B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penyajian data hasil penelitian beserta pengolahannya yang bersumber dari Annual Report perusahaan perkebunan dan pertambangan yang
go public di BEI, maka penulis dalam penelitian ini akan membahas hasil penelitian sesuai dengan masalah yang diajukan. Dari hasil pengujian variabel
secara parsial ditemukan bahwa tidak ada variabel independen, yaitu ukuran perusahaan, basis perusahaan, profitabilitas, leverage, dan likuiditas yang
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan.
Dari hasil pengujian bersama-sama atau secara simultan, dapat diketahui bahwa ukuran perusahaanSIZE, basis perusahaanBASIS,
profitabilitasPROFIT, leverageLEV, dan likuiditasLIKUID tidak
berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini ditunjukkan dari F hitung senilai 0,943 4, dengan
signifikansi sebesar 0,473 0,05. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,176 yang artinya variasi dalam
perubahan tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial CSRI dapat dijelaskan oleh variabel independen ukuran perusahaanSIZE, basis perusahaanBASIS,
profitabilitasPROFIT, leverageLEV, dan likuiditasLIKUID sebesar 17,6, sedangkan sisanya sebesar 82,4 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak
dicantumkan ke dalam model. Dengan demikian kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen dapat dikatakan rendah.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Sembiring2005, dimana dari hasil penelitiannya berhasil menemukan hubungan yang secara
statistic berpengaruh signifikan antara variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas, dan leverage terhadap variabel dependen pengungkapan tanggung
jawab sosial perusahaan. Namun penelitian ini sejalan dengan penelitian Anggraini 2006 dan Marpaung2009 dimana hasil penelitian tersebut tidak
berhasil membuktikan pengaruh ukuran perusahaan, leverage, dan profitabilitas terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan.
Dari pengujian yang dilakukan terhadap model regresi, diketahui bahwa nilai signifikan t untuk faktor profitabilitas adalah senilai 0,203 atau lebih besar
dari 0,05. Hal ini berarti profitabilitas perusahaan tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan tangung jawab sosial dalam laporan tahunan.
NPMNet Profit Margin merupakan rasio keuangan yang digunakan oleh perusahaan untuk menganalisis kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
berdasarkan penjualan yang dilakukannya. Sementara, rata-rata perusahaan yang menjadi objek penelitian ini memiliki tingkat NPM yang relative rendah bahkan
mengalami kerugian pada tahun tertentu. Rendahnya Tingkat NPM ini dapat disebabkan karena terjadi penurunan jumlah laba bersih akibat beban keuangan
yang cenderung lebih tinggi, atau bahkan dalam periode tertentu seperti pada tahun 2008 dan 2009, melebihi jumlah laba kotor yang dihasilkan perusahaan.
Dari pengujian yang dilakukan terhadap model regresi t, diketahui bahwa model signifikan t untuk faktor ukuran perusahaan adalah 0,227 atau lebih besar
0,05. Hal ini berarti faktor ukuran perusahaan tidak berpengaruh positif atau
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Dengan kata lain, perusahaan besar belum tentu melakukan tingkat pengungkapan informasi
sosial yang lebih luas. Kemungkinan yang terjadi adalah bahwa sebuah perusahaan melakukan pengungkapan tanggung jawab sosial yang lebih luas
dengan tujuan meraih trust atau kepercayaan baik dari masyarakat ataupun investor, untuk menjadi perusahaan yang lebih berkembang dan besar.
