Dampak Positif Dampak Negatif

6. Sebagai sarana pendidikan atau E-Learning. 7. E-Commerce, yaitu perdagangan atau bisnis lewat internet, seperti penjualan produk. 8. Banking, seperti lipponetbank dari Bank Lippostar, klikbca dari Bank BCA dan lain sebagainya.

5. DAMPAK PENGGUNAAN INTERNET

Internet adalah sebuah jaringan yang dapat diakses secara luas dan bebas, bahkan sampai di seluruh belahan dunia. Hal ini secara garis besar internet mempunyai banyak dampak ditimbulkan di antaranya dampak positif manfaat, dampak negatifbahaya:

a. Dampak Positif

1 Informasi untuk kehidupan pribadi : 2 Kesehatan, Rekreasi, Hobby, Pengembangan Pribadi, Rohani, dll. 3 Informasi untuk kehidupan professional Pekerja : 4 Sains, Teknologi, Perdagangan, Saham. Komoditas, Berita Bisnis, Asosiasi Profesi, Asosiasi Bisnis, Berbagai Forum Komunikasi.dll. 5 Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan Internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor- faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran. 6 Manfaat Internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.

b. Dampak Negatif

Internet dapat berdampak positif bagi penggunanya, namun juga dapat berdampak negatif. Belum ada undang-undang yang benar-benar efektif mengatur Cyber World ini. Padahal dampak negatif dunia maya ini sudah meluas, berikut ini dampak negatifebahaya dari berinternet: 1 E-Mail and Privacy Mengirim dan menerima e-mail menjadi suatu hal yang umum dilakukan melalui internet. E-mail itu sendiri merupakan account 10 pribadi. Yang artinya mengandung unsur kerahasiaan di sana. Kerahasiaan jika melakukan online internet membutuhkan perlindungan legal dari negara secara konstitusi maupun legislasi. Pada intinya, setiap manusia memiliki hak perlindungan kerahasiaan pada level negara, tetapi pada kenyataannya, jika seseorang terdaftar sebagai bagian dari suatu perusahaan employee dari employer maka hak tersebut secara tidak langsung menghilang. Hal ini karena saat berada dalam perusahaan, hak-hak tersebut diatur oleh perusahaan –hak-hak kerahasiaan e-mail pekerja di monitor, diawasi oleh perusahaan tersebut. 2 Online Obscenity Kenyataan yang terjadi di dunia nyata, di dunia maya ada banyak hal yang berhubungan dengan seksualitas dan kekerasan. Gambar- gambar, video, atau bentuk apa pun bahkan bisa dengan secara sekilas muncul di situs-situs tertentu walaupun situs itu dinyatakan bukan situs porno. Hal ini dipertanyakan, bagaimana dengan pengguna internet yang di bawah umur atau pengguna anak-anak. Hal ini berhubungan dengan amandemen pertama undang-undang. Untuk itu diambil kesimpulan bahwa hal-hal yang ada dimuat di internet memerlukan filter. Seperti jika internet digunakan oleh anak-anak, maka filter tersebut harus dinyalakan. Sebaliknya jika pengguna orang dewasa, filter tersebut dapat dinonaktifkan. Filter ini sudah diterapkan pada beberapa situs. Salah satunya adalah Yahoo.com. 3 Libel, Hate Speech, Cyberstalking, Copyright  Libel adalah pelabelan terhadap seseorang yang bersifat menyerang seseorang dan mengakibatkan jatuhnya reputasinya, membuat khalayak menjadi benci pada orang tersebut. Libel ini disebarkan melalui rumor atau berita bohong.  Hate speech adalah pidato yang berisi provokasi menebar kebencian. Pidatonya berisi perkataan-perkataan yang memprovokasi untuk melakukan hal-hal yang negatif, sebagai 11 contoh tentang perbedaan ras, suku, agama, dll. Penyebarannya dapat melalui buletin board, milis, ataupun e- mail yang dikirim ke banyak orang. Hate speech ini bertujuan untuk menimbulkan rasa saling membenci antara pihak-pihak yang terkait.  Cyberstalking adalah online stalking atau melakukan teror secara online. Cyberstalking ini dilakukan dengan mengirimkan e-mail-e-mail yang berisi kata-kata meneror kepada si target. Target sendiri, biasanya dikirimi e-mail bukan oleh satu namun oleh banyak orang.  Copyright adalah hak cipta. Adanya copyright ini seharusnya menjadi salah satu bentuk perlindungan terhadap hak cipta. Namun nyatanya, tetap saja banyak terjadi pembajakan walaupun produk tersebut sudah diberi copyright oleh pemerintah. 4 Teknologi Enskripsi Teknologi Enkripsi ini sangat membantu menjaga kerahasiaan informasi seseorang. Penyampaian dan pengawasan dalam hal yang berkaitan dengan elektronik untuk menghalangi perilaku kriminalitas dan terorisme merupakan manfaat dari adanya legitimasi dari adanya lembaga konstitusi dan legislasi. Hal ini sangat berhubungan dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini.

6. ETIKA BERINTERNET NETTIQUE

Dokumen yang terkait

AN ALIS IS YU RID IS PUT USAN BE B AS DAL AM P E RKAR A TIND AK P IDA NA P E NY E RTA AN M E L AK U K A N P R AK T IK K E DO K T E RA N YA NG M E N G A K IB ATK AN M ATINYA P AS IE N ( PUT USA N N O MOR: 9 0/PID.B /2011/ PN.MD O)

0 82 16

ANALISIS FAKTOR YANGMEMPENGARUHI FERTILITAS PASANGAN USIA SUBUR DI DESA SEMBORO KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER TAHUN 2011

2 53 20

Konstruksi Media tentang Kontroversi Penerimaan Siswa Baru di Kota Malang (Analisis Framing pada Surat Kabar Radar Malang Periode 30 Juni – 3 Juli 2012)

0 72 56

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA INDUSTRI PENGOLAHAN BESAR DAN MENENGAH PADA TINGKAT KABUPATEN / KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2006 - 2011

1 35 26

A DISCOURSE ANALYSIS ON “SPA: REGAIN BALANCE OF YOUR INNER AND OUTER BEAUTY” IN THE JAKARTA POST ON 4 MARCH 2011

9 161 13

Pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset perbankan syariah (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

6 101 0

Pengaruh pemahaman fiqh muamalat mahasiswa terhadap keputusan membeli produk fashion palsu (study pada mahasiswa angkatan 2011 & 2012 prodi muamalat fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta)

0 22 0

Pendidikan Agama Islam Untuk Kelas 3 SD Kelas 3 Suyanto Suyoto 2011

4 108 178

ANALISIS NOTA KESEPAHAMAN ANTARA BANK INDONESIA, POLRI, DAN KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2011 SEBAGAI MEKANISME PERCEPATAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERBANKAN KHUSUSNYA BANK INDONESIA SEBAGAI PIHAK PELAPOR

1 17 40

KOORDINASI OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) DENGAN LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN (LPS) DAN BANK INDONESIA (BI) DALAM UPAYA PENANGANAN BANK BERMASALAH BERDASARKAN UNDANG-UNDANG RI NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG OTORITAS JASA KEUANGAN

3 32 52