Kewenangan Pengadilan Agama Analisis Hukum Tentang Pembatalan Hibah (Studi Putusan Pengadilan Agama No : 887/PDT.G/2009/PA. MDN)

79 B. Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Medan Dalam Menentukan Putusan Atas Pembatalan Hibah perkara Nomor 887Pdt.G2009PA Mdn

1. Kewenangan Pengadilan Agama

Pengadilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam, mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang. Tugas pokok Pengadilan Agama adalah menerima, memeriksa dan mengadili serta menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya yang merupakan wewenangnya, yang meliputi sengketa hukum tentang : 1. Hukum perkawinan 2. Hukum Kewarisan Islam, Zakat, Infaq dan Shadaqah 3. Hukum Perwakafan 4. Hukum Ekonomi Syariah Upaya hukum yang dapat dilakukan untuk menuntut hak adalah dengan mengajukan gugatan ke pengadilan, yaitu meminta kepada hakim untuk memeriksa dan memutus perkara yang di sengketakan. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung No. 552 KSip1970 Jo putusan Pengadilan Tinggi Medan No. 2371969 Jo Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh No. 101964 ”Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi tidak berwenang untuk memeriksa perkara hibah yang menurut hukum agama islam adapun yang berwenang adalah Pengadilan Agama yurisprudensi Tahun 1970”. Universitas Sumatera Utara 80 Proses pembatalan hibah pada dasarnya sama dengan pengajuan gugatan dengan materi pokok pembatalan hibah. Pengajuan gugatan terjadi apabila terdapat suatu sengketa antara para pihak. Dalam penyusunan suatu gugatan R. Soeroso menyatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu: 122 1. Tiap orang yang merasa dirugikan dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang dianggap merugikan lewat pengadilan. 2. Gugatan dapat diajukan secara lisan atau tertulis dan bila perlu dapat minta bantuan Ketua Pengadilan Negeri. 3. Gugatan itu harus diajukan oleh yang berkepentingan. Dalam hal ini adalah penggugat yaitu istri pertama dari tergugat I 4. Tuntutan hak di dalam gugatan harus merupakan tuntutan hak yang ada kepentingan hukumnya, yang dapat dikabulkan apabila kebenarannya dapat dibuktikan dalam sidang pemeriksaan. 5. Mengenai persyaratan tentang isi daripada gugatan tidak ada ketentuannya, tetapi kita dapat melihat dalam Rv ps 8 No. 3 yang mengharuskan adanya pokok gugatan yang meliputi: a. Identitas para pihak. b. Dalil-dalil konkret tentang adanya hubungan hukum yang merupakan dasar serta alasan – alasan daripada tuntutan. Dalil – dalil ini lebih dikenal dengan istilah fundamentum petendi. 122 R. Soeroso. 2003. Praktik Hukum Acara Perdata Tata Cara Dan Proses Persidangan. Sinar Grafika, Jakarta. Hal. 26 Universitas Sumatera Utara 81 c. Tuntutan atau petitum ini harus jelas dan tegas. HIR dan Rbgsendiri hanya mengatur mengenai cara mengajukan gugatan. Begitu pula sesuai dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang –undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang peradilan Agama pasal 1 disebutkan bahwa peradilan agama adalah peradilan bagi orang orang yang beragama Islam. Berdasarkan wawancara kepada hakim Pengadilan Agama Medan bahwa maksud pasal ini adalah: tiap orang yang melakukan perbuatan hukum yang berdasarkan hukum Islam atau yang ingin tunduk pada hukum Islam, bisa saja orang yang bukan beragama islam mengajukan perkara di Pengadilan Agama contoh seseorang yang menikah dengan cara Islam ia murtad dan bercerai harus dari Pengadilan Agama karena perbuatan hukumnya adalah secara Islam. 123 Dari uraian kasus di atas mengenai kewenangan pengadilan Agama Medan memang sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yaitu suami istri yang beragama Islam. Kasus pembatalan hibah ini juga sudah sesuai dengan wewenang pengadilan yaitu Pasal 49 UU Nomor 3 tahun 2006: Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutuskan, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara orang- orang yang beragama Islam di bidang: a. Perkawinan b. Waris c. Wasiat d. Hibah 123 Wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama Medan Bpk Drs.H.Mohd Hidayat Nassery, Agustus 20011 Universitas Sumatera Utara 82 e. Wakaf f. Zakat g. Infaq h. Sadaqah i. Ekonomi syariah Sedangkan mengenai wilayah peradilan bahwa menurut wawancara dengan Hakim Pengadilan Agama bahwa penggugat yang berdomisili di Kecamatan Medan Tembung berhak mengajukan gugatan ke Pengadilan Agama Medan, sedangkan orang orang yang tidak berdomisili di kota Medan juga boleh mengajukan ke Pengadilan Agama Medan selama hakim tidak menolak atau NIET Ontvangkelijk Verklaard dan atau tidak ada eksepsi dari pihak lawan 124

2. Kronologis Perkara dan Pembahasannya

Dokumen yang terkait

Analisa Hukum Penetapan Ahli Waris (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Medan No. 1229/Pdt.G/2010/PA/Mdn)

10 177 117

Tinjauan Yuridis Pembatalan Pernikahan Akibat Menggunakan Dokumen/Keterangan Palsu (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Medan No. 776/Pdt.G/2009/PA/Mdn)

2 58 123

Analisis Hukum Tentang Pembatalan Hibah (Studi Putusan Pengadilan Agama No : 887/PDT.G/2009/PA. MDN)

13 145 141

Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 2010-2012)

2 91 165

Pembatalan Perkawinan Menurut Undang-Undang NO. 1 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok Perkawinan Dan Kompilasi Hukum Islam (Studi Pada Pengadilan Agama Medan)

3 123 72

Analisis Hukum Putusan Pengadilan Agama Yang Memutuskan Sertipikat Hak Milik Atas Tanah Tidak Berkekuatan Hukum (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Agama Tebing Tinggi No. 52/Pdt.G/2008/PA-TTD jo. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara No. 145/Pdt.G

3 62 135

Kajian Yuridis Pembatalan Penetapan Itsbat Nikah (Studi Putusan Pengadilan Agama Lumajang Nomor 2686/Pdt.G/2009/PA.Lmj)

1 23 11

Penerapan Hermeneutika Hukum di Pengadilan Agama Dalam Penyelesaian Sengketa (Studi Analisis Putusan Pengadilan Agama Bekasi Tentang Harta Bersama)

0 12 172

Analisis Putusan Pengadilan Tentang Perbuatan Melawan Hukum dan Wanprestasi (Studi Kasus Putusan Nomor 35/Pdt.G/2012/PN.YK dan Putusan Nomor 42/Pdt.G/2012/PN.YK)

1 9 63

Analisis Hadhanah Pada Putusan Hadhanah Di Pengadilan Agama Medan (Studi Putusan Pengadilan Agama Medan Tahun 2010-2012)

0 2 14