Perusahaan-perusahaan dalam penelitian ini cenderung memiliki total aktiva yang relative besar, yang menjadi pengukuran variabel ini. Perusahaan besar tentunya
memiliki tingkat kepercayaan masyarakat yang tinggi, semakin tinggi tingkat kepercayaan public terhadap perusahaan maka dapat menjadi ukuran bagi
manajemen untuk menurunkan tingkat pengungkapan tanggungjawab sosial tersebut yang sejalan dengan prakteknya. Di sisi lain, investor akan lebih tertarik
dan percaya untuk menanamkan modalnya di perusahaan yang lebih besar tanpa harus melihat luas pengungkapan sosialnya, karena perusahaan besar cenderung
memiliki kinerja yang lebih baik dan trust yang lebih tinggi di mata public. Dari pengujian yang dilakukan terhadap model regresi t, diketahui bahwa
nilai signifikansi t untuk variabel basis perusahaan adalah sebesar 0,323, atau lebih besar 0,05. Hal ini berarti faktor basis perusahaan tidak berpengaruh
signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Kemungkingan hal ini disebabkan karena rata-rata porsi kepemilikan public dalam
penelitian ini tergolong kecil, yaitu dibawah 40, dan jumlah kepemilikan public yang kecil tersebut tersebar ke banyak investor, sehingga kepemilikan masing-
masing investor menjadi sangat kecil untuk dapat mempengaruhi kebijakan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan termasuk kebijakan pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Di sisi lain kepemilikian oleh pihak dalam lebih besar, sehingga pihak perusahaan
merasa bahwa apabila perusahaan melakukan pengungkapan yang lebih banyak tentang jati diri perusahaan kepada pihak luar, dapat membahayakan posisinya
dalam persaingan. Dari pengujian yang dilakukan terhadap model regresi t, diketahui bahwa
nilai signifikansi variabel leverage adalah sebesar 0,126, atau lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti faktor leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap
pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. Kemungkinan hal ini disebabkan pihak perusahaan ragu untuk mengungkapkan secara luas tanggung
jawab sosial perusahaan karena dapat menjadi boomerang bagi perusahaan, sebab kondisi leverage yang rata-rata tinggi dalam penelitian ini yaitu lebih dari 50.
Rasio hutang yang tingi dapat memiliki dua asumsi, yang pertama adalah bahwa tingkat hutang yang tinggi memberikan sinyal bahwa perusahaan memiliki
prospek yang baik karena mampu menggunakan lebih banyak hutang dalam struktur modalnya. Namun bisa juga memiliki arti bahwa rasio hutang yang tinggi
menjadi indicator bahwa perusahaan memiliki risiko bisnis yang tinggi pula. Jumlah dan proporsi hutang dalam struktur modal perusahaan merupakan
hal yang sangat penting bagi analisis keuangan karena menentukan hubungan antara risiko dan keuntungan. Penggunaan hutang dapat menimbulkan risiko
karena hutang menyebabkan perusahaan harus membayar bunga dan pokok jaminan. Sehingga semakin tinggi tingkat hutang menunjukkan bahwa kinerja
perusahaan semakin buruk.
Universitas Sumatera Utara
Dari pengujian model regresi t, diketahui bahwa nilai signifikansi dari likuiditas adalah sebesar 0,857 atau lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti faktor
likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan tanggungjawab sosial perusahaan. kemungkinan hal ini disebabkan, rata-rata perusahaan dalam
penelitian ini memiliki tingkat likuiditas yang tinggi sehingga dengan melihat tingkat likuiditas yang baik tersebut cukup untuk meraih kepercayaan baik
kreditur maupun investor terhadap kinerja perusahaan, sehingga manajemen merasa tidak perlu melakukan pengungkapan yang lebih luas.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan , maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Variabel ukuran perusahaanSIZE berpengaruh negative terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam laporan tahunan.
Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel SIZE yang sebesar 0,227 0,05. Hasil perhitungan ini sejalan dengan penelitian
Anggraini2006 dan Marpaung2009, di mana variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab
sosial. Namun, tidak sejalan dengan penelitian Sembiring 2005, di mana variabel ini berpengaruh terhadap pengungkapan
tanggung jawab sosial tersebut. 2. Variabel basis perusahaan BASIS berpengaruh negative terhadap
pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi variabel BASIS yaitu sebesar 0,323 0,05.
Hasil perhitungan pada variabel ini sejalan dengan penelitian Putra2009, di mana variabel basis perusahaan yang diproxikan dengan jumlah
kepemilikan saham oleh public tidak berpengaruh terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan.
3. Variabel ProfitabilitasPROFIT berpengaruh negative terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial dalam laporan tahunan. Hal ini dapat
Universitas Sumatera Utara