BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jepang merupakan contoh menarik perpaduan harmonis antara modern dan tradisional. “Negri Matahari Terbit” ini tidak hanya memancarkan sinar kemajuan
industri dan tekhnologi, melainkan juga memiliki keunikan budaya yang tak tenggelam di tengah arus modrenisasi. Oleh sebab itu, di Negara dengan ekonomi
terbesar kedua di dunia ini akan tampak segala sesuatunya berbeda secara fundamental. Budaya Jepang yang diwarnai semangat Konfusianisme dan
Shintoisme sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan etos bisnis.
Struktur dan hierarki dalam bisnis dan perusahaan Jepang sangat kuat. Hierarki yang kuat juga tercermin dalam negosiasi bisnis. Proses negosiasi
biasanya dimulai dari Eksekutif level, kemudian dilanjutkan pada level menengah, meskipun demikian keputusan dibuat secara kolektif.
Dari pola-pola tersebut maka kita dapat mengambil manfaat positif yang bisa kita pelajari sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan di bidang
bisnis terlebih pada sistem negosiasi dan nilai-nilai tradisional yang masih diaplikasikan masyarakat Jepang dalam segala aspek kehidupan termasuk bisnis.
Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk membahas sistem
negosiasi bisnis masyarakat Jepang, kemudian menuangkannya ke dalam kertas
karya yang berjudul “Negosiasi Bisnis Ala Jepang”.
1.2. Rumusan Masalah
Negosiasi bisnis Jepang terkenal sangat alot dan bertele-tele, bahkan kadang membuat jenuh mitra asingnya. Walaupun demikian, seperti kita ketahui Jepang
merupakan negara dengan bisnis dan ekonomi termaju di dunia. Bebagai perusahaan dari Amerika dan Eropa beramai-ramai berinvestasi di Jepang.
Disinilah perlu diuraikan apa rahasia dan kiat-kiat orang Jepang dalam keberhasilannya berbisnis.
1.3. Metode penulisan
Dalam kertas karya ini penulis menggunaka metode kepustakaan yaitu metode mengumpulkan data atau informasi dengan membaca buku atau mencari
di internet. Selanjutnya data dianalisa dan dirangkum untuk kemudian dideskripsikan ke dalam kertas karya ini.
1.4. Tujuan Penulisan