Mikrostruktur: informasi yang diberikan pada masing-masing kata yang Tipe Definisi Lema, tipe definisi lema yang digunakan dalam penelitian ini

9

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Leksikografi

Berbicara tentang kamus maka tidak akan lepas dari ilmu tentang penyusunan kamus. Bidang ilmu yang mendasari penyusunan sebuah kamus adalah leksikografi. Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat 2008: 805 mendeskripsikan leksikografi sebagai 1 cabang ilmu bahasa mengenai teknik penyusunan kamus; 2 perihal penyusunan kamus. Definisi tersebut diperkuat dengan pendapat Kridalaksana 2011: 142 yang mendefinisikan leksikografi sebagai bidang linguistik terapan yang mencakup metode dan teknik penyusunan kamus dan bahan rujukan sejenisnya. Pada umumnya leksikografi dikonsepsi sebagai cabang linguistik yang mencakup pengumpulan data, seleksi data, dan pendeskripsian unit kata atau kombinasi kata dalam satu bahasa atau lebih. Hal tersebut memperjelas bahwa leksikografi merupakan cabang linguistik yang berkaitan dengan penyusunan kamus dari mulai perencanaan hingga penerbitan sesuai dengan hasil akhir atau produk dari leksikografi yaitu terciptanya sebuah kamus. Menurut sebagian masyarakat mungkin merasa mampu dalam menyusun sebuah kamus. Namun, pada dasarnya kerja leksikografi cukup berat dalam menciptakan sebuah kamus. Para leksikografer memerlukan berbagai tahapan dari mulai pengumpulan data yang berupa kata, penyelesaian kata yang sesuai dengan jenis kamus yang akan dibuat, termasuk menentukan kata yang baku dan tidak baku, baik dari sisi penulisan maupun pembentukan kata. Selain berkaitan dengan penyusunan kamus, leksikografi juga berkaitan dengan teori dan penelitian tentang kamus. Dengan kata lain, leksikografi tidak hanya sebatas berkaitan dengan penyusunan kamus melainkan juga membahas tentang kamus, yaitu pengembangan dan pendeskripsian teori dan metodenya. Menurut Bergenholtz dan Tarp melalui Setiawan, 2007, ada dua hal yang dikaji dalam leksikografi, yaitu pembuatan kamus dan penelitian tentang kamus. Pendapat ini diperkuat oleh Hausmann 1985: 368, melalui Setiawan, 2007 yang menyatakan bahwa leksikografi mencakup dua bidang kajian, yaitu leksikografi praktik dan leksikografi teoritis. Kerja leksikografi praktik mencakup penulisan dan pengeditan kamus, sedangkan leksikografi teoritis berfokus pada studi bahasa dan kosakata dalam konteks budaya dan mengembangkan metode terbaik untuk mengkompilasi kamus. Perhatian leksikografi teoritis bertujuan untuk mengembangkan teori tentang hubungan semantik dan struktural dari kata yang digunakan dalam leksikon.

B. Pengertian Kamus

Secara etimologi, kata kamus berasal dari kata dalam bahasa Arab, yaitu qamus dengan bentuk jamaknya qawamus. Pada umumnya kamus akan digunakan seseorang apabila ingin memperoleh informasi suatu kata, baik berupa makna, ejaan, penggunaan kata dalam kalimat maupun pelafalan. Selama proses pencarian tersebut, pada dasarnya orang tersebut sedang mempelajari kosakata bahasanya. Oleh karena itu, kamus menjadi instrumen penting bagi orang yang belajar kosakata bahasa.