Sistem MSE dan MAPE

46 konstanta tegas ke pada variabel konstanta tegas sebagai konsekuen operator fuzzy Apabila komposisi aturan menggunakan metode sugeno, maka defuzzifikasi dilakukan dengan cara menilai rata-ratanya.

N. Sistem

Fuzzy untuk Data Time Series Pemodelan fuzzy pada data time series merupakan pemodelan untuk memprediksi data di waktu yang akan datang berdasarkan data sebelumnya dengan menggunakan sistem fuzzy . Misalkan merupakan data time series yang akan digunakan dalam memprediksi. Menurut Wang 1997, data time series dapat dinyatakan sebagai . Untuk menentukan dengan cara menentukan pemetaan dari ke , dengan dan adalah bilangan bulat positif. Andaikan diberikan data time series dengan , maka di atas akan dibentuk pasangan input-output , yaitu: Selanjutnya pasang input-output tersebut digunakan untuk membentuk sistem fuzzy . 47

O. MSE dan MAPE

Prediksi merupakan hal yang mengandung ketidakpastian, maka diperlukan suatu kriteria untuk menentukan kebaikan model prediksi. Kebaikan tersebut berdasarkan nilai error dari sebuah prediksi. Error adalah nilai yang didapat dengan mengurangkan nilai aktual dengan nilai prediksi. Persamaannya sebagai berikut Hanke dan Winchern, 2005:79: ̂ dengan : error peramalan pada saat t ke- i : nilai aktual data ke- i ̂ : nilai peramalan dari Terdapat beberapa kriteria untuk mengukur keakuratan suatu model, antara lain Hanke dan Winchern, 2005:79: a. MSE Mean Square Error MSE merupakan kriteria prediksi dengan mengkuadratkan setiap error dan dibagi sebanyak jumlah data. Kriteria ini memberikan nilai yang besar pada error yang besar dan nilai yang kecil untuk error yang kecil, karena masing-masing error dikuadratkan terlebih dahulu. Adapun rumus untuk menghitung MSE adalah: ∑ dengan : error ke- i n : banyaknya data 48 b. MAPE Mean Absolute Percentage Error MAPE meupakan rata-rata dari keseluruhan persentase kesalahan antara data aktual dengan data prediksi. Ukuran akurasi dicocokkan dengan data time series dan ditunjukkan dalam persentase. Dihitung dengan menggunakan kesalahan absolut pada tiap periode dibagi dengan banyaknya jumlah data. Persentase MAPE menyatakan besarnya tingkat kesalahan dalam suatu prediksi. Misalkan nilai MAPE 5 menunjukkan bahwa tingkat kesalahan dalam memprediksi adalah 5. Adapun rumus MAPE adalah sebagai berikut: ∑ dengan : error ke- i n : banyaknya data Kedua kriteria tersebut merupakan beberapa kriteria tolak ukur keakuratan suatu model. Model yang baik memiliki nilai MAPE dan MSE yang kecil. Semakin kecil nilai MSE dan MAPE maka keakuratan model semakin baik, sebaliknya jika nilai MSE dan MAPE semakin besar maka model semakin kurang akurat.

P. Langkah-langkah pemodelan Sistem