Validitas Daya Beda Aitem

1. Validitas

Azwar 2000 mendefinisikan validitas tes atau validitas alat ukur adalah sejauh mana tes tersebut mengukur apa yang dimaksudkannya untuk diukur, artinya derajat fungsi mengukurnya suatu tes atau derajat kecermatan suatu tes. Untuk mengkaji validitas alat ukur dalam penelitian ini, peneliti melihat alat ukur berdasarkan arah isi yang diukur yang disebut dengan validitas isi content validity. Validitas isi menunjukkan sejauh mana aitem-aitem yang dilihat dari isinya dapat mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur. Validitas isi merupakan hal utama dalam suatu tes yang biasanya dinilai dengan menggunakan pertimbangan pakar professional judgement. Peneliti meminta pertimbangan profesional, dalam hal ini adalah dosen pembimbing peneliti dan pihak-pihak lain yang berkompeten dalam memberikan pertimbangan, sebelum menentukan aitem-aitem mana yang dijadikan alat ukur. Pendapat profesional diperoleh dengan cara berkonsultasi dengan empat orang dosen serta menggunakan koefisien validitas isi Aiken’s V. Formula Ai ken’s V didasarkan pada penilaian panel ahli terhadap suatu aitem mengenai sejauh mana aitem tersebut memiliki konstrak yang ingin diukur Azwar, 2012. Universitas Sumatera Utara

2. Daya Beda Aitem

Setelah melakukan validitas isi, kemudian dilanjutkan dengan melakukan uji daya beda aitem. Uji daya beda aitem dilakukan dalam penelitian ini untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atau tidak memiliki atribut yang diukur Azwar, 2000. Pengujian daya beda aitem dalam penelitian ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendiri. Komputasi ini menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang dapat dilakukan dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment Azwar, 2000. Besarnya koefisien korelasi aitem total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi aitem maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00 Azwar, 2000. Batasan nilai indeks daya beda aitem riXd dalam penelitian ini adalah 0,3. Sehingga setiap aitem yang memiliki nilai riX ≥ 0,3 saja yang akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya. Uji daya beda aitem yang dilakukan pada alat ukur dalam penelitian ini adalah skala work engagement dan psychological capital. Uji daya beda aitem diukur dengan menggunakan program computer SPSS versi 20.0 for windows dengan menggunakan taraf signifikansi 5 p 0.05. Universitas Sumatera Utara

3. Uji Reliabilitas