Pengujian Hipotesis Deskripsi Hasil Penelitian

mengajar menjadi tidak menjenuhkan dan monoton. Proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar apabila para peserta didik memiliki semangat untuk belajar dan memahami materi yang disampaikan,hal inilah yang sudah terlaksana dalam pembelajaran dengan menggunakan media gambar puzzle. Berbeda dengan siswa yang diajar tanpa menggunakan media gambar puzzle, siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pelajaran bahasa Prancis. Kegiatan belajar mengajar menjadi menjenuhkan dan monoton. . Minat dan motivasi para peserta didik semakin meningkat ketika terdapat media pembelajaran dalam proses belajar mengajar, dalam hal ini adalah media gambar puzzle. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat mendukung dan membuktikan teori- teori tentang media gambar puzzle yang telah diuraikan sebelumnya. 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan media gambar puzzle dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas XII SMKN 1 Bantul lebih efektif daripada pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis dengan menggunakan media konvensional. Hal tersebut dapat dilihat nilai t-hitung sebesar 4,690 dengan db= 29 yang kemudian dikonsultasikan dengan nilai t-tabel pada taraf signifikansi 5 dan db= 29 yaitu sebesar 2,045 yang berarti nilai t- hitung lebih besar dari nilai t - tabel. Dan juga media gambar puzzle sangat efektif jika digunakan dalam pengajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis kelas XII di SMKN1 Bantul. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa mean yang diperoleh siswa. Untuk rerata kelas eksperimen kelas yang diajar menggunakan media gambar puzzle diperoleh sebesar 10,47, sedangkan untuk kelas kontrol kelas yang tidak diajar menggunakan media gambar puzzle diperoleh rerata sebesar 9,50.

B. Implikasi

Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang diajar menggunakan media gambar puzzle dengan siswa yang tidak diajar menggunakan media gambar puzzle. Hal ini dapat menjadi masukan bagi guru untuk mencoba untuk lebih variatif dalam menentukan media pembelajaran yang akan digunakan untuk mengajar, khususnya pengajaran bahasa Prancis. Bagi para guru yang sampai saat ini masih menggunakan media tradisional dalam proses kegiatan belajar mengajar, diharapkan untuk mencoba menerapkan media gambar puzzle dalam kegiatan belajar mengajar, karena media gambar puzzle dapat dijadikan alternatif dalam pengajaran. Hal ini telah dibuktikan dan sesuai dengan kesimpulan bahwa media gambar puzzle lebih efektif untuk digunakan dalam pengajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis. Penggunaan media gambar puzzle dapat meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa. Hal ini disebabkan karena media gambar puzzle membuat siswa untuk lebih aktif dan lebih berani untuk berbicara bahasa Prancis. Dan siswa menjadi tidak bosan karena dalam proses belajar mengajar diberi selingan permainan yang bisa meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka dapat diberikan saran-saran sebagai berikut.

1. Saran bagi Kepala Sekolah dan Guru

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan media gambar puzzle dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis siswa kelas XII SMKN 1 Bantul lebih efektif. Sehingga bagi kepala sekolah maupun guru dapat menggunakan media gambar puzzle sebagai media pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Prancis. Selain itu upaya guru untuk memodivikasi sistem