a. Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan selama
periode akutansi tertentu. b.
Jumlah biaya gaji dan upah yang menjadi beban setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
c. Jumlah gaji dan upah yang diterima setiap karyawan selama periode
akuntansi tertentu. d.
Rincian unsur biaya gaji dan upah yang menjadi beban perusahaan dan setiap pusat pertanggungjawaban selama periode akuntansi tertentu.
Sesuai dengan teori diatas tentang unsur-unsur gaji dan upah, maka Bank Mandiri sudah cukup baik, perusahaan telah memperhatikan
kesejahteraan karyawan dalam memberikan balas jasa bagi karyawannya. Jadi tenaga kerja yang bekerja di perusahaan ini sudah mendapatkan
imbalan atas tenaga kerja dan keahliannya sesuai dengan semestinya yang dapat menjamin kesejahteraan hidupnya. Sehingga tidak ada alasan bagi
karyawan untuk mengatakan bahwa perusahaan tidak memperhatikan mereka apalagi sampai melakukan tindakan-tindakan yang merugikan
perusahaan.
B. Definisi Sistem Pengendalian Intern
Sistem Pengendalian Internal adalah suatu sistem yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode dan ukuran-ukuran
untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta
dipatuhinya kebijakan manajemen. Definisi sistem pengendalian internal
Universitas Sumatera Utara
tersebut menekankan tujuan yang hendak dicapai dan bukan pada unsur – unsur yang membentuk sistem tersebut. Dengan demikian, pengertian
pengendalian intern tersebut diatas berlaku baik dalam perusahaan yang mengolah informasinya secara manual, dengan mesin pembukuan, maupun
dengan komputer. Sistem Pengendalian Internal yang handal dan efektif dapat memberikan informasi yang tepat bagi manajer maupun dewan direksi untuk
mengambil keputusan maupun kebijakan yang tepat untuk pencapaian tujuan perusahaan yang lebih efektif pula.
Menurut Mulyadi 2002:180 pengertian dari sistem pengendalian internal adalah:
“pengawasan intern adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lainnya yang dirancang untuk
memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian pada 3 tujuan: a. laporan keuangan yang dapat diandalkan
b. kepatuhan terhadap hukuman peraturan yang berlaku c. efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan”.
Dari pengertian diatas terlihat bahwa makna tersebut pada dasarnya adalah sama. Alasan mengapa pengawasan internal penting untuk dilakukan
adalah lingkup dan ukuran bisnin entitas yang telah menjadi sangat kompleks dan tersebar luas sehingga manajemen suatu perusahaan harus bergantung
pada sejumlah laporan dan analisis. Sistem Pengendalian Internal berfungsi sebagai pengatur sumberdaya
yang telah ada untuk dapat difungsikan secara maksimal guna memperoleh pengembalian gains yang maksimal pula dengan pendekatan perancangan
yang menggunakan asas Cost-Benefit. Pengendalian intern yang baik dan
memadai harus terdiri dari beberapa unsur yang saling mendukung dan sama
Universitas Sumatera Utara
pentingnya dalam satuan usaha pengendalian internal. Jika terdapat kelemahan dalam suatu unsur dapat mengakibatkan terhambatnya tujuan dari
pengendalian internal tersebut. Pengawasan yang baik atas gaji dan upah merupakan salah satu hal
yang penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Pengawasan terhadap gaji dan upah harus dilakukan secara tepat dan terorganisir. Alasan ini
disebabkan gaji dan upah merupakan hal yang penting dalam meningkatkan semangat kerja dan efektifitas para karyawan dalam melakukan operasional
perusahaan. Gaji dan upah memerlukan perencanaan dan pengawasan yang
tetap agar tidak terjadi penggelapan, kecurangan, ataupun penyelewengan terhadap gaji dan upah tersebut. Penetapan system pengawasan intern yang
baik dapat menunjang peningkatan efisiensi dan kualitas kegiatan operasional perusahaan.
Fungsi pengawasan dapat dilakukan dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja dari setiap bagian kepala perusahaan kemudian
mengambil tindakan perbaikan apabila diperlukan. Manajemen perlu memperhatikan dan menentukan cara yang baik untuk menciptakan system
pengawasan yang efektif dan efisien agar pelaksanaan prosedur – prosedur pengawasan dapat dilakanakan sebaik mungkin. Pengawasan internal
merupakan kebijakan dan prosedur spesifik yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi manajemen bahwa sasaran dan tujuan
perusahaan dapat dipenuhi.
C. Tujuan Pengendalian Internal Gaji dan Upah