiri. PSAK No.
22 memberikan panduan untuk menentukan apakah akuisisi properti investasi merupakan kombinasi bisnis.
This SFAS revision provides clarification that SFAS 13 and SFAS 22 influences each other. SFAS 13 provide
guidance to distinguish investment property and self-used properties. SFAS 22 provide guidance to determine
whether acquisition of investment property is an business combination.
PSAK No. 5 Revisi 2015: Segmen Operasi - SFAS No. 5 Revised 2015: Operating Segments
Revisi PSAK ini menambahkan pengungkapan gambaran singkat segmen operasi yang telah digabungkan dan
indikator ekonomik yang memiliki karakteristik yang
serupa. This SFAS revision adds a short description of operating
segments which has been combined and economic indicators with similar characteristics.
PSAK No. 7 Revisi 2015: Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi
- SFAS No. 7 Revised 2015: Related Party Disclosures
PSAK No. 15 Revisi 2015: Investasi Pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama
- SFAS No. 15 Revised 2015: Investments in Associates and Joint Ventures
17