Tipe Lema yang Terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar

melalui Setiawan, 2007 yang menyatakan bahwa mikrostruktur merupakan informasi yang diberikan pada masing-masing lema yang tersusun dalam kamus. Sejalan dengan Sterkenburg, Bergenholts dan Trap 1995:200, melalui Setiawan, 2007 menyatakan bahwa mikrostruktur merupakan struktur kamus yang memberi informasi pada setiap lema. Kamus yang ideal minimal memiliki informasi kelas kata dan makna pada setiap lemanya. Pada penelitian ini menemukan bahwa informasi yang diberikan pada lema dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar mencakup delapan informasi, yaitu kelas kata, makna, ragam, pelafalan fonetis, contoh penggunaan dalam kalimat, bentuk turunan, informasi morfologi, dan etimologi asal lema. Hampir dipastikan bahwa semua lema yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar memiliki informasi mikrostruktur berupa kelas kata dan makna. Penelitian ini menemukan bahwa mikrostruktur kelas kata yang digunakan pada lema-lema dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, yaitu nomina n, verba v, adjektiva a, adverbia adv, numeralia num dan partikel p. Mikrostruktur lema berupa ragam dapat diketahui dengan cara melihat tanda angka yang terletak di depan lema yang menandakan bahwa lema tersebut merupakan lema homonim. Mikrostruktur lema berupa pelafalan fonetis merupakan cara pengucapan seseorang secara tepat terhadap suatu kata. Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, pelafalan fonetis ini cenderung didominasi oleh pelafalan fonem e dan é sehingga seseorang dapat membedakan pengucapan suatu lema yang menggunakan fonem e dan fonem é. Mikrostruktur lema berupa contoh penggunaan dalam kalimat merupakan bentuk contoh kalimat yang sengaja dicantumkan dalam beberapa lema agar memudahkan seseorang dalam memahami makna dari lema tersebut. Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, tidak semua lema di dalam kamus tersebut mencantumkan contoh penggunaan dalam kalimat. Lema-lema yang secara umum dan secara kuantitas sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sajalah yang mencantumkan mikrostruktur ini. Mikrostruktur lema berupa bentuk turunan merupakan bentukan baru dari suatu lema yang dapat mengalami proses afiksasi. Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, tidak semua lema di dalam kamus tersebut dapat mengalami proses afiksasi, sehingga lema tersebut tidak memiliki mikrostruktur berupa bentuk turunan. Mikrostruktur lema berupa informasi morfologi merupakan informasi pada lema jika lema tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Tentu saja pada Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar tidak semua lema dapat berdiri sendiri. Mikrostruktur lema berupa etimologi atau asal lema merupakan informasi pada lema yang mencantumkan asal-usul lema tersebut. Dalam Kamus Bahasa Indonesia untuk Pelajar, beberapa lema diadopsi dari bahasa Amerika Am, Arab Ar, Bali Bl, Inggris Ing, Jakarta Jk, Jawa Jw, Minangkabau Mk, dan bahasa Sunda Sd. Namun, dalam penelitian ini hanya menemukan lema-lema yang diadopsi dari bahasa Bali Bl, Arab Ar, Jawa Jw, dan Minangkabau Mk.