RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN SISTEMATIKA PENULISAN

B. RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah penelitian yang dirumuskan adalah apakah terdapat hubungan antara psychological capital dengan work engagement pada Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan Kabupaten Karo?

C. TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara psychological capital dengan work engagement pada Pegawai Negeri Sipil Dinas Pendidikan Kabupaten Karo.

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan di bidang psikologi, khususnya dalam Psikologi Industri dan Organisasi dalam aplikasinya terutama mengenai hubungan psychological capital dengan work engagement pada pegawai negeri sipil, kuhususnya di dinas pendidikan Kabupaten Karo sehingga bisa Universitas Sumatera Utara dijadikan sumber informasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan work engagement dan psychological capital.

2. Manfaat Praktis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi mengenai tingkat work engagement dan tingkat psychological capital pada pegawai negeri sipil PNS. b. Bagi akademis, hasil penelitian diharapkan dapat dijadikan bahan acuan atau pertimbangan pembaca untuk dijadikan langkah awal bagi peneliti selanjutnya yang ingin melengkapi penelitian ini dan mengembangkan penelitian mengenai work engagement dan psychological capital.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Untuk memudahkan penelitian, maka penulisan penelitian ini akan dibagi menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut: a. BAB I – PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah yang terjadi, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Universitas Sumatera Utara b. BAB II – TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang teori yang digunakan dalam penelitian, yakni teori work engagement dan teori psychological capital serta literatur-literatur yang sesuai dengan materi penelitian yang dijelaskan dan mendukung analisa yang dilakukan terhadap masalah yang terjadi. c. BAB III – METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode yang digunakan dalam penelitian sebagai kerangka dalam pemecahan masalah meliputi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional dari work engagement dan psychological capital, populasi dan metode pengambilan sampel, metode pengambilan data, uji coba alat ukur, prosedur pelaksanaan penelitian dan metode analisa data. d. BAB IV – ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai laporan hasil penelitian yang meliputi uji asumsi, yaitu uji normalitas dan linearitas, hasil utama penelitian, dan pembahasan data-data penelitian ditinjau dari teori-teori yang relevan. e. BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini akan membahas mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran yang diberikan oleh peneliti untuk menyempurnakan penelitian dan Universitas Sumatera Utara juga untuk penelitian yang berhubungan dengan apa yang akan diteliti di masa mendatang diikuti dengan saran untuk organisasi. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. WORK ENGAGEMENT

1. Definisi

Work Engagement Work engagement menjadi istilah yang meluas dan populer Robinson, 2004. Work engagement memungkinkan individu untuk menanamkan diri sepenuhnya terhadap pekerjaan dengan meningkatkan self- efficacy dan berdampak positif pada kesehatan karyawan yang akan meningkatkan dukungan karyawan terhadap organisasi Robertson Markwick, 2009. Telah banyak studi yang telah dilakukan mengenai work engagement, tetapi sampai saat ini belum ada definisi yang konsisten dan universal mengenai definisi dari work engagement, termasuk juga dalam hal operasionalisasi dan pengukurannya yang masih dalam cara yang berbeda- beda Kular, Gatenby, Rees, Soane, Truss, 2008. Work engagement didefinisikan pertama kali oleh Kahn 1990 sebagai suatu keadaan dimana anggota dari sebuah organisasi mengidentifikasi dirinya dengan pekerjaannya. Schaufeli 2006 mendefinisikan work engagement sebagai keadaan motivasional yang positif yang dikarakteristikkan oleh vigor, dedication, dan absorption. Vigor adalah 14 Universitas Sumatera Utara