Pembelajaran Bahasa Asing TINJAUAN PUSTAKA
umpan balik terhadap kegiatan pengajaran yang dilakukan. Menurut Nurgiyantoro 2010: 5, penilaian adalah suatu proses untuk mengukur kadar pencapaian tujuan.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka untuk menilai kemampuan berbicara siswa menggunakan kriteria tertentu. Untuk itu peneliti menggunakan kriteria
penilaian menurut Échelle de Harris. Kriteria penilaian tersebut berdasarkan pada
kriteria yang dikemukakan oleh Tagliante Techniques de Classe: L’evaluation, 1994: 113-114. Indikator keterampilan berbicara yaitu:
1. Pengucapan Prononciation yang meliputi:
a. Pengucapan sangat buruk, tidak dapat dipahami sama sekali.
b. Pengucapan sangat sulit dipahami, menghendaki untuk selalu diulang.
c. Kesulitan dalam pengucapan yang menyebabkan orang lain mendengarkan
dengan seksama dan kadang-kadang menyebabkan kesalahpahaman. d.
Pengucapan dapat dipahami, namun seringkali masih ada ucapan asingdaerah.
e. Pengucapan sudah seperti penutur asli native.
2. Tata bahasa Grammaire yang meliputi:
a. Kesalahan tata bahasa dan urutan kata yang sangat buruk sehingga tidak dapat
dipahami. b.
Tata bahasa dan urutan kata sulit untuk dipahami sehingga mengganggu komunikasi.
c. Terjadi lebih dari 2 kesalahan pada tata bahasa dan urutan kata, sehingga
dapat menghilangkan arti atau makna.
d. Hanya terdapat 1 kesalahan pada tata bahasa dan urutan namun tidak
menghilangkan arti atau makna. e.
Tidak ada kesalahan sama sekali pada tata bahasa dan urutan kata. 3.
Kosakata Vocabulaire yang meliputi: a.
Penggunaan kosakata masih sangat buruk sehingga dapat mengganggu percakapan.
b. Penggunaan kata yang buruk dan kosakata yang terbatas sehingga sulit untuk
dipahami. c.
Penggunaan kosakata sering tidak tepat, sehingga percakapan agak terbatas sehingga terjadi ketidakcocokan pemilihan kosakata.
d. Penggunaan kosakata sudah tepat, namun masih terdapat ketidak cocokan
kebahasaan. e.
Penggunaan kosakata dan ekspresi seperti penutur asli native 4.
Kelancaran Aisance yang meliputi: a.
Pembicaraan selalu terhenti dan terputus-putus sehingga percakapan menjadi macet.
b. Pembicaraan masih sering ragu, sering diam, dan kalimat tidak lengkap.
c. Pembicaraan kadang-kadang masih ragu karena masalah kebahasaan.
d. Pembicaraan lancar, namun kadang-kadang masih kurang ajek.
e. Pembicaraan sudah seperti penutur asli native.